Daging sapi merupakan salah satu sumber protein hewani yang telah dikonsumsi manusia selama ribuan tahun.
Sebagai daging merah yang kaya nutrisi, daging sapi menyediakan berbagai vitamin dan mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsi optimal.
Meskipun konsumsi daging sapi perlu dibatasi dan dikonsumsi dalam jumlah moderat, manfaat kesehatan yang ditawarkannya tidak dapat diabaikan.
Kandungan Nutrisi Daging Sapi

Daging sapi mengandung profil nutrisi yang sangat lengkap dan berkualitas tinggi. Dalam 100 gram daging sapi panggang dengan kandungan lemak 10%, terdapat 217 kalori, 26,1 gram protein berkualitas tinggi, dan 11,8 gram lemak.
Kandungan protein dalam daging sapi tanpa lemak dan dimasak sekitar 22-26%, menjadikannya salah satu sumber protein terbaik.
Dari segi mineral, daging sapi sangat kaya akan zat besi heme yang mudah diserap tubuh, zinc, selenium, dan fosfor.
Kandungan vitamin B kompleks dalam daging sapi juga sangat tinggi, terutama vitamin B12 yang hanya ditemukan dalam produk hewani. Selain itu, daging sapi mengandung senyawa bioaktif penting seperti kreatin, taurin, glutathione, dan conjugated linoleic acid (CLA).
Menurut data Kementerian Kesehatan, daging sapi segar per 100 gram mengandung lemak total 14 gram dan kolesterol 70 mg.
Manfaat Daging Sapi

Daging sapi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut ini beberapa manfaat daging sapi yang perlu Sahabat Tirta ketahui, yaitu:
1. Mencegah Anemia Defisiensi Besi
Daging sapi merupakan sumber zat besi heme terbaik yang sangat mudah diserap tubuh dibandingkan zat besi non-heme dari tumbuhan.
Konsumsi daging sapi membantu tubuh memproduksi hemoglobin secara optimal, protein yang membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Defisiensi zat besi dapat menyebabkan anemia yang ditandai dengan gejala lelah, lesu, lemah, dan pusing.
2. Membangun dan Mempertahankan Massa Otot
Protein berkualitas tinggi dalam daging sapi mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Manfaat ini sangat penting bagi lansia untuk mencegah sarcopenia atau kehilangan massa otot yang berkaitan dengan penuaan.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi protein hewani seperti daging sapi efektif membantu pembentukan dan pemeliharaan massa otot.
3. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Kandungan zinc dalam daging sapi berperan penting dalam mendukung sistem imun yang sehat. Zinc membantu penyembuhan jaringan yang rusak dan mendukung pertumbuhan yang optimal pada anak-anak dan remaja.
Selain itu, kandungan karnosin dalam daging sapi juga memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
4. Mendukung Fungsi Kognitif dan Kesehatan Mental
Vitamin B12 yang melimpah dalam daging sapi sangat penting untuk fungsi saraf dan kognitif. Defisiensi vitamin B12 dapat meningkatkan risiko depresi dan masalah kesehatan mental.
Daging sapi juga mengandung choline yang berperan dalam perkembangan otak dan fungsi kognitif.
5. Meningkatkan Performa Olahraga
Daging sapi mengandung kreatin alami yang dapat meningkatkan performa dan kekuatan otot.
Kandungan karnosin dalam daging sapi juga membantu mengurangi kelelahan dan meningkatkan performa selama berolahraga. Protein berkualitas tinggi membantu pemulihan otot setelah latihan.
6. Mendukung Kesehatan Jantung
Meskipun sering dikaitkan dengan risiko kardiovaskular, daging sapi yang dikonsumsi dalam jumlah moderat dapat mendukung kesehatan jantung.
Daging sapi mengandung asam lemak omega-3 dan CLA yang dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Studi menunjukkan bahwa daging sapi organik memiliki profil asam lemak yang lebih sehat.
7. Menyediakan Antioksidan Glutathione
Daging sapi merupakan sumber glutathione, yang dikenal sebagai “master antioxidant“. Glutathione membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif, mendukung sistem detoksifikasi alami tubuh, dan dapat membantu memperlambat proses penuaan.
8. Mendukung Kesehatan Tulang
Kandungan fosfor, zinc, dan protein dalam daging sapi berperan penting dalam pembentukan dan pemeliharaan kesehatan tulang. Vitamin B kompleks juga mendukung metabolisme tulang yang sehat.
9. Meningkatkan Energi dan Stamina
Protein dan vitamin B kompleks dalam daging sapi berperan sebagai sumber energi bagi tubuh. Asam amino esensial membantu menjaga tingkat energi yang stabil sepanjang hari. Zat besi juga penting untuk transportasi oksigen yang optimal ke seluruh tubuh.
10. Mendukung Penyembuhan Luka
Kandungan zinc dan protein dalam daging sapi sangat penting untuk proses penyembuhan luka. Protein menyediakan bahan baku untuk regenerasi jaringan, sementara zinc berperan dalam sintesis kolagen.
11. Mendukung Kesehatan Reproduksi
Zinc dalam daging sapi berperan penting dalam kesehatan reproduksi pria dan wanita. Vitamin B kompleks juga mendukung produksi hormon dan fungsi reproduksi yang optimal.
Tips Mengolah Daging Sapi yang Sehat
Cara pengolahan daging sapi sangat mempengaruhi kandungan nutrisi dan keamanan konsumsi. Berikut adalah tips mengolah daging sapi yang sehat menurut para ahli gizi:
1. Pilih Potongan Tanpa Lemak
Pilih potongan daging sapi dengan label “lean” atau “extra lean” dan singkirkan lemak yang terlihat sebelum memasak. Potongan seperti sirloin, tenderloin, atau eye round umumnya memiliki kandungan lemak yang lebih rendah.
2. Metode Memasak yang Sehat
Gunakan metode memasak seperti memanggang, merebus, atau mengukus yang memungkinkan lemak menetes keluar. Hindari menggoreng dengan minyak banyak atau memasak pada suhu terlalu tinggi yang dapat merusak nutrisi.
Memanggang pada suhu 149-200 derajat celsius dapat mempertahankan sebagian besar vitamin.
3. Hindari Pemasakan Berlebihan
Hindari memasak daging hingga terlalu matang atau gosong karena dapat membentuk senyawa heterocyclic amines yang berpotensi karsinogenik. Masak daging hingga suhu internal mencapai 71 derajat celsius untuk membunuh bakteri berbahaya.
4. Kombinasi dengan Sayuran
Kombinasikan daging sapi dengan sayuran hijau dan serat untuk meningkatkan penyerapan nutrisi dan menyeimbangkan profil gizi. Vitamin C dari sayuran dapat meningkatkan penyerapan zat besi dari daging.
5. Marinasi Sehat
Gunakan marinasi dengan bahan alami seperti lemon atau bumbu rempah untuk menambah cita rasa tanpa menambah lemak jenuh berlebihan. Marinasi juga dapat membantu melunakkan daging dan mengurangi pembentukan senyawa berbahaya saat dimasak.
Pentingnya Monitoring Kesehatan Rutin
Mengingat konsumsi daging sapi dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah, penting bagi Sahabat Tirta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.
Monitoring kadar kolesterol secara berkala membantu mencegah komplikasi kardiovaskular dan memastikan kesehatan jantung yang optimal.
Untuk kebutuhan cek kolesterol yang akurat dan terpercaya, Tirta Medical Centre (TMC) menyediakan layanan laboratorium terbaik di Indonesia.
TMC telah memiliki 30+ cabang di seluruh Indonesia dan menyediakan layanan home care untuk kemudahan Anda. Berikut tarif pemeriksaan kolesterol di TMC:
- Cek Kolesterol Total: Rp60.000
- Cek Trigliserida: Rp60.000
- Cek Kolesterol HDL: Rp65.000
- Cek Kolesterol LDL: Rp95.000
- Paket Lengkap Kolesterol (Total, HDL, LDL, TG): Rp250.000
Note: Harga dapat berubah sewaktu-waktu, Sahabat Tirta dapat menghubungi kami untuk update biaya cek kolesterol atau reservasi online di sini:
Dengan layanan profesional dan hasil yang akurat, TMC membantu Anda menjaga kesehatan optimal sambil menikmati manfaat daging sapi dalam pola makan seimbang.
FAQ (Frequently Asked Questions)
Ya, makan daging sapi baik untuk kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah moderat. Daging sapi menyediakan protein berkualitas tinggi, zat besi, zinc, dan vitamin B12 yang penting untuk kesehatan.
Namun, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker, sehingga penting untuk mengikuti panduan konsumsi yang direkomendasikan.
2. Berapa kali makan daging sapi dalam seminggu?
Menurut panduan kesehatan internasional, konsumsi daging merah termasuk daging sapi sebaiknya dibatasi maksimal 70 gram per hari atau sekitar 3 porsi per minggu.
Satu porsi setara dengan sepertiga dari steak 8 ons atau setengah patty burger besar. NHS merekomendasikan untuk tidak melebihi 500 gram daging merah per minggu untuk mengurangi risiko kanker usus.
3. Makan daging terus menerus apakah sehat?
Makan daging sapi setiap hari tidak direkomendasikan oleh para ahli kesehatan. Konsumsi daging merah yang berlebihan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker kolorektal.
Sebaiknya variasikan sumber protein dengan ikan, ayam, dan protein nabati untuk mendapatkan manfaat gizi yang optimal.
Referensi:
- Healthline. Beef 101: Nutrition Facts and Health Effects: https://www.healthline.com/nutrition/beef
- WebMD. Beef: Health Benefits, Nutrition, and How to Prepare It: https://www.webmd.com/diet/health-benefits-beef
- Beef Central. 11 health benefits of eating beef: https://www.beefcentral.com/news/community-and-lifestyle/beef-nutrition/11-health-benefits-of-eating-beef/
- P2PTM Kemenkes. Kandungan lemak dan kolesterol dalam 100 gr bahan makanan Daging Ayam, Daging Kambing dan Daging Sapi: https://web.archive.org/web/20180526052237/https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/hipertensi-penyakit-jantung-dan-pembuluh-darah/kandungan-lemak-dan-kolesterol-dalam-100-gr-bahan-makanan-daging-ayam-daging-kambing-dan-daging-sapi
- Pubmed NLM. The potential role of beef and nutrients found in beef on outcomes of wellbeing in healthy adults 50 years of age and older: A systematic review of randomized controlled trials: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/35483315/
- Mayo Clinic. Mayo Clinic Q and A: Eating processed, red meats — what are the health risks?: https://newsnetwork.mayoclinic.org/discussion/mayo-clinic-q-and-a-eating-processed-red-meats-what-are-the-health-risks/
- Eurekalert. Cleveland Clinic researchers identify how red meat increases cardiovascular disease risk: https://www.eurekalert.org/news-releases/938807
- PubMed Central, NLM. Nutritional Benefits from Fatty Acids in Organic and Grass-Fed Beef: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8909876/
- NHLBI NIH. Study links frequent red meat consumption to high levels of chemical associated with heart disease: https://www.nhlbi.nih.gov/news/2018/study-links-frequent-red-meat-consumption-high-levels-chemical-associated-heart-disease
- MDPI. Beef Consumption Is Associated with Higher Intakes and Adequacy of Key Nutrients in Older Adults Age 60+ Years: National Health and Nutrition Examination Survey 2011–2018 Analysis: https://www.mdpi.com/2072-6643/16/11/1779
- Cleveland Clinic. Is Beef Liver Good for You?: https://health.clevelandclinic.org/beef-liver-benefits
- BBC Good Food. How much red meat should I eat?: https://www.bbcgoodfood.com/health/nutrition/what-does-70g-red-meat-look
- Bowel Cancer UK. We urge the public to continue to limit their red meat intake: https://www.bowelcanceruk.org.uk/news-and-blogs/news/bowel-cancer-uk-urges-the-public-to-continue-to-limit-their-red-meat-intake