Bagikan ke:

NAPZA meliputi berbagai senyawa alami maupun sintetis yang memengaruhi sistem saraf pusat dan berpotensi menimbulkan ketergantungan. 

Dampaknya bersifat multidimensi: fisik, psikologis, sosial, bahkan ekonomi. Pemeriksaan laboratorium yang tepat, terapi berjenjang, dan upaya pencegahan holistik menjadi kunci menekan prevalensi penyalahgunaan NAPZA.

Apa itu NAPZA?

NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) merupakan akronim untuk:

  • Narkotika: obat/zat yang menekan kesadaran, meredam nyeri, dan berpotensi adiktif tinggi.
  • Psikotropika: zat psikoaktif non-narkotika yang mengubah aktivitas mental serta perilaku.
  • Zat Adiktif Lain: alkohol, nikotin, inhalansia, kafein, dan sebagainya.

Semua golongan NAPZA bekerja pada jalur dopamin mesolimbik, memicu rasa euforia cepat. Penggunaan berulang menurunkan sensitivitas reseptor dopamin sehingga pemakai membutuhkan dosis lebih tinggi demi efek serupa. Kondisi ini menciptakan lingkaran ketergantungan terhadap NAPZA.

Apa Rasanya Kecanduan Narkoba? (Source: Youtube/Kok Bisa?)

Jenis-jenis NAPZA dan Contohnya

GolonganSub-golonganContohEfek UtamaPotensi Ketergantungan
NarkotikaGol. IHeroin, ganja, kokainEuforia, analgesia, halusinasiSangat tinggi
Gol. IIMorfin, petidinAnalgesia kuatTinggi
Gol. IIIKodeinAntitusif, analgesik ringanSedang
PsikotropikaGol. ILSD, MDMAHalusinogen, stimulanSangat tinggi
Gol. IIAmfetamin, metamfetaminStimulan SSPTinggi
Gol. IIIFenobarbitalSedatif, antikonvulsanMenengah
Gol. IVDiazepam, alprazolamAnsiolitikRendah-menengah
Zat Adiktif LainAlkohol, nikotin, inhalansiaDepresan atau stimulan ringanBervariasi
Tabel Jenis-jenis NAPZA berdasarkan Golongannya

Gejala Penyalahgunaan NAPZA

Gejala penyalahgunaan NAPZA dapat berupa gejala fisik, gejala psikologis, dan gejala perilaku.

1. Gejala Fisik

  • Penurunan berat badan drastis.
  • Mata merah, pupil mengecil atau membesar.
  • Tanda suntikan atau ruam di kulit.
  • Batuk kronik, pilek berkepanjangan.

2. Gejala Psikologis & Perilaku

  • Perubahan suasana hati ekstrem, mudah marah.
  • Penurunan motivasi akademik atau kerja.
  • Kebohongan berulang dan isolasi sosial.
  • Peningkatan penggunaan uang tanpa alasan jelas.

Gejala spesifik bergantung jenis zat. Stimulan (mis. amfetamin) memicu insomnia, hiperaktif; depresan (mis. heroin) menyebabkan kantuk, pernapasan lambat; halusinogen (mis. LSD) menimbulkan distorsi persepsi.

Pemeriksaan NAPZA (Tes Narkoba) di Tirta Medical Centre

Pemeriksaan NAPZA (Tes Narkoba)

Tirta Medical Centre (TMC) adalah jaringan Klinik Medical Check Up dengan lebih dari 30 cabang di Indonesia, dilengkapi laboratorium bersertifikasi.

Paket Tes Narkoba TMC

PaketParameterHarga
4 ParameterAMP, MOP, THC, COCRp129.000
6 ParameterAMP, MET, MOP, THC, BZO, COCRp204.000

Dengan harga terjangkau, perusahaan maupun perorangan dapat melakukan skrining reguler sebagai bentuk tanggung jawab kesehatan.

Terapi dan Rehabilitasi Penyalahgunaan NAPZA

Ilustrasi Terapi dan Rehabilitasi Penyalahgunaan NAPZA

Berikut ini beberapa terapi dan rehabilitasi yang perlu Sahabat Tirta ketahui tentang penyalahgunaan NAPZA.

  1. Detoksifikasi Medis
    Manajemen putus zat dengan farmakoterapi (mis. metadon, buprenorfin untuk opioid).
  2. Rehabilitasi Sosial & Psikososial
    Program rawat inap/jalan, terapi perilaku kognitif, vocational training.
  3. Terapi Farmakologis Tambahan
    • Antagonis opioid (naltrexone) pasca-detoks.
    • Benzodiazepin tapered dose untuk sindrom putus alkohol.
  4. Pendekatan Komunitas
    Inklusi keluarga, kelompok sebaya, dan model therapeutic community membuktikan efektivitas menurunkan relapse.

Bahaya Penyalahgunaan NAPZA

Ilustrasi Seorang Wanita Menggunakan NAPZA
Sistem TubuhDampak Utama
KardiovaskularAritmia, hipertensi, gagal jantung
NeurologisGangguan kognitif, stroke, kejang
HepatikHepatitis toksik, sirosis (alkohol)
PsikiatriDepresi, psikosis, suicidal ideation
SosialKekerasan, kriminalitas, kehilangan produktivitas

Overdosis opioid dapat menimbulkan depresi napas fatal. Overdosis stimulan memicu hipertermia dan henti jantung mendadak. Halusinogen berisiko flashback dan gangguan persepsi persisten.

Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA

Ilustrasi Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA

Ada beberapa pencegahan tentang penyalahgunaan NAPZA yang perlu Sahabat Tirta ketahui, seperti:

1. Penguatan Faktor Pelindung Keluarga

Komunikasi terbuka, monitoring perilaku, dan keteladanan parental terbukti menurunkan inisiasi penggunaan.

2. Kebijakan & Penegakan Hukum Humanistik

Pendekatan dekriminalisasi pemakai serta peningkatan akses rehabilitasi, bukan sekadar pemidanaan untuk mendukung pemulihan jangka panjang.

3. Skrining Rutin di Fasilitas Kesehatan & Tempat Kerja

Implementasi drug-free workplace dengan pemeriksaan berkala di TMC mencegah kecelakaan kerja dan meningkatkan keselamatan publik.

Pemahaman mendalam tentang jenis, gejala, pemeriksaan, terapi, bahaya, dan pencegahan NAPZA sangat penting bagi semua lapisan masyarakat. 

Tirta Medical Centre menyediakan layanan tes narkoba cepat, akurat, dan ekonomis untuk deteksi dini sehingga dapat memutus rantai ketergantungan. 

Kolaborasi edukasi, skrining, penanganan medis, dan kebijakan ramah pemulihan akan memperkuat upaya nasional melawan penyalahgunaan NAPZA.

Referensi:


Bagikan ke: