Vaksin pneumonia merupakan salah satu imunisasi penting yang dapat mencegah penyakit infeksi serius pada paru-paru.
Dengan tingkat prevalensi pneumonia yang masih tinggi di Indonesia, vaksinasi menjadi upaya pencegahan utama untuk melindungi masyarakat dari komplikasi fatal akibat bakteri pneumokokus.
Apa Itu Vaksin Pneumonia?
Vaksin pneumonia adalah imunisasi yang dirancang khusus untuk mencegah infeksi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumoniae (pneumokokus).
Vaksin ini bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi yang dapat melawan berbagai jenis bakteri pneumokokus sebelum infeksi terjadi.
Pneumokokus merupakan salah satu penyebab utama pneumonia, meningitis, sepsis, dan infeksi telinga.
Tanpa vaksinasi, bakteri ini dapat menyebabkan penyakit invasif yang mengancam jiwa, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak di bawah 5 tahun dan orang dewasa berusia 65 tahun ke atas.
World Health Organization (WHO) telah merekomendasikan vaksin pneumokokus sebagai bagian dari program imunisasi rutin untuk anak-anak di seluruh dunia.
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan telah menetapkan imunisasi PCV sebagai salah satu dari 14 jenis imunisasi wajib yang diberikan kepada anak-anak sejak tahun 2022.
Tujuan Vaksin Pneumonia

Berikut ini beberapa tujuan vaksinasi pneumonia yang perlu Sahabat Tirta ketahui, yaitu:
1. Pencegahan Penyakit Invasif
Tujuan utama vaksin pneumonia adalah mencegah terjadinya penyakit pneumokokus invasif yang dapat mengancam jiwa. Penelitian menunjukkan bahwa vaksin pneumokokus dapat mencegah hingga 75% kasus penyakit invasif pada orang dewasa.
Penyakit invasif terjadi ketika bakteri pneumokokus menyerang bagian tubuh yang normalnya steril, seperti darah, cairan serebrospinal, atau pleura.
2. Mengurangi Tingkat Kematian
Data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan bahwa pneumonia pneumokokus dapat menyebabkan kematian pada 1 dari 20 penderita, sedangkan meningitis pneumokokus mematikan bagi 1 dari 12 anak dan 1 dari 6 orang dewasa yang terjangkit.
Dengan vaksinasi yang tepat, tingkat kematian akibat pneumonia dapat diturunkan secara signifikan.
3. Memberikan Perlindungan Jangka Panjang
Vaksin pneumonia dirancang untuk memberikan kekebalan jangka panjang terhadap berbagai serotipe pneumokokus.
Sebagian besar orang hanya perlu mendapatkan vaksin pneumonia sekali seumur hidup, meskipun kelompok risiko tinggi mungkin memerlukan dosis tambahan.
4. Mencegah Komplikasi Sekunder
Selain mencegah pneumonia primer, vaksin juga efektif dalam mengurangi risiko pneumonia sekunder yang sering muncul setelah infeksi virus influenza.
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang divaksinasi PCV memiliki risiko 31% lebih rendah untuk dirawat di rumah sakit karena pneumonia yang terkait dengan virus pernapasan.
Siapa yang Perlu Vaksin Pneumonia?

Ada beberapa orang yang sangat dianjurkan untuk vaksin pneumonia, seperti:
1. Anak-anak
Semua anak di bawah 5 tahun direkomendasikan mendapatkan vaksin pneumokokus konjugat. Kelompok ini sangat rentan karena sistem kekebalan tubuh mereka belum berkembang sempurna.
Di Indonesia, imunisasi PCV primer diberikan pada usia 2, 3, dan 12 bulan sebagai bagian dari program imunisasi rutin nasional.
2. Orang Dewasa Berusia 50 Tahun ke Atas
CDC merekomendasikan vaksinasi pneumokokus untuk semua orang dewasa berusia 50 tahun ke atas.
Seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh menjadi kurang efektif dalam melawan infeksi, sehingga risiko terkena pneumonia meningkat.
3. Individu dengan Kondisi Medis Tertentu
Orang dewasa berusia 19-49 tahun dengan kondisi medis berikut direkomendasikan mendapatkan vaksin pneumonia:
- Penyakit jantung kronis (penyakit jantung bawaan, gagal jantung)
- Penyakit paru kronis (asma yang memerlukan steroid dosis tinggi, PPOK, emfisema)
- Diabetes mellitus
- Penyakit hati kronis
- Gangguan sistem kekebalan tubuh (HIV/AIDS, kanker, transplantasi organ)
- Asplenia (tidak memiliki limpa atau limpa tidak berfungsi)
- Penyakit sickle cell
4. Perokok dan Pengguna Alkohol Berat
Perokok aktif memiliki risiko lebih tinggi terkena pneumonia karena kerusakan pada silia paru-paru yang berfungsi menyaring kuman.
Demikian pula dengan pengguna alkohol berat, yang sistem kekebalan tubuhnya melemah sehingga sel darah putih tidak bekerja optimal.
5. Pasien Rawat Intensif
Individu yang baru menjalani operasi besar, rawat intensif dengan ventilator, atau sedang dalam proses penyembuhan dari cedera serius juga direkomendasikan mendapatkan vaksin pneumonia.
Jenis-Jenis Vaksin Pneumonia

Terdapat beberapa jenis vaksin pneumonia yang dirancang untuk melindungi tubuh dari infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae, di antaranya adalah Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) dan vaksin polisakarida (PPSV).
Setiap jenis vaksin ini memiliki cakupan perlindungan terhadap serotipe bakteri yang berbeda dan penggunaannya disesuaikan dengan usia serta kondisi kesehatan individu.
1. Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV) atau PCV13
PCV13 (Pneumococcal Conjugate Vaccine 13-valent) adalah vaksin konjugat yang melindungi terhadap 13 serotipe bakteri pneumokokus yang paling umum menyebabkan penyakit invasif.
Vaksin ini mengandung polisakarida kapsul bakteri yang diikat dengan protein pembawa untuk meningkatkan respons imun.
Keunggulan PCV13:
- Efektif untuk semua kelompok usia, termasuk bayi di bawah 2 tahun
- Memberikan memori imunologis jangka panjang
- Efektivitas mencapai 75% untuk penyakit invasif dan 45% untuk pneumonia non-invasif
- Dapat diberikan bersamaan dengan vaksin lain
Jadwal Pemberian:
- Bayi: 3 dosis pada usia 2, 4, 6 bulan, plus booster pada 12-15 bulan
- Anak 12-23 bulan: 2 dosis dengan interval 8 minggu
- Anak 2-5 tahun: 1 dosis tunggal
- Dewasa 50+ tahun: 1 dosis
2. Pneumococcal Polysaccharide Vaccine (PPV) atau PPSV23
PPSV23 (Pneumococcal Polysaccharide Vaccine 23-valent) melindungi terhadap 23 serotipe pneumokokus yang mencakup sekitar 90% penyebab penyakit pneumokokus invasif. Vaksin ini mengandung polisakarida murni tanpa protein pembawa.
Karakteristik PPSV23:
- Efektivitas 50-85% untuk mencegah penyakit invasif pada dewasa dengan sistem imun normal
- Memberikan perlindungan terhadap cakupan serotipe yang lebih luas dibanding PCV13
- Tidak efektif untuk anak di bawah 2 tahun
- Memberikan perlindungan rendah terhadap pneumonia non-invasif
Indikasi Pemberian:
- Dewasa 50+ tahun yang telah mendapat PCV15
- Anak dan dewasa 2+ tahun dengan kondisi risiko tinggi
- Interval minimal 1 tahun setelah PCV13 atau PCV15
Harga Vaksin Pneumonia di Tirta Medical Centre
Tirta Medical Centre (TMC) menawarkan layanan vaksinasi pneumonia dengan harga yang terjangkau dan kompetitif. Pelayanan vaksinasi dapat dilakukan di klinik atau di rumah (home care).
Harga vaksin pneumonia sudah termasuk konsultasi medis dan administrasi vaksin oleh tenaga medis profesional. Jika home care, ada tambahan untuk biaya transportasi.
