Bagikan ke:

Vitamin C merupakan salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh manusia untuk menjaga kesehatan dan fungsi optimal berbagai organ.

Sebagai vitamin yang larut dalam air, vitamin C memiliki peran krusial dalam mendukung sistem kekebalan tubuh, pembentukan kolagen, dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Indonesia sebagai negara tropis dengan intensitas sinar matahari tinggi memerlukan asupan vitamin C yang cukup untuk melindungi tubuh dari radikal bebas dan menjaga daya tahan tubuh. 

Penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus maupun bakteri masih menduduki peringkat atas dalam urutan penyakit di Indonesia, sehingga Sahabat Tirta perlu mengonsumsi vitamin C karena sangat penting untuk menguatkan sistem kekebalan tubuh.

Apa itu Vitamin C?

Vitamin C, yang secara ilmiah dikenal sebagai asam askorbat (L-ascorbic acid), adalah vitamin yang larut dalam air dan merupakan komponen esensial yang harus diperoleh dari makanan karena tubuh manusia tidak dapat memproduksinya sendiri. 

Berbeda dengan sebagian besar hampuan untuk mensintesis vitamin C secara endogen, sehingga asupan dari luar tubuh melalui makanan dan suplemen sangat diperlukan.

Sebagai vitamin yang larut dalam air, vitamin C tidak disimpan dalam tubuh dalam jumlah besar dan kelebihannya akan dikeluarkan melalui urine. Hal ini mengharuskan konsumsi vitamin C secara teratur setiap hari untuk mempertahankan kadar optimal dalam tubuh. 

Total kandungan vitamin C dalam tubuh berkisar antara 300 mg (mendekati kondisi skorbut) hingga sekitar 2.000 mg pada kondisi normal.

Penyerapan vitamin C dalam usus diatur oleh setidaknya satu transporter aktif spesifik yang bergantung pada dosis. 

Pada asupan moderat 30-180 mg per hari, sekitar 70-90% vitamin C dapat diserap tubuh. Namun, pada dosis di atas 1 gram per hari, penyerapan menurun menjadi kurang dari 50% dan kelebihan vitamin C yang tidak termetabolisme akan dikeluarkan melalui urine.

Vitamin C memiliki konsentrasi tinggi dalam sel dan jaringan tertentu, terutama pada sel darah putih (leukosit), mata, kelenjar adrenal, kelenjar pituitari, dan otak. Sebaliknya, konsentrasi yang relatif rendah ditemukan dalam cairan ekstraseluler seperti plasma, sel darah merah, dan air liur.

Manfaat Vitamin C untuk Kesehatan Tubuh

Vitamin C

Vitamin C, atau asam askorbat, merupakan salah satu nutrisi esensial yang dibutuhkan tubuh setiap hari. Selain terkenal sebagai antioksidan, vitamin ini memiliki segudang manfaat penting untuk sistem imun hingga kecantikan kulit. Berikut adalah manfaat vitamin C untuk kesehatan tubuh:

1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Vitamin C sangat efektif dalam memperkuat sistem imun. Nutrisi ini membantu merangsang produksi sel darah putih seperti limfosit dan fagosit yang bertugas melawan infeksi. 

Pemberian vitamin C juga terbukti mempercepat pemulihan dari penyakit seperti flu dan infeksi saluran napas.

2. Mempercepat Penyembuhan Luka

Proses penyembuhan luka sangat bergantung pada sintesis kolagen, dan vitamin C berperan kunci dalam pembentukan kolagen tersebut. Dengan kadar vitamin C yang cukup, luka akan menutup lebih cepat dan risiko infeksi berkurang.

3. Menjaga Kesehatan Kulit

Sebagai antioksidan, vitamin C mampu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV dan polusi. 

Nutrisi ini juga membantu mencerahkan warna kulit, mengurangi kerutan, dan memperlambat tanda-tanda penuaan seperti flek hitam dan kulit kering.

4. Meningkatkan Penyerapan Zat Besi

Vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi non-heme dari makanan nabati. Hal ini penting untuk mencegah anemia, terutama bagi individu yang tidak banyak mengonsumsi daging merah ataupun yang menjalani pola diet vegetarian.

5. Menurunkan Risiko Penyakit Kronis

Sebagai antioksidan kuat, vitamin C membantu menangkal radikal bebas sehingga menurunkan risiko penyakit kronis seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung. Konsumsi vitamin C secara rutin dapat mengurangi stres oksidatif dalam sel.

6. Mendukung Kesehatan Jantung

Vitamin C terbukti menurunkan tekanan darah dan membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL), yang berperan dalam menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung dan stroke.

7. Melindungi Fungsi Otak

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin C dapat membantu menangkal penurunan daya ingat terkait usia dengan cara melindungi sel-sel otak dari kerusakan oksidatif dan penuaan dini.

8. Mengurangi Risiko Asam Urat

Mengonsumsi vitamin C diketahui dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah dan membantu mencegah serangan gout (asam urat tinggi).

9. Membantu Proses Detoksifikasi Tubuh

Vitamin C mendukung fungsi hati dalam proses detoksifikasi dengan menangkal radikal bebas dan bahan beracun, sehingga tubuh lebih bersih secara alami.

10. Menjaga Kesehatan Mata

Antioksidan seperti vitamin C berperan dalam mencegah kerusakan mata akibat radikal bebas dan dapat menurunkan risiko katarak maupun degenerasi makula seiring pertambahan usia.

Dosis dan Aturan Pakai Vitamin C

Seseorang Sedang Membaca Dosis dan Aturan Pakai Vitamin C

Penetapan dosis vitamin C yang tepat sangat penting untuk memperoleh manfaat optimal tanpa menimbulkan efek samping. Kebutuhan vitamin C setiap individu dapat bervariasi tergantung pada usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan, dan gaya hidup.

Berdasarkan pedoman dari Food and Nutrition Board (FNB) Institute of Medicine, rekomendasi asupan harian vitamin C (RDA) adalah sebagai berikut:

Bayi:

  • 0-6 bulan: 40 mg per hari (Adequate Intake/AI)
  • 7-12 bulan: 50 mg per hari (AI)

Anak-anak:

  • 1-3 tahun: 15 mg per hari
  • 4-8 tahun: 25 mg per hari
  • 9-13 tahun: 45 mg per hari

Remaja:

  • 14-18 tahun (laki-laki): 75 mg per hari
  • 14-18 tahun (perempuan): 65 mg per hari

Dewasa:

  • Laki-laki (19+ tahun): 90 mg per hari
  • Perempuan (19+ tahun): 75 mg per hari

Kondisi Khusus:

  • Kehamilan (14-18 tahun): 80 mg per hari
  • Kehamilan (19+ tahun): 85 mg per hari
  • Menyusui (14-18 tahun): 115 mg per hari
  • Menyusui (19+ tahun): 120 mg per hari
  • Perokok: tambahan 35 mg per hari dari dosis normal

Menurut praktisi gizi, dosis harian yang disarankan adalah 45 miligram per hari, sedangkan batas dosis yang masih dapat ditoleransi oleh tubuh adalah sampai dengan 2.000 miligram per hari.

Efek Samping dan Bahaya Vitamin C

Ilustrasi Vitamin C

Meskipun vitamin C umumnya aman dikonsumsi, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan berbagai efek samping dan komplikasi kesehatan. 

Memahami batas aman konsumsi dan potensi bahayanya sangat penting untuk mencegah terjadinya overdosis vitamin C.

Food and Nutrition Board telah menetapkan Tolerable Upper Intake Level (UL) untuk vitamin C yang berlaku untuk asupan dari makanan maupun suplemen:

  • 1-3 tahun: 400 mg per hari
  • 4-8 tahun: 650 mg per hari
  • 9-13 tahun: 1.200 mg per hari
  • 14-18 tahun: 1.800 mg per hari
  • 19+ tahun: 2.000 mg per hari

Konsumsi vitamin C jangka panjang di atas UL dapat meningkatkan risiko efek kesehatan yang merugikan. 

