Memahami gejala meningitis pada orang dewasa merupakan langkah awal yang penting dalam mencegah dan mengelola penyakit meningitis sebelum berkembang menjadi lebih serius.

Meningitis bisa menyerang siapa saja, namun mengetahui gejala meningitis khususnya pada orang dewasa dapat membantu dalam diagnosa dan perawatan dini.

Selain itu, memahami cara pencegahan dengan vaksin meningitis di fasilitas kesehatan akan melindungi Sahabat Tirta dari meningitis.

Gejala Meningitis pada Orang Dewasa

Gejala Meningitis pada Orang Dewasa
Gejala Meningitis pada Orang Dewasa

Meningitis adalah peradangan pada membran yang melapisi otak dan sumsum tulang belakang. Kondisi ini bisa berakibat fatal dan membutuhkan perawatan medis segera. Berikut adalah gejala-gejala meningitis pada orang dewasa:

1. Demam Tinggi Secara Mendadak

Meningitis sering kali ditandai dengan demam tinggi yang muncul secara tiba-tiba pada orang dewasa. Demam ini adalah reaksi sistem imun tubuh terhadap infeksi.

2. Leher Kaku

Kelelahan pada otot leher yang menyebabkan kesulitan atau rasa sakit saat mencoba menundukkan kepala adalah salah satu tanda paling umum dari meningitis.

3. Sakit Kepala Hebat

Sakit kepala yang terjadi pada meningitis biasanya sangat parah dan tidak kunjung reda, berbeda dari sakit kepala biasa.

4. Mual atau Muntah

Gangguan pada sistem pencernaan seperti mual atau muntah juga sering ditemukan pada pasien meningitis, terutama sebagai reaksi dari tekanan yang meningkat di dalam otak.

5. Kebingungan atau Kesulitan Berkonsentrasi

Peradangan yang terjadi dapat mempengaruhi fungsi otak, menyebabkan kebingungan atau kesulitan berkonsentrasi.

6. Kejang

Pada beberapa kasus, meningitis dapat menyebabkan kejang, yang merupakan tanda dari iritasi atau tekanan pada otak.

7. Mengantuk atau Kesulitan Bangun

Meningitis serius dapat mempengaruhi siklus tidur orang dewasa, menyebabkan kantuk berlebih atau kesulitan untuk bangun.

8. Sensitivitas Terhadap Cahaya

Sensitivitas yang meningkat terhadap cahaya adalah gejala umum lainnya, dimana penderita meningitis mungkin akan merasa tidak nyaman atau sakit ketika terpapar 

9. Kurang Nafsu Makan atau Haus

Pasien meningitis pada orang dewasa sering kali mengalami penurunan nafsu makan atau tidak merasa haus, yang bisa lebih memperparah kondisi dehidrasi.

10. Ruam Kulit

Pada jenis meningitis tertentu, seperti meningokokal, mungkin muncul ruam kulit. Ruam ini bisa menjadi tanda penting untuk diagnosis jenis meningitis.

Setiap gejala ini membutuhkan pemeriksaan dan penanganan medis yang segera untuk menghindari komplikasi yang lebih serius.

Konsultasi dengan dokter spesialis adalah langkah terbaik jika Sahabat Tirta atau orang terdekat mengalami gejala-gejala ini.

Komplikasi Meningitis

Seorang Wanita Mengalami Masalah Ginjal karena Komplikasi Meningitis

Penderita meningitis mengalami peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, bahkan mengancam jiwa. Berikut ini adalah beberapa komplikasi meningitis yang perlu diperhatikan:

1. Kehilangan Pendengaran

Kehilangan pendengaran bisa bersifat parsial atau total. Biasanya, orang yang telah sembuh dari meningitis akan menjalani tes pendengaran beberapa minggu setelah sembuh untuk memeriksa pendengarannya.

2. Kejang Berulang (Epilepsi)

Kejang berulang adalah salah satu komplikasi yang mungkin terjadi setelah sembuh dari meningitis. Hal ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan memerlukan pengobatan jangka panjang.

3. Masalah Memori dan Konsentrasi

Beberapa orang mungkin mengalami kesulitan dalam memori dan konsentrasi setelah sembuh dari meningitis. Ini bisa berdampak pada kinerja akademis dan pekerjaan.

4. Masalah Koordinasi, Gerakan, dan Keseimbangan

Komplikasi mengingitis juga dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas fisik dengan lancar dan dapat mengganggu keseimbangan tubuh.

5. Kesulitan Belajar dan Masalah Perilaku

Penerita meningitis yang sembuh dari meningitis mungkin menghadapi kesulitan belajar dan masalah perilaku, yang memerlukan intervensi pendidikan dan psikologis.

