Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, namun anak-anak merupakan kelompok yang paling rentan mengalami komplikasi serius.
7 Gejala DBD pada Anak
Pemahaman yang tepat tentang gejala DBD pada anak sangat penting bagi orang tua untuk mengenali tanda-tanda awal penyakit ini.
Deteksi dini gejala DBD pada anak dapat mencegah terjadinya komplikasi serius dan memungkinkan penanganan medis yang lebih optimal.
1. Demam Tinggi Mendadak
Demam tinggi merupakan gejala utama DBD yang muncul secara tiba-tiba dengan suhu mencapai 40°C dan berlangsung selama 2-7 hari.
Karakteristik demam ini bersifat bifasik, artinya demam akan turun pada hari ke-3 atau 4, namun akan naik kembali. Demam biasanya disertai menggigil dan tidak responsif terhadap antipiretik seperti paracetamol.
2. Nyeri pada Tubuh
Anak akan mengalami nyeri yang signifikan pada beberapa bagian tubuh:
- Nyeri otot (myalgia) yang intens, terutama di punggung, lengan dan kaki
- Nyeri sendi (arthralgia) yang menghambat pergerakan
- Nyeri kepala berat, terutama di area dahi dan belakang mata
- Nyeri retroorbital yang khas saat menggerakkan bola mata
3. Manifestasi Perdarahan
Tanda perdarahan yang perlu diwaspadai meliputi:
- Petekie (bintik merah kecil) yang muncul di kulit, terutama di ekstremitas (kaki dan tangan)
- Epistaksis (mimisan) yang sulit dihentikan
- Perdarahan gusi saat menyikat gigi
- Hematemesis (muntah darah) pada kasus berat
4. Gangguan Pencernaan
Sistem pencernaan anak akan terganggu dengan gejala:
- Mual dan muntah persisten
- Nyeri perut yang hebat, terutama di area epigastrium
- Diare atau konstipasi
- Anoreksia (kehilangan nafsu makan) yang signifikan
5. Perubahan Perilaku
Orang tua perlu memperhatikan perubahan perilaku seperti:
- Letargi atau kelesuan ekstrem
- Iritabilitas atau mudah tersinggung
- Somnolen (kesulitan bangun)
- Perubahan tingkat kesadaran
- Gelisah yang tidak biasa
6. Tanda-tanda Syok
Pada fase kritis, dapat muncul tanda-tanda syok berupa:
- Kulit dingin dan lembab, terutama di ekstremitas
- Denyut nadi cepat dan lemah
- Tekanan darah yang menurun
- Waktu pengisian kapiler memanjang (>2 detik)
- Produksi urin menurun
7. Ruam Khas DBD
Karakteristik ruam pada DBD meliputi:
- Muncul 2-5 hari setelah demam
- Berwarna merah
- Tersebar di dada, punggung, dan ekstremitas
- Dapat disertai rasa gatal ringan
- Memudar tanpa meninggalkan bekas
Penting untuk diperhatikan bahwa intensitas gejala dapat bervariasi pada setiap anak. Beberapa anak mungkin hanya mengalami gejala ringan, sementara yang lain dapat mengalami manifestasi berat.
Fase kritis biasanya terjadi saat demam mulai turun, yaitu antara hari ke-3 hingga ke-7 sejak demam. Pada fase ini, kondisi anak dapat memburuk dengan cepat sehingga memerlukan pemantauan ketat.
Orang tua harus segera membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat jika menemukan kombinasi gejala-gejala di atas, terutama jika disertai tanda bahaya seperti:
- Nyeri perut hebat
- Muntah persisten
- Perdarahan mukosa
- Letargi atau gelisah
- Pembesaran hati >2 cm
- Peningkatan hematokrit disertai penurunan trombosit yang cepat
Diagnosis DBD pada Anak
Diagnosis DBD dilakukan melalui beberapa tahapan pemeriksaan:
– Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
Dokter akan menanyakan riwayat perjalanan penyakit dan melakukan pemeriksaan fisik lengkap untuk mencari tanda-tanda DBD.
– Pemeriksaan Laboratorium
Beberapa pemeriksaan yang dilakukan meliputi:
- Pemeriksaan darah lengkap untuk melihat trombosit, hematokrit, dan leukosit
- Tes NS1 antigen untuk mendeteksi virus dengue
- Pemeriksaan anti dengue lgG dan lgM
- Pemeriksaan fungsi hati
– Kriteria Diagnosis
Diagnosis DBD ditegakkan berdasarkan kriteria WHO yang meliputi:
- Demam tinggi mendadak
- Manifestasi perdarahan
- Trombositopenia
- Kebocoran plasma
Biaya Cek Lab DBD pada Anak
Pemeriksaan laboratorium untuk Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan langkah penting dalam mendiagnosis dan memantau perkembangan penyakit pada anak.
Klinik Tirta Medical Centre (TMC) menyediakan layanan pemeriksaan laboratorium lengkap dengan standar kualitas tinggi dan peralatan modern. Konsultasi dulu dengan dokter kami sebelum cek lab ya, agar Sahabat Tirta dapat pemeriksaan sesuai dengan gejalanya.
Ada beberapa jenis cek DBD di TMC, berikut ini biaya cek lab dengan harga terjangkau di Tirta Medical Centre:
- Biaya hematologi lengkap atau cek darah secara lengkap: Rp95.000
- Biaya tes dengue NS1 (Rapid): Rp245.000
- Biaya cek Anti Dengue IgG: Rp741.000
- Biaya cek Anti Dengue IgM: Rp703.000
- Biaya SGOT dan SGPT: Rp100.000
Note: Harga dapat berubah sewaktu-waktu, Sahabat Tirta dapat menghubungi kami untuk update biaya cek demam berdarah atau reservasi online di sini:
Keunggulan Laboratorium TMC:
- Hasil pemeriksaan cepat dan akurat
- Peralatan laboratorium berteknologi tinggi
- Tenaga medis berpengalaman
- Ruang pemeriksaan nyaman dan ramah anak
- Mempunyai klinik sebanyak 30 cabang lebih di seluruh Indonesia
Pengobatan DBD pada Anak
Penanganan DBD berfokus pada terapi suportif karena belum ada obat antivirus spesifik.
– Penanganan di Rumah
Untuk kasus ringan, dapat dilakukan:
- Pemberian paracetamol untuk menurunkan demam
- Menjaga hidrasi dengan banyak minum
- Istirahat yang cukup
– Perawatan di Klinik atau Rumah Sakit
Indikasi rawat inap meliputi:
- Trombosit sangat rendah
- Tanda-tanda perdarahan
- Gangguan organ
- Tanda-tanda syok
– Terapi Cairan Infus
Pemberian cairan infus merupakan tatalaksana utama untuk:
- Mencegah syok
- Mengatasi dehidrasi
Pencegahan DBD pada Anak
Langkah-langkah pencegahan demam berdarah pada anak yang dapat dilakukan seperti:
- Memberantas sarang nyamuk
- Menggunakan kelambu
- Memakai lotion anti nyamuk
- Menjaga kebersihan lingkungan
Orang tua harus segera membawa anak ke fasilitas kesehatan jika muncul tanda-tanda DBD, terutama saat demam hari ke-3 hingga ke-7 karena merupakan fase kritis yang dapat berkembang menjadi DBD berat.
Referensi:
- Universitas Gadjah Mada. Diakses pada 2024. Dokter Spesialis Anak UGM: Orang Tua Wajib Kenali Gejala Virus Dengue yang Timbul pada Anak: https://ugm.ac.id/id/berita/dokter-spesialis-anak-ugm-orang-tua-wajib-kenali-gejala-virus-dengue-yang-timbul-pada-anak/
- Jurnal Universitas Prima Indonesia. Diakses pada 2024. Karakteristik Demam Berdarah Dengue pada Anak di Rumah Sakit Umum Royal Prima Medan: https://jurnal.unprimdn.ac.id/index.php/JKPI/article/view/1783/1027
- Journal of Binawan University. Diakses pada 2024. Pengetahuan dan Perilaku Ibu Terhadap Deteksi Dini Demam Berdarah Dengue pada Anak: https://journal.binawan.ac.id/index.php/bsj/article/download/853/359/3763
- Nemours KidsHealth. Diakses pada 2024. Dengue Fever (for Parents): https://kidshealth.org/en/parents/dengue.html
- WHO, IRIS. Diakses pada 2024. Dengue haemorrhagic fever: https://iris.who.int/bitstream/handle/10665/41988/9241545003_eng.pdf;sequence=1
- Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Dengue fever – Symptoms and causes: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dengue-fever/symptoms-causes/syc-20353078
- CDC. Diakses pada 2024. About Dengue: https://www.cdc.gov/dengue/about/index.html