Pemberian suntikan tidak hanya terjadi pada orang-orang dalam kondisi sakit saja. Namun, saat Anda hendak mendonorkan atau melakukan tes darah pasti akan tetap bertemu dengan suntikan. Seringkali kegiatan ambil darah membuat lebam bekas suntikan.
Jika sudah seperti ini, Anda mungkin akan bertanya-tanya apakah bekas tersebut termasuk normal atau ada masalah pada kesehatan tubuh yang membahayakan? Tak perlu khawatir, Anda bisa menyimak penjelasannya dibawah ini.
Penyebab Muncul Biru atau Lebam Setelah Ambil Darah
Pada dasarnya kemunculan lembam, bengkak, dan kebiruan pada bekas suntikan itu normal dan wajar. Tidak ada yang perlu Anda khawatirkan karena sudah biasa terjadi pada banyak orang. Biasanya, hal ini diakibatkan pembuluh darah mengalami kerusakan yang mungkin terjadi saat prosedur pengambilan darah.
Tahukah Anda bahwa, ketika proses ambil darah terdapat kerusakan pada jaringan yang ada dibawah kulit? Ini terjadi karena jarum yang tajam tersebut akan menembus kulit untuk bertemu dengan pembuluh darah vena, pembuluh darah kecil hingga jaringan-jaringan yang rentan pecah.
Alhasil terjadilah robekan pada sekitar pembuluh darah yang membuat cairan kental tersebut bisa saja keluar dan menumpuk pada satu sisi. Akibatnya kebiruan akan muncul dan kerusakan jaringan kulit akan memberikan dampak bengkak.
Maka dari itu, jika Anda mengalami kejadian ini ketika ambil darah tidak perlu khawatir, karena lebam tadi bisa hilang dengan sendirinya meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama. Mungkin sekitar 1-2 minggu, jadi Anda harus bersabar. Semakin gelap warna memarnya, maka akan semakin lama penyembuhannya.
Cara Mengatasi Lebam Bekas Suntikan Pasca Ambil Darah
Berikut adalah beberapa cara mengatasi lebam bekas suntikan yang bisa Anda coba:
1. Kompres dengan Es Batu
Anda pasti sudah tidak asing dengan cara yang pertama ini, bukan hanya memar karena bekas suntikan saja yang dapat sembuh dengan es batu, melainkan memar-memar yang lain. Agar lembam tersebut bisa hilang dengan lebih cepat, Anda bisa mengompresnya menggunakan es batu.
Namun jangan langsung menggunakan es batu, lapisi dengan kain atau handuk untuk menekan efek ngilu dari dinginnya es tersebut. Lakukan 3 hingga 4 kali dalam sehari selama kurang lebih 15 menit.
2. Kompres dengan Air Hangat
Cara kedua untuk menghilangkan bekas suntikan dari ambil darah yaitu dengan mengompres dengan air hangat. Tujuannya untuk mengurangi rasa nyeri dari bekas suntikan yang ada pada kulit Anda. Biasanya rasa nyeri akan muncul setelah 48 jam sejak memar terbentuk.
Agar tidak terlalu sakit dan mengganggu aktivitas, Anda juga bisa mengkonsumsi obat pereda nyeri. Seperti parasetamol ataupun produk lain. Setidaknya obat ini dapat membantu untuk mengurangi nyeri karena memar yang timbul.
3. Periksa ke Dokter
Jika kedua cara tadi tidak bisa membuat memar dan nyeri berkurang, maka langkah terakhir yang bisa Anda coba yaitu periksa ke dokter. Biasanya, memar akan hilang setelah 2 minggu dengan maksimal penyembuhan 3 minggu.
Akan tetapi, apabila dalam kurun waktu tersebut tidak juga hilang bahkan nyerinya semakin berat hingga muncul gejala lain seperti bengkak, kebas, hingga kesemutan. Maka, Anda harus melakukan konsultasi ke dokter. Karena bisa saja ada masalah lain yang membutuhkan perawatan lebih.
Efek Samping Pasca Ambil Darah
Pada beberapa kasus, pengambilan darah juga memberikan berbagai efek samping, seperti:
- Bekas suntikan mengalami pembengkakan.
- Lebam, memar, muncul kebiruan hingga kehitaman karena pembuluh darah yang pecah.
- Keringat dingin, pusing, hingga pingsan apabila orang yang hendak melakukan pengambilan darah mengalami kepanikan dan ketakutan yang berlebihan.
Sudah Tahu Cara Mengatasi Lebam Pasca Ambil Darah?
Itulah informasi seputar memar pasca ambil darah. Mulai sekarang, jika Anda mengalami kondisi ini tidak perlu khawatir lagi. Jika Anda membutuhkan konsultasi, Anda bisa melakukan Konsultasi Dokter Online yang disediakan oleh Tirta Medical Centre. Anda bisa berdiskusi dengan dokter secara private, tanpa harus bertatap muka secara langsung.
Didukung oleh tenaga medis profesional yang kompeten, akses mudah dan cepat, dan sudah tersertifikasi. Tunggu apa lagi? Hubungi kontak Tirta Medical Centre sekarang untuk mendapatkan informasi lebih lanjut!
FAQ Tentang Bekas Suntikan Pasca Ambil Darah
Sebenarnya, pengambilan darah dari tubuh hanya membutuhkan 5 cc dari 5.000 total keseluruhan jumlah yang ada pada tubuh manusia. Jadi, secara umum efek sampingnya hanya akan memunculkan rasa nyeri saja. Anda tidak akan merasakan sakit berlebihan.
Ada banyak tujuan dari kegiatan ini. Secara garis besar kegiatan pengambilan cairan ini bertujuan untuk donor dan mendeteksi suatu penyakit.
Ada banyak jenis penyakit yang membutuhkan sampel cairan ini sebagai alat deteksi. Contohnya adalah diabetes, paru-paru, pembekuan darah, peradangan pada tubuh, penyakit autoimun, gangguan elektrolit, dan penyakit kardiovaskular.
Setelah tes dan pengambilan cairan tersebut selesai dilakukan, Anda sangat disarankan untuk mendapat istirahat yang cukup. Jangan ragu untuk menanyakan kepada dokter dan petugas lab jika sedang menjalani pengobatan dan persiapkan diri sebaik mungkin untuk mempersiapkan pemeriksaan selanjutnya.
Tidak terlalu lama. Kurang lebih, Anda bisa mendapatkan hasilnya dalam waktu 30-60 menit saja.
Referensi:
- https://www.medicalnewstoday.com/articles/320090#when-to-see-a-doctor
- https://www.allenschool.edu/what-causes-bruising-after-blood-draw
- https://www.phlebotomyusa.com/blog/phlebotomy-training/prevent-bruising-during-blood-donation
- https://ukhealthcare.uky.edu/services/laboratory-services/hematoma-care
- https://healthonline.washington.edu/sites/default/files/record_pdfs/After-Your-Blood-Draw.pdf
- https://www.yesdok.com/id/article/memar-setelah-pengambilan-darah-bahayakah/