6. Kehilangan Penglihatan

Kehilangan penglihatan bisa bersifat parsial atau total. Komplikasi ini memerlukan evaluasi dan perawatan khusus dari spesialis mata.

7. Kehilangan Anggota Tubuh

Dalam beberapa kasus, amputasi diperlukan untuk menghentikan penyebaran infeksi dan menghilangkan jaringan yang rusak. Ini adalah komplikasi yang serius dan memerlukan rehabilitasi jangka panjang.

8. Masalah Tulang dan Sendi, seperti Artritis

Peradangan pada sendi dan masalah tulang lainnya bisa terjadi sebagai akibat dari meningitis, menyebabkan rasa sakit dan keterbatasan gerak.

9. Masalah Ginjal

Infeksi meningitis dapat mempengaruhi fungsi ginjal, memerlukan pengobatan dan pemantauan yang intensif.

Pencegahan Meningitis

Vaksinasi Meningitis untuk Pencegahan Meningitis

Meningitis merupakan penyakit serius yang dapat menyebabkan kematian atau komplikasi jangka panjang. Pencegahan adalah langkah penting untuk mengurangi risiko terkena meningitis. Berikut adalah dua metode utama pencegahan meningitis:

1. Vaksinasi Meningitis

Vaksinasi meningitis adalah cara paling efektif untuk memberikan perlindungan jangka panjang terhadap meningitis. Beberapa vaksin meningitis yang tersedia dapat mencegah meningitis yang disebabkan oleh bakteri, termasuk:

  • Neisseria meningitidis (meningokokus)
  • Streptococcus pneumoniae (pneumokokus)
  • Haemophilus influenzae tipe b (Hib)

Di wilayah Afrika, vaksin meningococcus serogroup A telah berhasil mengurangi epidemi meningitis. Vaksin ini telah diperkenalkan melalui kampanye pencegahan massal sejak tahun 2010 dan dimasukkan ke dalam program imunisasi rutin sejak tahun 2016. 

Pemeliharaan cakupan vaksinasi yang tinggi sangat penting untuk menghindari kebangkitan epidemi.

2. Antibiotik untuk Pencegahan (Kemoprofilaksis)

Antibiotik dapat digunakan untuk mencegah penyebaran meningitis bakteri di antara kontak dekat dari orang yang terinfeksi. Kemoprofilaksis direkomendasikan untuk kontak dekat dalam rumah tangga. 

Kemoprofilaksis untuk kontak dekat direkomendasikan dalam situasi non-epidemi. Ciprofloxacin adalah antibiotik pilihan dan ceftriaxone sebagai alternatif.

Di banyak negara, ibu yang bayinya berisiko terkena penyakit streptokokus Grup B dianjurkan untuk menerima penicillin intravena selama persalinan untuk mencegah bayi mereka terkena infeksi.

Vaksin Meningitis di Tirta Medical Centre (TMC)

Jelang perjalanan ibadah Umrah atau Haji, serta perjalanan ke luar negeri, pastikan Sahabat Tirta dan keluarga terlindungi dengan vaksin Meningitis. Di Tirta Medical Centre (TMC), kami menawarkan vaksinasi meningitis untuk kebutuhan Anda:

  • Vaksin Meningitis (Menivax): Khusus disiapkan untuk pemberangkatan haji dan umrah.
  • Vaksin Meningitis (Formening): Ideal untuk mereka yang membutuhkan perlindungan ekstra dalam perjalanan internasional.
  • Vaksin Meningitis (Menactra): Solusi terbaik untuk perlindungan menyeluruh dari meningitis.

Setiap vaksin meningitis di TMC akan disertai dengan penerbitan buku kuning, dokumen wajib yang menjadi syarat untuk umrah dan haji. Dokumen ini juga berfungsi sebagai bukti vaksinasi yang diakui secara internasional.

Hubungi kami segera untuk informasi harga vaksin meningitis dan reservasi:

Jangan tunda lagi, lindungi diri Anda dan keluarga dengan vaksin Meningitis di Tirta Medical Centre. Keselamatan Anda dalam beribadah dan berpergian ke luar negeri adalah prioritas kami.

Baca Juga: WAJIB Vaksin Meningitis untuk Umrah & Haji, Benarkah?

Deteksi Dini Meningitis (Sumber: Youtube/KompasTV)

Referensi: 

  • Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Meningitis – Symptoms and causes: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/meningitis/symptoms-causes/syc-20350508 
  • NHS. Diakses pada 2024. Meningitis – Complications: https://www.nhs.uk/conditions/meningitis/complications/ 
  • WHO. Diakses pada 2024. Meningitis: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/meningitis