Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga pertengahan tahun 2023 tercatat 35.694 kasus dengue dengan 270 kematian.

Pencegahan yang tepat dan komprehensif sangat diperlukan untuk menekan angka kejadian DBD.

Program PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)

Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) merupakan langkah konkrit dalam pengendalian vektor nyamuk Aedes aegypti untuk mencegah penyebaran demam berdarah

PSN perlu ditingkatkan terutama pada musim penghujan dan pancaroba karena peningkatan curah hujan dapat memperbanyak tempat perkembangbiakan nyamuk, yang seringkali menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB).

Sejak Juni 2015, Kementerian Kesehatan telah menginisiasi program “1 Rumah 1 Jumantik” (Juru Pemantau Jentik) sebagai upaya preventif menurunkan angka kematian dan kesakitan akibat DBD. 

Program Jumantik melibatkan peran aktif anggota masyarakat yang secara sukarela memantau keberadaan jentik nyamuk di lingkungannya dan melakukan PSN secara rutin.

Implementasi PSN dilakukan melalui pengasapan dengan insektisida dalam dua siklus. Siklus pertama bertujuan membasmi nyamuk dewasa yang mengandung virus dengue, sementara siklus kedua dilakukan satu minggu kemudian untuk membasmi nyamuk baru yang muncul dari jentik yang tidak terbasmi pada siklus pertama.

Cara Mencegah Demam Berdarah Dengan 3M Plus

Ilustrasi Cara Mencegah Demam Berdarah Dengan 3M Plus

Strategi 3M Plus terdiri dari tiga komponen utama yang harus dilaksanakan secara konsisten:

1. Menguras

Pembersihan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember, tempat penampungan air minum, dan penampung air kulkas minimal seminggu sekali. Dinding wadah harus disikat untuk menghilangkan telur nyamuk yang menempel.

2. Menutup

Penutupan rapat semua wadah penampungan air seperti drum, kendi, dan toren air untuk mencegah nyamuk bertelur.

3. Mendaur Ulang

Pendauran ulang atau pemusnahan barang-barang bekas yang berpotensi menampung air hujan.

Tindakan Plus mencakup langkah-langkah tambahan:

  • Penggunaan larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dikuras
  • Pemeliharaan ikan pemakan jentik
  • Pemasangan kawat kasa pada ventilasi dan jendela
  • Pengaturan pencahayaan dan ventilasi rumah
  • Penghindaran meletakkan pakaian yang sudah digunakan dalam wadah tertutup
  • Penggunaan obat anti nyamuk
  • Penanaman tanaman pengusir nyamuk
  • Pemeriksaan tempat-tempat yang digunakan untuk menampung air
  • Perbaikan saluran dan talang air yang tidak lancar
  • Pelaksanaan gotong royong untuk membersihkan lingkungan

Diperlukan Vaksin DBD dalam Upaya Mencegah DBD

Vaksin DBD

Vaksinasi menjadi langkah preventif penting dalam pengendalian DBD. Di Indonesia, terdapat dua jenis vaksin demam berdarah yang telah mendapat izin edar BPOM: Qdenga (TAK-003) dan Dengvaxia (CYD-TDV).

Klinik Tirta Medical Centre (TMC), dengan lebih dari 30 cabang di seluruh Indonesia, menyediakan layanan vaksinasi DBD berkualitas tinggi. TMC dikenal sebagai Klinik Medical Check Up dengan laboratorium terpercaya dan terbaik di Indonesia. 

Berikut rincian harga vaksin DBD di TMC:

  • Harga Vaksin Qdenga: Rp 649.000
  • Harga Paket Vaksin Qdenga (2 dosis): Rp 1.250.000
  • Harga Vaksin Dengvaxia 0,5 ml: Rp 1.400.000

Note: Harga dapat berubah sewaktu-waktu, Sahabat Tirta dapat menghubungi kami untuk update biaya vaksin demam berdarah atau reservasi online di sini:

Vaksin Qdenga menunjukkan efikasi 80,2% dalam mencegah infeksi dengue dan 95,4% dalam mencegah kasus rawat inap. Sementara Vaksin Dengvaxia memiliki efikasi sekitar 80% pada individu dengan riwayat infeksi dengue sebelumnya.

Gejala Demam Berdarah Dengue

Gejala Demam Berdarah Dengue (DBD)

Gejala atau ciri-ciri demam berdarah biasanya muncul dalam waktu 4-10 hari setelah gigitan nyamuk Aedes aegypti. Pasien DBD akan melalui tiga fase utama:

1. Fase Demam

  • Demam tinggi mendadak mencapai 40°C
  • Nyeri kepala parah terutama di area dahi
  • Nyeri retro-orbital (belakang mata)
  • Nyeri otot dan sendi yang intens
  • Mual dan muntah
  • Ruam kulit muncul 2-5 hari setelah demam awal

2. Fase Kritis

Terjadi 24-48 jam setelah fase demam berakhir, dengan gejala:

  • Nyeri perut hebat
  • Muntah persisten (minimal 3 kali dalam 24 jam)
  • Perdarahan dari hidung dan gusi
  • Terdapat darah dalam muntahan atau feses
  • Kelelahan ekstrem
  • Gelisah dan mudah tersinggung

3. Fase Pemulihan

Berlangsung 48-72 jam setelah fase kritis, ditandai dengan:

  • Perbaikan kondisi umum
  • Nafsu makan membaik
  • Stabilisasi tanda vital

Faktor Risiko Demam Berdarah

Nyamuk Demam Berdarah

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena DBD:

1. Faktor Geografis dan Lingkungan

  • Tinggal di daerah tropis dan subtropis, khususnya Asia Tenggara
  • Curah hujan tinggi yang menciptakan genangan air
  • Urbanisasi dan kepadatan penduduk

2. Faktor Individual

  • Riwayat infeksi DBD sebelumnya meningkatkan risiko komplikasi serius
  • Sistem imun yang lemah
  • Kebiasaan menggantung pakaian di dalam ruangan

3. Faktor Temporal

  • Peningkatan kasus selama musim penghujan
  • Risiko lebih tinggi saat suhu dan kelembaban optimal untuk perkembangbiakan nyamuk

Referensi: