Bagikan ke:

Asam urat, atau gout, adalah kondisi medis yang disebabkan oleh penumpukan kristal monosodium urat di persendian, yang biasanya terjadi karena hiperurisemia, yaitu kadar asam urat yang tinggi dalam darah.

Penyakit ini seringkali menyebabkan nyeri pada persendian dan dapat membatasi mobilitas. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi kadar asam urat adalah diet. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui makanan dan minuman yang harus dihindari oleh penderita asam urat.

Pantangan Asam Urat (Makanan dan Minuman)

Berikut adalah 11 pantangan asam urat yang perlu Sahabat Tirta ketahui:

1. Makanan Kaya Purin

Makanan yang kaya akan purin seperti jeroan (hati, usus), ikan sarden, ikan teri, dan kerang dapat meningkatkan kadar asam urat. Purin adalah senyawa yang dipecah menjadi asam urat dalam tubuh. Contoh lainnya termasuk daging buruan seperti rusa dan kelinci, serta unggas seperti angsa.

2. Daging Merah

Konsumsi daging merah seperti sapi dan kambing juga dapat meningkatkan risiko hiperurisemia. Meskipun tidak sekuat purin, daging merah dapat mempengaruhi kadar asam urat.

3. Bir dan Minuman Beralkohol

Minuman beralkohol, terutama bir, dapat memperburuk kondisi asam urat karena dapat meningkatkan produksi asam urat dan mengurangi ekskresi asam urat melalui ginjal. Semua jenis alkohol, termasuk anggur, dapat memicu serangan asam urat.

4. Minuman Manis Berfruktosa Tinggi

Minuman manis yang mengandung fruktosa tinggi dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh. Fruktosa dapat memicu peningkatan asam urat dengan cara yang unik melalui jalur metabolisme. 

Konsumsi minuman bersoda yang dibuat dari fruktosa dapat meningkatkan risiko asam urat hingga 85% jika dikonsumsi lebih dari dua porsi per hari.

5. Makanan yang Mengandung Asam Amino

Beberapa makanan yang mengandung asam amino tertentu dapat memicu peningkatan asam urat. Namun, efek ini lebih umum terkait dengan konsumsi protein hewani secara keseluruhan.

6. Makanan yang Mengandung Gula Tinggi

Makanan yang mengandung gula tinggi dapat memperburuk kondisi asam urat. Konsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko hiperurisemia.

7. Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh Tinggi

Makanan yang kaya akan lemak jenuh seperti gorengan dapat memperburuk kondisi asam urat. Lemak jenuh dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan memperburuk kondisi kesehatan secara keseluruhan.

8. Makanan yang Mengandung Natrium Tinggi

Konsumsi makanan yang tinggi natrium dapat memperburuk kondisi ginjal dan mempengaruhi ekskresi asam urat. Ginjal yang sehat sangat penting untuk mengeluarkan asam urat dari tubuh.

9. Kopi dalam Jumlah Berlebihan

Meskipun kopi tidak sepenuhnya dilarang, konsumsi dalam jumlah berlebihan dapat mempengaruhi kadar asam urat. Namun, efek ini masih kontroversial dan perlu penelitian lebih lanjut.

Ada beberapa pandangan jika minum kopi bisa menurunkan asam urat, namun kafein dalam kopi bisa menyebabkan kenaikan kadar asam urat pada penelitian lainnya.

10. Sayuran Berpurin Moderat

Beberapa sayuran seperti asparagus, kembang kol, dan bayam mengandung purin dalam jumlah moderat. Meskipun tidak perlu dihindari sepenuhnya, konsumsi harus dalam jumlah yang wajar.

11. Makanan yang Mengandung Gluten dan Pemanis Buatan

Beberapa orang mungkin mengalami peningkatan asam urat setelah mengonsumsi makanan yang mengandung gluten. Pemanis buatan juga dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan potensial meningkatkan kadar asam urat.

Dalam mengelola asam urat, penting untuk memahami bahwa beberapa makanan dapat memicu serangan asam urat, sementara yang lain dapat membantu mengurangi gejala.

Menghindari makanan yang kaya purin dan membatasi konsumsi alkohol serta gula adalah langkah-langkah penting dalam mengelola kondisi ini.

Cara Mengobati Asam Urat

Seorang Pria Mengalami Asam Urat

Pengobatan asam urat melibatkan kombinasi antara perubahan gaya hidup dan penggunaan obat-obatan.

Tujuan utama pengobatan adalah mengurangi gejala nyeri dan peradangan selama serangan asam urat, serta mencegah serangan berulang dengan menurunkan kadar asam urat dalam darah.

– Perubahan Gaya Hidup

  1. Diet: Menghindari makanan yang kaya purin dan meningkatkan konsumsi air untuk membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh. Makanan yang seimbang dengan sayuran, buah-buahan, dan sumber protein rendah purin sangat disarankan.
  2. Aktivitas Fisik: Berolahraga secara teratur dapat membantu menurunkan kadar asam urat dan menjaga berat badan yang sehat. Aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau yoga dapat menjadi pilihan yang baik.
  3. Pengelolaan Berat Badan: Menjaga berat badan yang ideal dapat membantu mengurangi tekanan pada persendian dan mengurangi risiko serangan asam urat.

– Penggunaan Obat-obatan

  1. Obat Antiinflamasi Nonsteroid (NSAIDs): Obat-obatan seperti ibuprofen dan naproxen dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan selama serangan asam urat. Penggunaan NSAIDs harus diawasi oleh dokter karena dapat memiliki efek sampingan pada lambung dan ginjal.
  2. Kolkisin: Obat ini efektif dalam mengurangi nyeri asam urat, tetapi dapat menyebabkan efek sampingan seperti mual, muntah, dan diare.
  3. Kortikosteroid: Obat-obatan seperti prednison dapat digunakan untuk mengurangi peradangan, baik dalam bentuk tablet atau injeksi langsung ke sendi. Namun, kortikosteroid memiliki efek sampingan seperti perubahan mood, peningkatan gula darah, dan tekanan darah tinggi.
  4. Obat Penurun Asam Urat: Obat-obatan seperti allopurinol dan febuxostat digunakan untuk mengurangi produksi asam urat dalam tubuh. Allopurinol dapat menyebabkan efek sampingan seperti demam, ruam kulit, hepatitis, dan masalah ginjal. Febuxostat juga dapat menyebabkan ruam kulit dan penurunan fungsi hati, serta meningkatkan risiko kematian terkait jantung.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami gejala asam urat seperti nyeri pada persendian, bengkak, atau kemerahan, segeralah konsultasikan dengan dokter. Pemeriksaan kadar asam urat secara teratur sangat penting untuk memantau kondisi Sahabat Tirta.

Untuk melakukan pemeriksaan asam urat, Sahabat Tirta dapat mengunjungi Klinik Tirta Medical Centre (TMC), yang merupakan salah satu klinik terpercaya di Indonesia untuk check up dengan laboratorium yang canggih dan lebih dari 30 lokasi cabang di seluruh Indonesia.

Biaya cek asam urat di TMC adalah Rp60.000, yang dapat membantu Sahabat Tirta dan keluarga untuk pemeriksaan kesehatan dalam rangka memantau kondisi asam urat dengan lebih akurat.

Note: Harga dapat berubah sewaktu-waktu, Sahabat Tirta dapat menghubungi kami untuk update biaya cek asam urat atau reservasi online di sini:

Referensi:

Bagikan ke: