NAPZA meliputi berbagai senyawa alami maupun sintetis yang memengaruhi sistem saraf pusat dan berpotensi menimbulkan ketergantungan.
Dampaknya bersifat multidimensi: fisik, psikologis, sosial, bahkan ekonomi. Pemeriksaan laboratorium yang tepat, terapi berjenjang, dan upaya pencegahan holistik menjadi kunci menekan prevalensi penyalahgunaan NAPZA.
Apa itu NAPZA?
NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) merupakan akronim untuk:
- Narkotika: obat/zat yang menekan kesadaran, meredam nyeri, dan berpotensi adiktif tinggi.
- Psikotropika: zat psikoaktif non-narkotika yang mengubah aktivitas mental serta perilaku.
- Zat Adiktif Lain: alkohol, nikotin, inhalansia, kafein, dan sebagainya.
Semua golongan NAPZA bekerja pada jalur dopamin mesolimbik, memicu rasa euforia cepat. Penggunaan berulang menurunkan sensitivitas reseptor dopamin sehingga pemakai membutuhkan dosis lebih tinggi demi efek serupa. Kondisi ini menciptakan lingkaran ketergantungan terhadap NAPZA.
Jenis-jenis NAPZA dan Contohnya
Golongan | Sub-golongan | Contoh | Efek Utama | Potensi Ketergantungan |
Narkotika | Gol. I | Heroin, ganja, kokain | Euforia, analgesia, halusinasi | Sangat tinggi |
Gol. II | Morfin, petidin | Analgesia kuat | Tinggi | |
Gol. III | Kodein | Antitusif, analgesik ringan | Sedang | |
Psikotropika | Gol. I | LSD, MDMA | Halusinogen, stimulan | Sangat tinggi |
Gol. II | Amfetamin, metamfetamin | Stimulan SSP | Tinggi | |
Gol. III | Fenobarbital | Sedatif, antikonvulsan | Menengah | |
Gol. IV | Diazepam, alprazolam | Ansiolitik | Rendah-menengah | |
Zat Adiktif Lain | Alkohol, nikotin, inhalansia | Depresan atau stimulan ringan | Bervariasi |
Gejala Penyalahgunaan NAPZA
Gejala penyalahgunaan NAPZA dapat berupa gejala fisik, gejala psikologis, dan gejala perilaku.
1. Gejala Fisik
- Penurunan berat badan drastis.
- Mata merah, pupil mengecil atau membesar.
- Tanda suntikan atau ruam di kulit.
- Batuk kronik, pilek berkepanjangan.
2. Gejala Psikologis & Perilaku
- Perubahan suasana hati ekstrem, mudah marah.
- Penurunan motivasi akademik atau kerja.
- Kebohongan berulang dan isolasi sosial.
- Peningkatan penggunaan uang tanpa alasan jelas.
Gejala spesifik bergantung jenis zat. Stimulan (mis. amfetamin) memicu insomnia, hiperaktif; depresan (mis. heroin) menyebabkan kantuk, pernapasan lambat; halusinogen (mis. LSD) menimbulkan distorsi persepsi.
Pemeriksaan NAPZA (Tes Narkoba) di Tirta Medical Centre

Tirta Medical Centre (TMC) adalah jaringan Klinik Medical Check Up dengan lebih dari 30 cabang di Indonesia, dilengkapi laboratorium bersertifikasi.
Paket Tes Narkoba TMC
Paket | Parameter | Harga |
4 Parameter | AMP, MOP, THC, COC | Rp129.000 |
6 Parameter | AMP, MET, MOP, THC, BZO, COC | Rp204.000 |
Dengan harga terjangkau, perusahaan maupun perorangan dapat melakukan skrining reguler sebagai bentuk tanggung jawab kesehatan.
Terapi dan Rehabilitasi Penyalahgunaan NAPZA

Berikut ini beberapa terapi dan rehabilitasi yang perlu Sahabat Tirta ketahui tentang penyalahgunaan NAPZA.
- Detoksifikasi Medis
Manajemen putus zat dengan farmakoterapi (mis. metadon, buprenorfin untuk opioid). - Rehabilitasi Sosial & Psikososial
Program rawat inap/jalan, terapi perilaku kognitif, vocational training. - Terapi Farmakologis Tambahan
- Antagonis opioid (naltrexone) pasca-detoks.
- Benzodiazepin tapered dose untuk sindrom putus alkohol.
- Pendekatan Komunitas
Inklusi keluarga, kelompok sebaya, dan model therapeutic community membuktikan efektivitas menurunkan relapse.
Bahaya Penyalahgunaan NAPZA

Sistem Tubuh | Dampak Utama |
Kardiovaskular | Aritmia, hipertensi, gagal jantung |
Neurologis | Gangguan kognitif, stroke, kejang |
Hepatik | Hepatitis toksik, sirosis (alkohol) |
Psikiatri | Depresi, psikosis, suicidal ideation |
Sosial | Kekerasan, kriminalitas, kehilangan produktivitas |
Overdosis opioid dapat menimbulkan depresi napas fatal. Overdosis stimulan memicu hipertermia dan henti jantung mendadak. Halusinogen berisiko flashback dan gangguan persepsi persisten.
Pencegahan Penyalahgunaan NAPZA

Ada beberapa pencegahan tentang penyalahgunaan NAPZA yang perlu Sahabat Tirta ketahui, seperti:
1. Penguatan Faktor Pelindung Keluarga
Komunikasi terbuka, monitoring perilaku, dan keteladanan parental terbukti menurunkan inisiasi penggunaan.
2. Kebijakan & Penegakan Hukum Humanistik
Pendekatan dekriminalisasi pemakai serta peningkatan akses rehabilitasi, bukan sekadar pemidanaan untuk mendukung pemulihan jangka panjang.
3. Skrining Rutin di Fasilitas Kesehatan & Tempat Kerja
Implementasi drug-free workplace dengan pemeriksaan berkala di TMC mencegah kecelakaan kerja dan meningkatkan keselamatan publik.
Pemahaman mendalam tentang jenis, gejala, pemeriksaan, terapi, bahaya, dan pencegahan NAPZA sangat penting bagi semua lapisan masyarakat.
Tirta Medical Centre menyediakan layanan tes narkoba cepat, akurat, dan ekonomis untuk deteksi dini sehingga dapat memutus rantai ketergantungan.
Kolaborasi edukasi, skrining, penanganan medis, dan kebijakan ramah pemulihan akan memperkuat upaya nasional melawan penyalahgunaan NAPZA.
Referensi:
- MedlinePlus. Drug Testing: https://medlineplus.gov/lab-tests/drug-testing/
- Cleveland Clinic. Drug Test: What It Is, Purpose, Procedure & Types: https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/10285-drug-testing
- Medical News Today. 10-panel drug test: Which drugs, timeframes, and results: https://www.medicalnewstoday.com/articles/326305
- Kemenkes, Ayo Sehat. Mencegah Remaja Tergoda NAPZA: https://ayosehat.kemkes.go.id/mencegah-remaja-tergoda-napza
- eJournal Universitas Dr. Soetomo. Efek Penggunaan NAPZA Terhadap Kesehatan Psikologis: https://ejournal.unitomo.ac.id/index.php/jhest/article/view/4671/2432
- BNN Maluku Utara. Ada beberapa gejala-gejala bagi pengguna narkoba: https://malut.bnn.go.id/ada-beberapa-gejala-gejala-bagi-pengguna-narkoba/
- ASAM. Appropriate Use of Drug Testing in Clinical Addiction Medicine Consensus Document: https://www.asam.org/quality-care/clinical-guidelines/drug-testing
- MedlinePlus. Urine drug screen: https://medlineplus.gov/ency/article/003364.htm
- PubMed Central. Objective Testing – Urine and Other Drug Tests: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4920965/
- Jurnal Universitas Padjadjaran. Efektivitas Program Vokasional dalam Pemulihan Penerimaan Manfaat Penyalahgunaan Napza di Sentra Galih Pakuan Bogor: https://jurnal.unpad.ac.id/focus/article/view/47866/22287
- Cleveland Clinic Journal of Medicine. Recreational cannabis use: Pleasures and pitfalls: https://www.ccjm.org/content/ccjom/82/11/765.full.pdf
- Jurnal Stiami. Implementasi Program Genre: Strategi Duta Genre Dalam Pencegahan Penyalahgunaan Napza di Kalangan Remaja di Kota Banda Aceh: https://ojs.stiami.ac.id/index.php/transparansi/article/view/4077
- Jurnal Uniska BJM. Analisis Penyalahgunaan Napza pada Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Uniska Mab Banjarmasin: https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/ANN/article/view/6864