Berikut harga vaksin pneumonia di Tirta Medical Centre, HANYA: Rp950.000
Note: Harga dapat berubah sewaktu-waktu, Sahabat Tirta dapat menghubungi kami untuk update biaya vaksin pneumonia atau reservasi online di sini:
Jadwal Vaksinasi Pneumonia
Sahabat Tirta perlu mengetahui jadwal vaksinasi penumonia untuk bayi, anak-anak, atau orang dewasa. Berikut ini jadwal vaksinasi yang perlu diketahui:
1. Jadwal Imunisasi untuk Bayi dan Anak
Program Imunisasi Nasional Indonesia:
Berdasarkan rekomendasi Kementerian Kesehatan RI, jadwal imunisasi PCV untuk anak adalah:
- Dosis 1: Usia 2 bulan
- Dosis 2: Usia 3 bulan
- Dosis 3 (booster): Usia 12 bulan
Jadwal Alternatif untuk Anak yang Terlambat:
- Anak 12-23 bulan: 2 dosis dengan interval minimal 8 minggu
- Anak 2-5 tahun: 1 dosis tunggal
- Anak dengan kondisi risiko tinggi: Mungkin memerlukan dosis tambahan sesuai rekomendasi dokter
2. Jadwal Vaksinasi untuk Dewasa
Dewasa Usia 50+ Tahun:
Untuk dewasa yang belum pernah mendapat vaksin pneumokokus:
- Opsi A: 1 dosis PCV20 atau PCV21
- Opsi B: PCV15 diikuti PPSV23 setelah minimal 1 tahun
Dewasa 19-49 Tahun dengan Risiko Tinggi:
- PCV15 atau PCV20: 1 dosis
- PPSV23: Diberikan 1 tahun setelah PCV15 (jika diperlukan)
Dewasa yang Sudah Pernah Divaksin:
- Riwayat PPSV23 saja: PCV20 atau PCV15 minimal 1 tahun setelah PPSV23
- Riwayat PCV13: PCV20 minimal 1 tahun setelah PCV13
- PCV13 + PPSV23 sebelum usia 65: Pertimbangkan PCV20 minimal 5 tahun setelah vaksin terakhir
Interval Optimal Antar Dosis
Interval Minimum:
- Antar dosis PCV pada bayi: 4 minggu untuk usia <12 bulan
- Antar dosis PCV pada anak >12 bulan: 8 minggu
- PCV ke PPSV23: Minimal 8 minggu
- PPSV23 ke PCV: Minimal 1 tahun
Rekomendasi Khusus:
- Revaksinasi PPSV23: Minimal 5 tahun setelah dosis pertama untuk mengurangi risiko efek samping
- Vaksinasi bersamaan: Dapat diberikan bersamaan dengan vaksin influenza di lengan yang berbeda
Monitoring Pasca Vaksinasi
Periode Observasi:
- 15-30 menit setelah vaksinasi untuk mengamati reaksi alergi akut
- Pencatatan di rekam medis termasuk jenis vaksin, lot number, dan tanggal pemberian
- Follow-up 24-48 jam untuk efek samping yang mungkin muncul
Efek Samping Vaksin Pneumonia
Berikut ini beberapa efek samping vaksinasi pneumonia yang ringan secara umum dan pada anak-anak:
– Efek Samping Ringan yang Umum
Reaksi Lokal:
- Nyeri di tempat suntikan (38,4% vs 8,4% pada plasebo)
- Kemerahan dan bengkak di area penyuntikan
- Pengerasan (indurasi) di lokasi suntikan
- Keterbatasan gerakan lengan sementara
Reaksi Sistemik:
- Demam ringan (terjadi pada >20% penerima vaksin)
- Kelelahan dan rasa tidak enak badan
- Sakit kepala
- Nyeri otot (mialgia) dan nyeri sendi
- Menggigil
- Penurunan nafsu makan
– Efek Samping pada Anak
Reaksi yang Sering Dilaporkan pada Bayi dan Anak:
- Rewel dan mudah tersinggung (irritability)
- Gangguan pola tidur (tidur berlebihan atau sulit tidur)
- Penurunan nafsu makan
- Demam rendah (<38°C)
- Reaksi lokal yang lebih ringan dibanding dewasa
Studi Keamanan pada Anak:
Penelitian pada 55 anak yang mendapat vaksin PCV13 menunjukkan bahwa tidak ada komplikasi pasca-vaksinasi yang serius. Reaksi yang terjadi umumnya ringan dan sembuh sendiri dalam 2-3 hari.
Tempat Vaksinasi Pneumonia Terbaik (Bisa Dilakukan di Rumah)
Tirta Medical Centre (TMC) merupakan Klinik Medical Check Up yang mempunyai laboratorium terpercaya dan terbaik di Indonesia. TMC telah menjadi pilihan utama masyarakat untuk layanan vaksinasi pneumonia dengan keunggulan sebagai berikut:
Keunggulan TMC:
- Jaringan luas: TMC sudah ada di 30+ lokasi cabang se-Indonesia
- Layanan home service: Vaksinasi dapat dilakukan di rumah untuk kenyamanan maksimal
- Tenaga medis profesional: Dokter dan perawat bersertifikat dengan pengalaman vaksinasi
- Harga kompetitif: Rp950.000 untuk vaksin pneumonia
- Standar keamanan tinggi: Protokol vaksinasi sesuai standar internasional
- Laboratorium terintegrasi: Pemeriksaan pendukung jika diperlukan
Dengan jaringan yang luas dan layanan home service, TMC menjadi pilihan terbaik untuk vaksinasi pneumonia yang aman, nyaman, dan terpercaya di Indonesia.
Referensi:
- WebMD. Do I Need a Pneumonia Vaccine?: https://www.webmd.com/vaccines/pneumococcal-vaccine-schedule
- CDC. Pneumococcal Vaccination: https://www.cdc.gov/pneumococcal/vaccines/index.html
- Washington State Department of Health. Pneumococcal Disease and Vaccine: https://doh.wa.gov/you-and-your-family/immunization/diseases-and-vaccines/pneumococcal-vaccine
- Kemenkes. Kemenkes Targetkan 4,6 Juta Anak Indonesia Terima Imunisasi PCV: https://kemkes.go.id/id/%20kemenkes-targetkan-46-juta-anak-indonesia-terima-imunisasi-pcv
- Pubmed Central, NLM. Efficacy and Safety of the Pneumococcal Conjugate-13 Valent Vaccine in Adults: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC6457056/
- Pubmed Central, NLM. Vaccines to prevent pneumonia and improve child survival: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC2647441/
- Kemenkes, Sehat Negeriku. Pemerintah Berikan Imunisasi PCV bagi Seluruh Anak Indonesia Untuk Melindungi dari Bahaya Radang Paru (Pneumonia): https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20220912/4941060/pemerintah-berikan-imunisasi-pcv-bagi-seluruh-anak-indonesia-untuk-melindungi-dari-bahaya-radang-paru-pneumonia/
- Meditsinskiy sovet. Evaluation of clinical efficacy and safety of vaccination of children of the first year of life against pneumococcal infection: https://www.med-sovet.pro/jour/article/view/7840
- PubMed Central. NLM. Effect of Haemophilus influenzae Type b and 13-Valent Pneumococcal Conjugate Vaccines on Childhood Pneumonia Hospitalizations and Deaths in Botswana: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8282259/
- CDC. Administering Pneumococcal Vaccines: https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/pneumo/hcp/administering-vaccine.html
- Parkway Shenton. Pneumococcal (PCV13, PCV15, PCV20, and PPSV23) Vaccination: https://www.parkwayshenton.com.sg/services/vaccinations/pneumococcal-disease
- BMC Infectious Diseases. Effectiveness, immunogenicity and safety of 23-valent pneumococcal polysaccharide vaccine revaccinations in the elderly: a systematic review: https://bmcinfectdis.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12879-016-2040-y
- Vermont Department of Health. Pneumococcal Vaccines (PCV13 and PPSV23): https://healthvermont.gov/sites/default/files/documents/2016/11/ID_PneumoVaccine.pdf
- MedlinePlus. Pneumococcal Polysaccharide Vaccine: https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a607022.html
- npj Vaccines. Immunogenicity and safety of the 15-valent pneumococcal conjugate vaccine, a systematic review and meta-analysis: https://www.nature.com/articles/s41541-024-01048-y
- Immunize. Administering Pneumococcal Vaccines to Adults: https://www.immunize.org/wp-content/uploads/catg.d/p3075.pdf