Penyakit meningitis merupakan penyakit serius yang dapat mempengaruhi otak dan sumsum tulang belakang. Banyak orang bertanya-tanya apakah meningitis bisa sembuh dan bagaimana cara pengobatannya.

Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut dan memberikan informasi kepada Sahabat Tirta mengenai pencegahan meningitis. Mengetahui apakah meningitis bisa sembuh adalah langkah penting untuk memahami tindakan medis yang tepat.

Apakah Meningitis Bisa Sembuh?

Ilustrasi Penderita Meningitis

Meningitis adalah inflamasi pada membran yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang, yang dikenal sebagai meninges. Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.

Prognosis atau kesempatan untuk sembuh dari meningitis sangat tergantung pada penyebab dan kecepatan pengobatan yang diberikan. Pengobatan meningitis tergantung pada jenis infeksi yang menyebabkannya, baik itu bakteri atau virus.

1. Meningitis Bakterialis

Meningitis bakterialis (MB) adalah kondisi medis darurat yang memerlukan diagnosis cepat dan terapi yang tepat untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas. Terapi MB melibatkan penggunaan antibiotik, kortikosteroid, dan tindakan suportif lainnya. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai terapi MB berdasarkan sumber yang diberikan.

Pemilihan antibiotik empirik harus didasarkan pada epidemiologi lokal, usia pasien, dan faktor risiko yang mendasari. Antibiotik harus segera diberikan, terutama jika ada tanda-tanda syok sepsis. Berikut adalah beberapa pilihan antibiotik empirik berdasarkan karakteristik pasien:

  • Neonatus: Ampisilin plus cefotaksim
  • Usia 2 bulan-18 tahun: Ceftriaxone atau cefotaksim, dapat ditambahkan vankomisin
  • Usia 18-50 tahun: Ceftriaxone, dapat ditambahkan vankomisin
  • Usia >50 tahun: Vankomisin plus ampisilin plus ceftriaxone
  • Kondisi immunocompromised: Vankomisin plus ampisilin plus cefepime atau meropenem
  • Fraktur basis kranium: Vankomisin plus cefotaksim atau ceftriaxone
  • Cedera kepala atau pasca-bedah otak: Vankomisin plus ceftazidime, cefepime, atau meropenem

Dexamethasone sering digunakan sebagai terapi tambahan pada MB, terutama pada meningitis pneumokokal. 

Pemberian dexamethasone sebelum atau bersamaan dengan dosis pertama antibiotik dapat menurunkan respons inflamasi di ruang subaraknoid, mengurangi risiko edema serebral, gangguan aliran darah otak, peningkatan tekanan intrakranial, cedera neuron, dan vaskulitis. 

Dexamethasone diberikan selama 4 hari kepada penderita meningitis bakterialis dengan dosis 10 mg setiap 6 jam secara intravena. Namun, beberapa pakar merekomendasikan penghentian dexamethasone jika hasil kultur menunjukkan penyebab MB bukan H. influenzae atau S. pneumoniae.

2. Meningitis Virus

Pengobatan untuk meningitis virus terutama bersifat suportif, terutama dalam kasus enterovirus. Beberapa pasien memerlukan rawat inap untuk pemberian cairan dan pereda nyeri, sementara yang lain dapat dirawat di rumah. 

Pengecualian pada meningitis varicella dan herpes simplex virus, jika parah diobati dengan antivirus seperti asiklovir.

Pencegahan Meningitis

Vaksin Meningitis untuk Pencegahan Penyakit Meningitis

Ada beberapa cara mencegah meningitis yang perlu Sahabat Tirta ketahui agar terlindungi dari berbagai jenis bakteri dan virus penyebab penyakit ini. 

Pencegahan meningitis melibatkan langkah-langkah untuk mengurangi risiko infeksi dan penyebarannya. Berikut ini beberapa cara pencegahan meningitis yang perlu Anda ketahui:

1. Vaksinasi Meningitis

Vaksin meningitis sebagai langkah pencegahan utama terhadap penyakit meningokokus. Vaksinasi ini melindungi terhadap infeksi bakteri Neisseria meningitidis yang dapat menyebabkan meningitis meningokokus.

2. Higiene yang Baik

Mencuci tangan dengan benar dan rutin dapat mencegah penyebaran kuman yang menyebabkan meningitis. Mengajarkan anak-anak untuk mencuci tangan sebelum makan dan setelah menggunakan toilet, serta setelah berada di tempat umum atau berinteraksi dengan hewan.

Disarankan tidak berbagi minuman, makanan, peralatan makan, sikat gigi, lip balm atau sedotan dengan orang lain. Hindari juga berbagi barang-barang tersebut dengan anak-anak dan remaja.

3. Menjaga Kesehatan Umum

Menjaga sistem kekebalan tubuh dengan cukup istirahat, berolahraga secara teratur, dan mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh sangat disarankan.

4. Menutup Mulut Saat Batuk atau Bersin

Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin dapat mencegah penyebaran bakteri dan virus yang menyebabkan meningitis.

5. Pencegahan Khusus untuk Ibu Hamil

Ibu hamil disarankan untuk memasak daging dengan baik dan menghindari keju yang tidak dipasteurisasi untuk mengurangi risiko infeksi listeria, yang dapat menyebabkan meningitis pada bayi yang belum lahir.

Vaksin Meningitis untuk Umrah, Haji, dan Perjalanan Internasional

Seorang Pria Vaksin Meningitis untuk Umrah

Saat merencanakan perjalanan ibadah umrah atau haji, serta perjalanan internasional lainnya, jangan lupakan pentingnya perlindungan kesehatan melalui vaksinasi.

Di Tirta Medical Centre (TMC), kami memahami kebutuhan Anda akan perlindungan maksimal dari meningitis, penyakit yang bisa sangat berbahaya. Oleh karena itu, kami menawarkan berbagai jenis vaksin meningitis yang sesuai dengan kebutuhan spesifik perjalanan Anda.

Vaksin meningitis menivax, formening, dan menactra dapat digunakan untuk ibadah umrah dan haji.

1. Vaksin Meningitis Menivax

Khusus disiapkan untuk Anda yang akan berangkat haji atau umrah. Vaksin ini memenuhi persyaratan kesehatan untuk pemberangkatan ke tanah suci dan membantu Anda menjalankan ibadah dengan tenang tanpa khawatir akan risiko meningitis.

2. Vaksin Meningitis Formening

Ideal bagi Anda yang membutuhkan perlindungan ekstra selama perjalanan internasional. Vaksin Formening memberikan keamanan lebih dari risiko infeksi meningitis di berbagai negara.

3. Vaksin Meningitis Menactra

Menactra adalah solusi terbaik bagi Anda yang menginginkan perlindungan menyeluruh dari meningitis. Cocok untuk semua jenis perjalanan ke luar negeri, vaksin ini memberikan keamanan maksimal terhadap meningitis.

Setiap penerima vaksin meningitis di TMC akan mendapatkan buku kuning, sebuah dokumen resmi yang diterima secara internasional sebagai bukti vaksinasi.

Buku kuning ini tidak hanya memenuhi syarat untuk perjalanan ibadah ke tanah suci, tetapi juga penting untuk keperluan perjalanan internasional lainnya.

Baca Juga: 10 Gejala Meningitis pada Orang Dewasa

Jangan tunda lagi, lindungi diri Anda dan keluarga dengan vaksin meningitis dari Tirta Medical Centre. Hubungi kami segera untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai harga dan cara pemesanan vaksin. Prioritaskan keselamatan dan kenyamanan Anda dalam beribadah serta berpergian ke luar negeri.

Referensi:

  • Meisadona, G., Soebroto, A. D., & Estiasari, R. (2015). Diagnosis dan Tatalaksana Meningitis Bakterialis. Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Indonesia. Diakses pada 2024.: https://media.neliti.com/media/publications/400571-diagnosis-dan-tatalaksana-meningitis-bak-97140094.pdf 
  • AMA Journal of Ethics. Diakses pada 2024. Diagnosis and Treatment of Viral Meningitis: https://journalofethics.ama-assn.org/article/diagnosis-and-treatment-viral-meningitis/2007-07 
  • Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Meningitis – Diagnosis and treatment: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/meningitis/diagnosis-treatment/drc-20350514 
  • NHS. Diakses pada 2024. Meningitis – Treatment: ttps://www.nhs.uk/conditions/meningitis/treatment/
  • CDC. Diakses pada 2024. About Meningococcal Disease | Meningococcal: https://www.cdc.gov/meningococcal/about/index.html