Detak jantung merupakan salah satu indikator penting kesehatan tubuh. Memahami berapa detak jantung normal dan bagaimana cara mengukurnya dapat membantu Sahabat Tirta untuk memantau kondisi kesehatan jantung secara mandiri.

Katahui lebih lanjut mengenai detak jantung yang normal, cara menghitungnya, hingga cara menjaga detak jantung tetap normal dan sehat.

Apa itu Detak Jantung?

Detak jantung atau heart rate adalah jumlah berapa kali jantung berdetak dalam satu menit. Detak jantung mencerminkan seberapa keras jantung bekerja untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Saat jantung berdetak, organ jantung memompa darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah arteri.

Detak jantung dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti usia, tingkat aktivitas fisik, kondisi kesehatan, tingkat stres, dan lain-lain. Detak jantung saat istirahat (resting heart rate) umumnya lebih rendah dibandingkan saat beraktivitas.

Berapa Detak Jantung Normal Sesuai Usia?

Ilustrasi Detak Jantung Normal Sesuai Usia

Detak jantung normal dapat berbeda-beda tergantung usia seseorang. Secara umum, detak jantung normal untuk orang dewasa berkisar antara 60-100 kali per menit saat istirahat. Namun, beberapa ahli berpendapat bahwa detak jantung ideal saat istirahat adalah sekitar 50-70 kali per menit.

Berikut adalah perkiraan rentang detak jantung normal berdasarkan kelompok usia dalam satuan bpm (denyut per menit):

  • Bayi baru lahir: 100-205 denyut per menit
  • Bayi dibawah 1 tahun: 100–180 denyut per menit
  • Anak 1-2 tahun: 98–140 denyut per menit
  • Anak 3-5 tahun: 80–120 denyut per menit
  • Anak 6-7 tahun: 75–118 denyut per menit
  • Usia yang lebih besar, remaja, dan dewasa: 60-100 denyut per menit

Perlu diingat bahwa atlet atau orang yang rutin berolahraga cenderung memiliki detak jantung istirahat yang lebih rendah, bahkan bisa mencapai 40 detak per menit. Hal ini karena jantung mereka lebih efisien dalam memompa darah.

Cara Menghitung Detak Jantung Normal

Cara Menghitung Detak Jantung Normal
Seorang Wanita sedang menghitung detak jantung dengan jumlah denyut nadi

Mengukur detak jantung dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung detak jantung:

  1. Temukan denyut nadi Anda. Sahabat Tirta bisa merasakannya di pergelangan tangan (di bawah ibu jari) atau di leher (di samping tenggorokan).
  2. Letakkan dua jari (jari telunjuk dan jari tengah) pada titik denyut nadi. Jangan gunakan ibu jari karena ibu jari memiliki denyut sendiri yang bisa mengganggu pengukuran.
  3. Hitung jumlah denyut selama 15 detik. Gunakan stopwatch atau jam yang memiliki jarum detik.
  4. Kalikan jumlah denyut yang Anda hitung dengan 4 untuk mendapatkan jumlah detak jantung per menit.

Misalnya, jika Anda menghitung 18 denyut dalam 15 detik, maka detak jantung Anda adalah 18 x 4 = 72 detak per menit.

Untuk hasil yang lebih akurat, lakukan pengukuran saat Anda sedang istirahat dan belum melakukan aktivitas fisik berat. Sebaiknya ukur detak jantung Anda di pagi hari setelah bangun tidur atau setelah duduk tenang selama beberapa menit.

Selain cara manual, Anda juga bisa menggunakan alat pengukur detak jantung digital atau smartwatch yang dilengkapi fitur pengukur detak jantung. Namun, perlu diingat bahwa akurasi alat-alat tersebut bisa bervariasi.

Penyakit yang Menyebabkan Gangguan Kecepatan Detak Jantung

Gangguan Kecepatan Detak Jantung

Beberapa kondisi kesehatan dapat menyebabkan gangguan pada kecepatan detak jantung. Detak jantung yang terlalu cepat (takikardia) atau terlalu lambat (bradikardia) bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan.

Penyakit yang dapat menyebabkan detak jantung terlalu cepat antara lain:

  • Hipertiroidisme
  • Anemia
  • Dehidrasi
  • Infeksi atau demam
  • Gangguan kecemasan
  • Penyakit jantung koroner
  • Kardiomiopati

Sedangkan penyakit yang dapat menyebabkan detak jantung terlalu lambat meliputi:

  • Hipotiroidisme
  • Penyakit jantung iskemik
  • Sick Sinus Syndrome (SSS)
  • Efek samping obat-obatan tertentu
  • Gangguan elektrolit

Selain itu, ada juga kondisi yang disebut aritmia, di mana detak jantung menjadi tidak teratur. Aritmia bisa berupa detak jantung yang terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak beraturan.

Cara Menjaga Detak Jantung Tetap Sehat & Normal

Berolahraga untuk Menjaga Detak Jantung Tetap Sehat & Normal

Menjaga detak jantung agar tetap dalam rentang normal sangat penting untuk kesehatan jantung secara keseluruhan. Berikut beberapa cara efektif untuk menjaga detak jantung tetap sehat dan normal:

1. Rutin berolahraga

Aktivitas fisik teratur dapat memperkuat jantung dan meningkatkan efisiensinya dalam memompa darah. American Heart Association merekomendasikan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik dengan intensitas sedang atau 75 menit aktivitas aerobik intensitas tinggi per minggu.

2. Kelola stres

Stres kronis dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Praktikkan teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau pernapasan dalam untuk mengurangi stres.

3. Jaga berat badan ideal

Kelebihan berat badan dapat membuat organ jantung bekerja lebih keras. Jaga berat badan yang sehat melalui olahraga teratur dan diet seimbang.

4. Hindari rokok dan batasi alkohol

Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan jantung dan detak jantung. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol sesuai rekomendasi dokter.

5. Tidur cukup

Kurang tidur dapat mempengaruhi detak jantung dan tekanan darah. Usahakan tidur 7-9 jam setiap malam untuk menjaga kesehatan jantung.

6. Konsumsi makanan sehat

Pola makan seimbang kaya serat, rendah lemak jenuh, dan rendah garam baik untuk kesehatan jantung. Perbanyak konsumsi buah, sayuran, biji-bijian, dan protein rendah lemak.

7. Pantau tekanan darah

Tekanan darah tinggi dapat mempengaruhi detak jantung. Periksa tekanan darah secara rutin dan konsultasikan dengan dokter jika diperlukan.

8. Hindari kafein berlebihan

Kafein dapat meningkatkan detak jantung sementara. Batasi konsumsi kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya, terutama jika Anda memiliki masalah jantung.

9. Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin

Kunjungi dokter secara teratur untuk pemeriksaan kesehatan jantung, termasuk pemeriksaan detak jantung dan tekanan darah.

10. Kelola kondisi kesehatan yang ada

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan seperti diabetes atau hipertensi, pastikan untuk mengelolanya dengan baik sesuai arahan dokter.

11. Praktikkan pernapasan dalam

Teknik pernapasan dalam dapat membantu menenangkan sistem saraf dan menurunkan detak jantung.

12. Pertimbangkan suplemen jantung

Konsultasikan dengan dokter tentang suplemen yang mungkin bermanfaat untuk kesehatan jantung Anda, seperti omega-3 atau coenzyme Q10.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas secara konsisten, Sahabat Tirta dapat membantu menjaga detak jantung tetap dalam rentang normal dan mendukung kesehatan jantung secara keseluruhan. 

Ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program olahraga atau melakukan perubahan signifikan pada gaya hidup Anda.

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun variasi detak jantung adalah hal yang normal, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian medis. Segera konsultasikan ke dokter jika Sahabat Tirta atau keluarga mengalami hal-hal berikut:

  • Detak jantung istirahat yang konsisten di atas 100 detak per menit (takikardia) atau di bawah 60 detak per menit (bradikardia) disertai gejala lain seperti pusing atau sesak napas.
  • Detak jantung yang tidak teratur atau terasa “melompat-lompat”.
  • Nyeri dada disertai detak jantung cepat atau tidak teratur.
  • Sering merasa lemah, pusing, atau hampir pingsan.
  • Kesulitan bernapas saat beraktivitas ringan atau saat istirahat.

Jika Sahabat Tirta memiliki riwayat penyakit jantung atau faktor risiko tinggi, sebaiknya lakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk memantau kesehatan jantung Anda.

Sahabat Tirta dapat melalukan Medical Check Up Jantung di Tirta Medical Centre untuk pemeriksaan jantung yang akurat dan cepat.

Memahami dan memantau detak jantung normal adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan jantung. Dengan mengetahui cara menghitung dan menjaga detak jantung tetap normal, kita dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan jantung secara keseluruhan.

Referensi:

Dr Vito | Jantung Anda Sehat atau Tidak? Ini Cara nya Check Up Jantung! (Sumber: Youtube/DRV Channel)