Vitamin D merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kesehatan secara optimal. Meskipun namanya vitamin, sebenarnya vitamin D berfungsi seperti hormon dalam tubuh. 

Mari kita bahas lebih lanjut mengenai vitamin D, mulai dari manfaat hingga aturan pemakaiannya.

Apa itu Vitamin D?

Vitamin D adalah vitamin larut lemak yang diproduksi secara alami oleh tubuh ketika kulit terpapar sinar matahari. Manfaat dari vVitamin ini juga dapat diperoleh dari beberapa jenis makanan dan suplemen. Vitamin D mempunyai dua bentuk, yaitu vitamin D2 (ergocalciferol) dan vitamin D3 (cholecalciferol).

Suplemen Vitamin D, Perlu/ Tidak? (Sumber: Youtube/Jefry Tribowo)

Fungsi utama vitamin D adalah membantu penyerapan kalsium dan fosfor di usus, serta menjaga kadar kalsium dan fosfat dalam darah. Hal ini penting untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang yang sehat.

Selain itu, vitamin D juga berperan dalam berbagai fungsi tubuh lainnya, termasuk sistem kekebalan, fungsi otot, dan kesehatan jantung.

Manfaat Vitamin D Bagi Tubuh

Ilustrasi Manfaat Vitamin D

Vitamin D memiliki berbagai manfaat penting bagi kesehatan tubuh, antara lain:

1. Menjaga kesehatan tulang dan gigi

Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium dan fosfor, yang penting untuk pembentukan dan pemeliharaan tulang serta gigi yang kuat.

2. Mendukung sistem kekebalan tubuh

Vitamin D berperan dalam memodulasi sistem imun dan dapat membantu melindungi tubuh dari infeksi serta penyakit autoimun.

3. Meningkatkan fungsi otot

Kecukupan vitamin D penting untuk kekuatan dan fungsi otot yang optimal, serta dapat mengurangi risiko jatuh pada lansia.

4. Mendukung kesehatan jantung

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin D dapat menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular.

5. Membantu mengatur kadar gula darah

Vitamin D berperan dalam metabolisme glukosa dan sensitivitas insulin, sehingga dapat membantu mengendalikan kadar gula darah.

6. Mendukung kesehatan otak

Vitamin D terlibat dalam fungsi kognitif dan dapat membantu melindungi sel-sel otak dari kerusakan.

7. Membantu mengurangi peradangan

Vitamin D dapat membantu mengurangi peradangan kronis di dalam tubuh karena memiliki sifat anti-inflamasi.

8. Berpotensi menurunkan risiko beberapa jenis kanker

Beberapa studi menunjukkan bahwa vitamin D dapat membantu mengurangi risiko kanker tertentu, seperti kanker kolorektal.

Dosis & Aturan Pakai Vitamin D

Seorang Wanita Mengonsumsi Vitamin D

Dosis vitamin D yang direkomendasikan bervariasi tergantung usia dan kondisi kesehatan seseorang. Berikut adalah panduan umum dosis harian vitamin D:

  • Bayi 0-12 bulan: 400 IU (10 mcg)
  • Anak-anak dan remaja 1-18 tahun: 600 IU (15 mcg)
  • Dewasa 19-70 tahun: 600 IU (15 mcg)
  • Dewasa di atas 70 tahun: 800 IU (20 mcg)
  • Ibu hamil dan menyusui: 600 IU (15 mcg)

Penting untuk diingat bahwa kebutuhan vitamin D dapat berbeda-beda pada setiap individu. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan vitamin D antara lain:

1. Paparan sinar matahari

Orang yang tinggal di daerah dengan sedikit sinar matahari mungkin memerlukan suplemen vitamin D lebih tinggi.

2. Warna kulit

Individu dengan kulit gelap cenderung membutuhkan lebih banyak paparan sinar matahari untuk memproduksi vitamin D yang cukup.

3. Usia

Lansia memiliki kemampuan yang lebih rendah dalam memproduksi vitamin D melalui kulit.

4. Berat badan

Orang dengan obesitas mungkin memerlukan dosis vitamin D yang lebih tinggi.

Untuk penggunaan suplemen vitamin D, ikuti petunjuk pada label produk atau rekomendasi dari dokter. Penting untuk tidak mengonsumsi vitamin D dalam dosis berlebihan, karena dapat menyebabkan efek samping seperti hiperkalsemia (kadar kalsium darah yang tinggi).

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau mengonsumsi obat-obatan, konsultasikan dengan dokter sebelum memulai suplemen vitamin D.

Dokter dapat mereomendasikan dosis yang tepat berdasarkan kebutuhan Sahabat Tirta dan mungkin menyarankan pemeriksaan kadar vitamin D dalam darah untuk memantau status vitamin D Anda.

Angka Kecukupan Gizi Vitamin D3

Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk vitamin D3 di Indonesia mengacu pada rekomendasi internasional. Namun, perlu diingat bahwa kebutuhan vitamin D dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor seperti usia, kondisi kesehatan, dan jenis kelamin.

Untuk memastikan kecukupan vitamin D, sebaiknya lakukan pemeriksaan kadar vitamin D dalam darah secara berkala, terutama jika Anda memiliki faktor risiko kekurangan vitamin D.

Cara Mengonsumsi Vitamin D3

Vitamin D3

Untuk memaksimalkan manfaat vitamin D3, perhatikan beberapa hal berikut dalam mengonsumsinya:

1. Waktu konsumsi

Vitamin D3 sebaiknya dikonsumsi bersama makanan yang mengandung lemak untuk meningkatkan penyerapannya. Hal ini karena vitamin D merupakan vitamin larut lemak. 

Konsumsi vitamin D3 bersamaan dengan makan besar atau sumber lemak sehat dapat meningkatkan penyerapan hingga 32-50% dibandingkan konsumsi tanpa lemak.

2. Dosis

Mengonsumsi vitamin D perlu mengikuti dosis yang direkomendasikan oleh dokter atau petunjuk yang ada pada kemasan vitamin. Dosis harian yang umumnya dianjurkan adalah:

  • Bayi 0-12 bulan: 400 IU (10 mcg)
  • Anak-anak dan remaja 1-18 tahun: 600 IU (15 mcg)
  • Dewasa 19-70 tahun: 600 IU (15 mcg)
  • Dewasa di atas 70 tahun: 800 IU (20 mcg)
  • Ibu hamil dan menyusui: 600 IU (15 mcg)

3. Bentuk sediaan

Vitamin D3 tersedia dalam berbagai bentuk seperti tablet, kapsul, tetes, dan tablet hisap. Pilih bentuk yang paling nyaman bagi Anda:

  • Untuk tablet atau kapsul, telan utuh dengan air
  • Untuk tetes, campurkan dengan makanan atau minuman
  • Untuk tablet hisap, biarkan larut di mulut sebelum ditelan

4. Konsistensi

Konsumsi vitamin D3 secara teratur setiap hari pada waktu yang sama untuk memastikan kadar yang stabil dalam tubuh.

5. Kombinasi dengan kalsium

Vitamin D membantu penyerapan kalsium, sehingga mengonsumsinya bersamaan dengan suplemen kalsium dapat meningkatkan efektivitasnya untuk kesehatan tulang.

6. Pemantauan

Lakukan pemeriksaan kadar vitamin D dalam darah secara berkala untuk memastikan dosis yang Anda konsumsi sudah tepat dan mencapai kadar optimal (20-50 ng/mL).

7. Interaksi obat

Beritahu dokter jika Anda mengonsumsi obat-obatan lain, karena beberapa obat dapat berinteraksi dengan vitamin D3.

8. Penyimpanan

Simpan suplemen vitamin D3 di tempat sejuk dan kering, jauhkan dari paparan sinar matahari langsung dan jangkauan anak-anak.

Perlu diingat bahwa meskipun vitamin D penting, mengonsumsinya dalam dosis berlebihan dapat berbahaya. 

Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum memulai suplementasi vitamin D3, terutama jika Sahabat Tirta memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan lain.

Bahaya Kekurangan Vitamin D pada Tubuh

Kekurangan vitamin D dapat berbahaya yang menyebabkan masalah kesehatan, termasuk:

  1. Osteoporosis dan osteomalasia pada orang dewasa
  2. Rakitis pada anak-anak
  3. Peningkatan risiko infeksi
  4. Kelelahan dan kelemahan otot
  5. Depresi
  6. Penyembuhan luka yang lambat
  7. Rambut rontok

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Efek Samping Vitamin D

Meskipun vitamin D penting bagi kesehatan, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan efek samping. Toksisitas vitamin D biasanya terjadi akibat penggunaan suplemen dosis tinggi dalam jangka panjang, bukan dari paparan sinar matahari atau makanan.

Efek samping yang mungkin timbul akibat kelebihan vitamin D meliputi:

  1. Hiperkalsemia (kadar kalsium darah tinggi)
  2. Mual dan muntah
  3. Kehilangan nafsu makan
  4. Konstipasi
  5. Kelemahan
  6. Kebingungan
  7. Nyeri tulang
  8. Batu ginjal

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera hentikan penggunaan suplemen vitamin D dan konsultasikan dengan dokter.

Interaksi Vitamin D3 dengan Obat Lain

Vitamin D3 dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat, antara lain:

1. Obat antikonvulsan dapat mengurangi kadar vitamin D dalam darah.

2. Obat penurun kolesterol (statin)

Vitamin D dapat meningkatkan efek samping obat ini.

3. Obat diuretik tiazid dapat meningkatkan risiko hiperkalsemia.

4. Kortikosteroid dapat mengurangi penyerapan kalsium dan vitamin D.

5. Obat penurun berat badan orlistat dapat mengurangi penyerapan vitamin D.

Selalu informasikan kepada dokter atau apoteker mengenai semua obat dan suplemen yang Anda konsumsi untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.

Vitamin D memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan memahami manfaat, dosis yang tepat, dan potensi efek samping, kita dapat mengoptimalkan asupan vitamin D untuk mendukung kesehatan jangka panjang.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang status vitamin D Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Yuk, Beli vitamin D dengan harga terjangkau di Apotek Tirta Medical Centre ya. 🙂

Referensi:

  • Healtline. Diakses pada 2024. Your Guide to Vitamin D Benefits: https://www.healthline.com/health/food-nutrition/benefits-vitamin-d
  • FKM Unair. Diakses pada 2024. Pentingnya Angka Kecukupan Gizi (AKG): Asupan Vitamin D sebagai Daya Tahan Tubuh dan Manfaat lainnya bagi Kesehatan: https://fkm.unair.ac.id/pentingnya-angka-kecukupan-gizi-akg-asupan-vitamin-d-sebagai-daya-tahan-tubuh-dan-manfaat-lainnya-bagi-kesehatan/
  • Jurnal Kesehatan Andalas. Diakses pada 2024. Peran Vitamin D pada Penyakit Respiratori Anak: https://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/986 
  • Universitas Indonesia. Diakses pada 2024. Cukupi Kebutuhan Vitamin D dengan Bantuan Sinar Matahari, Makanan, dan Olah Raga: https://www.ui.ac.id/cukupi-kebutuhan-vitamin-d-dengan-bantuan-sinar-matahari-makanan-dan-olah-raga/
  • Healtline. Diakses pada 2024. Common Symptoms of Vitamin D Deficiency and How to Treat Them: https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-d-deficiency-symptoms 
  • Halodoc. Diakses pada 2024. Vitamin D – Manfaat, Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Sampingnya: https://www.halodoc.com/kesehatan/vitamin-d
  • Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Vitamin D And Related Compounds (Oral Route, Parenteral Route) Side Effects: https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/vitamin-d-and-related-compounds-oral-route-parenteral-route/side-effects/drg-20069609?p=1 
  • Medical News Today. Diakses pada 2024. Vitamin D: Benefits, deficiency, sources, and dosage: https://www.medicalnewstoday.com/articles/161618 
  • WebMD. Diakses pada 2024. The Truth About Vitamin D’s Health Benefits: https://www.webmd.com/vitamins-and-supplements/ss/slideshow-vitamin-d-overview 
  • Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Vitamin D: https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-vitamin-d/art-20363792 
  • Health. Diakses pada 2024. Vitamin D2 and Vitamin D3: Benefits, Sources, Recommendations: https://www.health.com/nutrition/vitamins-supplements/vitamin-d-benefits 
  • Healthline. Diakses pada 2024. What Vitamin D Dosage Is Best?: https://www.healthline.com/nutrition/vitamin-d-dosage
  • WebMD. Diakses pada 2024. How Much Vitamin D Do I Need?: https://www.webmd.com/diet/supplement-guide-vitamin-d 
  • Healtline. Diakses pada 2024. When Is the Best Time to Take Vitamin D? Morning or Night?: https://www.healthline.com/nutrition/best-time-to-take-vitamin-d 
  • WebMD. Diakses pada 2024. Vitamin D3 – Uses, Side Effects, and More: https://www.webmd.com/drugs/2/drug-10175/vitamin-d3-oral/details 
  • Medical News Today. Diakses pada 2024. Normal vitamin D levels by age, sources, and toxicity: https://www.medicalnewstoday.com/articles/normal-vitamin-d-levels