Pemeriksaan laju endap darah merupakan salah satu indikator penting untuk mendeteksi adanya peradangan atau inflamasi dalam tubuh.
Nilai LED yang tinggi dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis, mulai dari infeksi ringan hingga penyakit serius yang memerlukan penanganan segera.
Apa itu Laju Endap Darah?
Laju Endap Darah (LED) atau Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR) adalah pemeriksaan laboratorium yang mengukur kecepatan pengendapan eritrosit dalam plasma darah yang telah diberi antikoagulan dalam waktu satu jam.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi adanya peradangan atau inflamasi dalam tubuh, dimana semakin cepat sel darah merah mengendap, semakin tinggi kemungkinan adanya proses inflamasi.
Tes LED umumnya dilakukan menggunakan metode Westergren, yang merupakan metode standar yang direkomendasikan oleh International Committee for Standardization in Hematology (ICSH).
Dalam prosedurnya, darah yang telah dicampur dengan antikoagulan ditempatkan dalam tabung vertikal khusus dan diamati tingkat pengendapannya selama satu jam.
Penyebab Laju Endap Darah Tinggi
Peningkatan nilai LED dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis yang mempengaruhi proses pengendapan sel darah merah. Berikut adalah penjelasan detail mengenai penyebab-penyebab tersebut:
1. Penyakit Autoimun
- Lupus eritematosus sistemik
- Rheumatoid arthritis
- Arteritis temporal
2. Kondisi Keganasan
- Limfoma
- Multiple myeloma
- Makroglobulinemia Waldenstrom
- Tumor ganas lainnya, terutama jika tidak ditemukan tanda inflamasi
3. Penyakit Infeksi
- Infeksi tulang (osteomielitis)
- Infeksi jantung (miokarditis, perikarditis, endokarditis)
- Demam reumatik
- Infeksi kulit
- Infeksi sistemik
- Tuberkulosis
4. Gangguan Hematologi
- Anemia
- Gangguan pembuluh darah
- Vaskulitis
5. Penyakit Metabolik dan Sistemik
- Diabetes mellitus
- Penyakit ginjal
- Penyakit jantung
- Gangguan tiroid
- Obesitas
6. Kondisi Fisiologis
- Usia lanjut
- Kehamilan
- Menstruasi
7. Cedera dan Trauma
- Trauma fisik
- Iskemia jaringan
- Cedera jaringan
Nilai LED yang sangat tinggi (lebih dari 100 mm/jam) dapat mengindikasikan adanya penyakit yang lebih aktif atau serius, seperti keganasan dan vaskulitis.
Pemeriksaan LED perlu diinterpretasikan bersama dengan gejala klinis dan pemeriksaan penunjang lainnya untuk menentukan diagnosis yang tepat.
Jenis Infeksi yang Menyebabkan Peningkatan Laju Endap Darah
Berbagai jenis infeksi dapat menyebabkan peningkatan nilai LED. Berikut adalah penjelasan detail mengenai infeksi-infeksi tersebut:
1. Infeksi Tulang (Osteomielitis)
Kondisi ini lebih sering terjadi pada penderita diabetes atau pasien dengan gangguan sistem imun. Faktor risiko utama meliputi:
- Perokok aktif
- Penderita diabetes dengan ulkus kaki
- Pasien dengan kondisi kesehatan kronis seperti gagal ginjal
2. Infeksi Jantung
Beberapa kondisi infeksi pada jantung yang dapat meningkatkan LED:
- Endokarditis (infeksi pada katup jantung)
- Miokarditis (infeksi pada otot jantung)
- Perikarditis (infeksi pada selaput jantung)
3. Infeksi Sistemik
Infeksi yang mempengaruhi seluruh tubuh dapat menyebabkan peningkatan LED signifikan, termasuk:
- Sepsis
- Tuberkulosis
- Demam reumatik
4. Infeksi Kulit
Beberapa infeksi kulit yang dapat meningkatkan LED:
- Erisipelas
- Selulitis
- Infeksi jaringan lunak yang dalam
5. Infeksi Kronis
LED biasanya mulai meningkat 24-48 jam setelah onset inflamasi akut dan dapat bertahan selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan setelah infeksi mereda. Beberapa infeksi kronis yang dapat meningkatkan LED:
- Tuberkulosis
- Osteomielitis kronis
- Infeksi persisten lainnya
Peningkatan LED yang sangat tinggi (lebih dari 100 mm/jam) memiliki probabilitas 90% menunjukkan adanya penyakit yang mendasari dan memerlukan investigasi lebih lanjut.
Hasil Tes Laju Endap Darah (Normal & Tinggi)
Hasil pemeriksaan LED diukur dalam satuan milimeter per jam (mm/jam). Berikut adalah nilai normal dan abnormal LED berdasarkan usia dan jenis kelamin:
Kategori | Nilai Normal | Nilai Abnormal atau Tinggi |
Wanita < 50 tahun | 0-20 mm/jam | > 20 mm/jam |
Pria < 50 tahun | 0-15 mm/jam | > 15 mm/jam |
Wanita > 50 tahun | 0-30 mm/jam | > 30 mm/jam |
Pria > 50 tahun | 0-20 mm/jam | > 20 mm/jam |
Anak-anak | 0-10 mm/jam | > 10 mm/jam |
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil LED:
- Usia lanjut
- Penggunaan obat-obatan tertentu
- Kehamilan
- Menstruasi
- Anemia
- Obesitas
Interpretasi hasil LED harus selalu dilakukan bersamaan dengan evaluasi klinis dan pemeriksaan penunjang lainnya untuk menentukan diagnosis yang tepat.
Laju Endap Darah Tinggi, Apa yang Harus Dilakukan?
Jika hasil pemeriksaan LED menunjukkan nilai yang tinggi, beberapa langkah yang perlu dilakukan:
– Tindak Lanjut Medis
- Konsultasi dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut
- Melakukan pemeriksaan penunjang tambahan sesuai indikasi
- Mengikuti anjuran pengobatan yang diberikan
– Pemantauan Berkala
- Melakukan pemeriksaan LED ulang sesuai jadwal
- Mencatat perubahan gejala yang dialami
- Menjaga pola hidup sehat
Pemeriksaan LED merupakan salah satu indikator penting dalam mendeteksi adanya proses inflamasi dalam tubuh. Hasil yang tinggi memerlukan evaluasi lebih lanjut untuk menentukan penyebab dan penanganan yang tepat.
Tempat Pemeriksaan Laju Endap Darah (LED)
Klinik Tirta Medical Centre (TMC) merupakan pilihan utama untuk pemeriksaan laju endap darah di Indonesia.
Dengan jumlah klinik lebih dari 30 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia, TMC menyediakan Medical Check Up dan layanan laboratorium yang terpercaya dan berkualitas tinggi. Harga cek laju endap darah di TMC sangat terjangkau.
Harga pemeriksaan laju endap darah di TMC: Rp40.000
Note: Harga dapat berubah sewaktu-waktu, Sahabat Tirta dapat menghubungi kami untuk update biaya cek laju endap darah atau reservasi online di sini:
Keunggulan pemeriksaan laju endap darah di TMC:
- Laboratorium berkualitas & terpercaya di Indonesia
- Tersertifikasi ISO & KAN
- Hasil pemeriksaan akurat dan cepat
- Tenaga medis profesional dan berpengalaman
- Laboratory Information System
Referensi:
- OJS Universitas Kader Bangsa. Diakses pada 2024. Gambaran Hasil Pemeriksaan Laju Endap Darah (LED) Menggunakan Metode Westergen Pada Pasien Rawat Jalan: https://ojs.ukb.ac.id/index.php/Jk/article/download/256/169/
- Jurnal Politeknik Medica Farma Husada Mataram. Diakses pada 2024. Pengaruh Dosis Antikoagulan EDTA 10% dan Natrium Sitrat 3,8% pada Pemeriksaan Laju Endap Darah: https://jurnal.poltekmfh.ac.id/index.php/JPKIK/article/download/25/14/28
- Healthline. Diakses pada 2024. Erythrocyte Sedimentation Rate (ESR): Test and Results: https://www.healthline.com/health/esr
- UCSF Health. Diakses pada 2024. ESR: https://www.ucsfhealth.org/medical-tests/esr
- Mount Sinai. Diakses pada 2024. ESR Information: https://www.mountsinai.org/health-library/tests/esr
- NCBI. Diakses pada 2024. Erythrocyte Sedimentation Rate: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557485/
- ESR. Diakses pada 2024. UCSF Benioff Children’s Hospitals: https://www.ucsfbenioffchildrens.org/medical-tests/esr