SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) atau yang juga dikenal sebagai AST (Aspartate Aminotransferase) adalah enzim yang terdapat dalam sel parenkim hati dan berperan penting dalam metabolisme protein.
Enzim ini tidak hanya ditemukan di hati, tetapi juga terdapat di berbagai organ seperti jantung, otak, ginjal, dan otot.
Dalam kondisi normal, SGOT berada di dalam sel-sel organ tersebut. Namun, ketika terjadi kerusakan sel, enzim ini akan bocor ke dalam aliran darah sehingga kadarnya meningkat.
SGOT berperan dalam proses transfer gugus amino dari asam aspartat ke asam alfa-ketoglutarat, menghasilkan oksaloasetat dan glutamat.
Kapan Harus Melakukan Pemeriksaan SGOT?
Pemeriksaan SGOT direkomendasikan dalam beberapa kondisi berikut:
– Gejala Klinis:
- Penyakit kuning (mata dan kulit menguning)
- Nyeri atau ketidaknyamanan pada perut bagian kanan atas
- Mual dan muntah berkelanjutan
- Urine berwarna gelap meski asupan cairan cukup
- Lemah dan kehilangan nafsu makan
– Kondisi Khusus:
- Memiliki riwayat penyakit hepatitis
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Mengonsumsi obat-obatan yang berpotensi merusak hati atau hepatotoksik
- Obesitas atau kelebihan berat badan
Tes Darah untuk Cek Fungsi Hati (SGOT)
Prosedur pemeriksaan SGOT dilakukan melalui pengambilan sampel darah vena dengan beberapa tahapan:
– Persiapan Pasien:
- Puasa selama 10-12 jam sebelum pengambilan sampel
- Menghindari konsumsi obat-obatan bebas, termasuk acetaminophen minimal 2 hari sebelum tes
- Menjaga hidrasi yang cukup
- Mengenakan pakaian yang memudahkan akses ke lengan
– Prosedur Laboratorium:
- Pengambilan darah dari pembuluh vena menggunakan jarum steril
- Sampel darah diproses menggunakan metode spektrofotometri
- Hasil pemeriksaan umumnya tersedia dalam satu hari hingga beberapa hari
Nilai Normal SGOT
Rentang nilai normal SGOT secara umum adalah 5 – 40 µ/L (mikro per liter). Peningkatan ringan SGOT (2-3 kali dari nilai normal) masih dapat dianggap wajar, terutama jika disebabkan oleh aktivitas fisik berat atau metabolisme tubuh yang meningkat.
Penyebab Nilai SGOT Tinggi
Peningkatan kadar SGOT dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis:
– Gangguan Hati:
- Hepatitis viral (A, B, dan C)
- Perlemakan hati non-alkoholik (NAFLD)
- Sirosis hati
- Penyakit hati alkoholik
- Obstruksi saluran empedu
– Gangguan Metabolik:
- Sindrom metabolik
- Diabetes mellitus tidak terkontrol
- Penyakit celiac
- Gangguan tiroid
– Gangguan Kardiovaskular:
- Infark miokard
- Miokarditis
– Faktor Eksternal:
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Penggunaan obat-obatan tertentu (antibiotik, parasetamol dosis tinggi)
– Kondisi Lainnya:
- Kerusakan otot rangka
- Sepsis
- Latihan fisik intensif
- Trauma atau luka bakar yang luas
Penting untuk melakukan evaluasi menyeluruh ketika ditemukan peningkatan SGOT, karena nilai yang meningkat dapat mengindikasikan berbagai kondisi medis yang memerlukan penanganan berbeda.
Dampak nilai SGOT yang Tinggi
Peningkatan kadar SGOT dalam darah memiliki signifikansi klinis yang perlu dipahami secara mendalam. Pada kondisi fisiologis normal, enzim SGOT terkonsentrasi di dalam sel-sel organ, khususnya sel hepatosit.
Ketika terjadi kerusakan pada jaringan organ, membran sel mengalami gangguan integritas yang menyebabkan kebocoran enzim ini ke dalam sirkulasi darah.
Meskipun SGOT sering diasosiasikan dengan fungsi hati, distribusinya sebenarnya tersebar di berbagai jaringan tubuh.
Peningkatan kadar SGOT dalam pemeriksaan laboratorium tidak selalu mengindikasikan gangguan hepatik spesifik. Interpretasi hasil memerlukan analisis komprehensif bersama parameter lain.
Evaluasi klinis menyeluruh diperlukan untuk menentukan penyebab spesifik peningkatan SGOT, mengingat enzim ini dapat meningkat pada berbagai kondisi patologis, tidak terbatas pada gangguan fungsi hati saja.
Cara Menurunkan SGOT Tinggi
Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menurunkan kadar SGOT yang tinggi:
– Modifikasi Pola Makan:
- Konsumsi teh hijau kombucha secara rutin
- Tambahkan bawang putih dalam menu harian
- Tingkatkan asupan vitamin D melalui telur, jeruk, tahu, kedelai, produk susu, minyak ikan, sayuran hijau, dan jamur
- Perbanyak konsumsi sayur dan buah berwarna-warni yang kaya antioksidan
– Pantangan Makanan:
- Hindari makanan berlemak tinggi
- Batasi konsumsi makanan kemasan
- Kurangi asupan gula dan garam berlebih
- Hindari minuman bersoda dan makanan yang digoreng
– Perubahan Gaya Hidup:
- Lakukan olahraga secara teratur
– Pemeriksaan Rutin:
- Lakukan pemeriksaan SGOT secara berkala
- Konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala seperti kuning, kelelahan, atau nyeri perut
- Pantau efektivitas pengobatan dan perubahan gaya hidup melalui tes rutin
Penting untuk diingat bahwa penurunan kadar SGOT membutuhkan konsistensi dan kesabaran. Kombinasi antara pola makan sehat, gaya hidup aktif, dan pemantauan rutin merupakan kunci keberhasilan dalam menormalkan kadar SGOT.
Harga Cek SGOT, SGPT, & GGT
Klinik Tirta Medical Centre (TMC) menawarkan paket pemeriksaan fungsi hati (SGOT, SGPT, dan GGT) dengan harga terjangkau:
- Pemeriksaan SGOT: Rp50.000
- Pemeriksaan SGPT: Rp50.000
- Paket Fungsi Hati (SGOT, SGPT, GGT): Rp110.000
Note: Harga dapat berubah sewaktu-waktu, Sahabat Tirta dapat menghubungi kami untuk update biaya cek fungsi hati atau reservasi online di sini:
Tempat Pemeriksaan SGOT Terbaik di Tirta Medical Centre
Tirta Medical Centre (TMC) merupakan Klinik Medical Check Up terpercaya dengan laboratorium berstandar internasional.
Klinik TMC sudah tersebar lebih dari 30 lokasi di Indonesia, TMC menyediakan layanan medical check up dan cek lab seperti pemeriksaan fungsi hati komprehensif dengan peralatan modern dan tenaga medis profesional.
Pemeriksaan dilakukan oleh tenaga laboratorium berpengalaman dengan hasil yang akurat dan cepat. TMC juga menyediakan konsultasi dokter spesialis untuk interpretasi hasil pemeriksaan.
Referensi:
- Jurnal Universitas Sari Mutiara Indonesia. Diakses pada 2024. Analisis Hasil Quality Control pada Pemeriksaan SGOT dan SGPT di Laboratorium RSUD Depok: https://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/ALM/article/view/4770/3374
- Jurnal Kedokteran Diponegoro. Diakses pada 2024. Perbedaan Kadar SGOT dan SGPT Antara Subjek dengan dan Tanpa Diabetes Mellitus: https://media.neliti.com/media/publications/109129-ID-perbedaan-kadar-sgot-dan-sgpt-antara-sub.pdf
- Open Journal System Universitas Mohammad Husni Thamrin. Diakses pada 2024. Gambaran Aktivitas Enzim SGOT dan SGPT Pada Pasien Dengue Haemorrhagic Fever di Rumah Sakit Haji Jakarta Tahun 2021: https://journal.thamrin.ac.id/index.php/anakes/article/view/1198/1007
- CK Birla Hospital. Diakses pada 2024. SGOT Levels: Causes, Symptoms, and Next Steps: https://www.ckbhospital.com/blogs/sgot-levels-causes-symptoms/
- Healtline. Diakses pada 2024. What To Do About Fluctuating Liver Enzyme Levels: https://www.healthline.com/health/can-liver-enzymes-fluctuate
- Ganesh Diagnostic. Diakses pada 2024. 5 Tips to Lower Your SGOT and SGPT Levels: https://www.ganeshdiagnostic.com/blog/5-tips-to-lower-your-sgot-and-sgpt-levels
- Healtline. Diakses pada 2024. 10 Foods to Include in a Healthy Liver Diet: https://www.healthline.com/health/fatty-liver-diet