– Gangguan Sistem Pencernaan

Efek samping yang paling umum dari kelebihan vitamin C adalah gangguan pada sistem pencernaan. Gejala yang dapat terjadi meliputi:

  • Diare
  • Mual dan muntah
  • Kram perut atau kembung
  • Nyeri ulu hati (heartburn)
  • Sakit perut

Gangguan pencernaan ini disebabkan oleh efek osmotik dari vitamin C yang tidak terserap dalam saluran pencernaan.

Efek samping ini umumnya terjadi ketika mengonsumsi lebih dari 2.000 miligram sekaligus dan biasanya tidak terjadi akibat konsumsi makanan yang mengandung vitamin C, melainkan dari suplemen.

– Risiko Batu Ginjal

Salah satu bahaya serius dari konsumsi vitamin C berlebihan adalah peningkatan risiko pembentukan batu ginjal.

Asupan vitamin C dosis tinggi dapat meningkatkan ekskresi oksalat dan asam urat dalam urine, yang dapat berkontribusi pada pembentukan batu ginjal kalsium oksalat, terutama pada individu dengan gangguan ginjal.

Konsumsi vitamin C berlebihan dapat menyebabkan hiperoksaluria, yaitu kondisi serius ketika asam oksalat yang diekskresikan dalam urine terlalu banyak. Meskipun kasus ini cukup jarang terjadi, risikonya meningkat pada pasien dengan riwayat hiperoksaluria yang sudah ada sebelumnya.

– Efek pada Kondisi Medis Tertentu

Vitamin C mempunyai efek pada kondisi medis tertentu, seperti:

  1. Hemokromatosis Herediter
    Pada individu dengan hemokromatosis herediter, konsumsi vitamin C dosis tinggi secara kronis dapat memperburuk kelebihan zat besi dan mengakibatkan kerusakan jaringan karena vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi non-heme.
  2. Diabetes
    Vitamin C memiliki efek pada kadar gula dalam darah, sehingga konsumsi berlebihan berisiko menimbulkan penyakit diabetes. Bagi penderita diabetes, perlu memperhatikan asupan suplemen vitamin C dengan hati-hati.
  3. Pengobatan Kanker
    Vitamin C dapat mengganggu proses pengobatan kanker. Meskipun dikenal sebagai pencegah tumbuhnya kanker, kelebihan vitamin C dapat menjadi penghambat proses penyembuhan penyakit kanker.

Efek Samping Lainnya

Konsumsi vitamin C berlebihan dapat menyebabkan berbagai efek samping tambahan:

  • Kelelahan dan kantuk, atau kadang-kadang insomnia
  • Sakit kepala
  • Kemerahan pada kulit (skin flushing)
  • Gangguan pada kulit
  • Ketidakseimbangan nutrisi dengan menurunkan kadar vitamin B12 dan tembaga dalam tubuh

Tempat Infus Vitamin C Terbaik (Bisa Home Care atau di Rumah)

Terapi infus vitamin C semakin populer sebagai metode efektif untuk memenuhi kebutuhan vitamin C tubuh, terutama untuk meningkatkan sistem kekebalan, memperbaiki kondisi kekurangan vitamin C, dan sebagai terapi tambahan untuk berbagai kondisi medis.

Klinik Tirta Medical Centre (TMC) menyediakan berbagai paket infus vitamin booster dengan harga kompetitif:

  • Infus Booster Vitamin B Complex: Rp 150.000
  • Infus Immune Booster Vitamin C: Rp 200.000
  • Infus Health Booster (Vitamin C & B Complex): Rp 250.000
  • Infus Immune Booster Premium (Multivitamin Lengkap): Rp 350.000

te: Harga dapat berubah sewaktu-waktu, Sahabat Tirta dapat menghubungi kami untuk update biaya infus immune booster atau reservasi online di sini:

Klinik TMC menawarkan layanan yang komprehensif dengan tenaga medis berpengalaman dan fasilitas yang memadai untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pasien selama prosedur infus vitamin C.

Pilihan antara layanan di klinik atau home care dapat disesuaikan dengan preferensi personal, kondisi kesehatan, dan kebutuhan spesifik pasien.

Yang terpenting adalah memastikan bahwa layanan yang dipilih memenuhi standar keamanan medis dan dilakukan oleh tenaga profesional yang kompeten.

Referensi:


Bagikan ke: