Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus betina.

Penyakit ini dapat menyerang semua kelompok usia dan berpotensi mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan tepat.

Apa Itu Demam Berdarah?

Demam berdarah adalah penyakit yang ditandai dengan demam tinggi mendadak yang berlangsung 2-7 hari disertai manifestasi perdarahan dan penurunan trombosit. 

Virus dengue terbagi menjadi 4 serotipe yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Seseorang dapat terinfeksi virus dengue hingga 4 kali dalam hidupnya karena antibodi yang terbentuk hanya melindungi terhadap serotipe yang sama.

Ciri-ciri Demam Berdarah

Seorang Wanita Mengalami Ciri-ciri Demam Berdarah

Infeksi virus dengue memiliki masa inkubasi 4-10 hari setelah gigitan nyamuk. Gejala DBD dapat dibagi menjadi tiga fase:

1. Fase Demam (2-7 hari)

  • Demam tinggi mendadak (39-41°C) yang bersifat bifasik (demam naik turun)
  • Nyeri kepala berat terutama di area retro-orbital (belakang mata)
  • Nyeri otot, tulang dan sendi yang intens
  • Mual dan muntah
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Ruam kemerahan yang muncul hari ke-4

2. Fase Kritis (24-48 jam)

  • Nyeri perut yang hebat
  • Muntah persisten
  • Perdarahan gusi dan mukosa
  • Letargi atau gelisah
  • Hepatomegali
  • Efusi pleura dan asites

3. Fase Pemulihan

  • Perbaikan kondisi umum
  • Nafsu makan membaik
  • Gatal-gatal di kulit
  • Bradikardi

Penyebab Penyakit Demam Berdarah

Nyamuk DBD (Aedes aegypti)

Demam berdarah disebabkan oleh infeksi virus dengue yang termasuk dalam genus Flavivirus. Penularan virus dengue terjadi melalui beberapa mekanisme:

1. Penularan Primer

  • Gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus betina yang terinfeksi virus dengue
  • Nyamuk aktif menggigit pada pagi dan sore hari
  • Nyamuk berkembang biak di genangan air bersih seperti bak mandi, ban bekas, dan wadah penampungan air

2. Penularan Sekunder

  • Transmisi dari ibu hamil ke janin selama kehamilan atau saat persalinan
  • Penularan melalui transfusi darah atau transplantasi organ

Faktor Risiko Demam Berdarah

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena DBD:

1. Faktor Demografis

  • Usia di bawah 15 tahun memiliki risiko 95% mengalami DBD berat
  • Kepadatan penduduk tinggi di daerah urban
  • Mobilitas penduduk yang tinggi antar wilayah endemis
  • Status gizi (anak dengan gizi lebih atau obesitas lebih berisiko terkena DBD)

2. Faktor Lingkungan

  • Tinggal di daerah tropis atau subtropis dengan kasus DBD tinggi
  • Sanitasi lingkungan yang buruk
  • Curah hujan tinggi dan kelembaban optimal untuk perkembangbiakan nyamuk
  • Keberadaan tempat penampungan air yang tidak tertutup

3. Faktor Medis

  • Riwayat infeksi DBD sebelumnya dengan serotipe berbeda
  • Faktor genetik terkait respon imun
  • Adanya penyakit komorbid seperti diabetes atau gagal ginjal

Diagnosis Demam Berdarah

Diagnosis Demam Berdarah

Diagnosis DBD dilakukan melalui beberapa tahapan:

1. Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik

  • Riwayat demam tinggi mendadak
  • Gejala klinis khas DBD
  • Pemeriksaan tourniquet test
  • Tanda-tanda perdarahan dan kebocoran plasma

2. Pemeriksaan Laboratorium

  • Tes NS1 antigen untuk deteksi dini virus dengue
  • Pemeriksaan serologi IgG dan IgM dengue
  • Hitung darah lengkap (trombosit dan hematokrit)
  • Tes fungsi hati
  • RT-PCR untuk konfirmasi virus dengue

Tempat Vaksinasi Demam Berdarah Terbaik

Tirta Medical Centre (TMC) merupakan klinik terpercaya yang menyediakan layanan vaksinasi demam berdarah dengan standar pelayanan terbaik di Indonesia.

TMC memiliki tenaga medis berpengalaman dan fasilitas modern untuk memberikan pelayanan vaksinasi yang aman dan nyaman. Vaksin dengue yang tersedia di TMC adalah Vaksin QDenga dan Vaksin Dengvaxia yang telah mendapat rekomendasi WHO.

Sesuai data studi klinik, indikasi Vaksin Qdenga sudah disetujui untuk usia 6 – 45 tahun. Sedangkan untuk Vaksin Dengvaxia memberikan khasiat baik pada seseorang yang sudah terinfeksi virus dengue (seropositif) dengan usia 9-16 tahun.

Berikut ini harga Vaksin Demam Berdarah di Tirta Medical Centre:

  • Harga Vaksin DBD QDenga: Rp 649.000
  • Harga Paket Vaksin DBD QDenga (2 Dosis): Rp 1.250.000
  • Harga Vaksin DBD Dengvaxia 0,5 ml: Rp 1.400.000

Note: Harga dapat berubah sewaktu-waktu, Sahabat Tirta dapat menghubungi kami untuk update biaya vaksin DBD atau reservasi online di sini:

Pengobatan Demam Berdarah

Ilustrasi Pengobatan Demam Berdarah

Saat ini belum ada pengobatan antivirus spesifik untuk DBD. Penanganan yang diberikan bersifat suportif untuk mengatasi gejala dan mencegah komplikasi. Dibagi menjadi dua kategori untuk pengobatan DBD, yaitu:

1. Pengobatan di Rumah

  • Istirahat total di tempat tidur
  • Pemberian cairan oral yang adekuat (2-2,5L/hari) berupa air putih, oralit, atau cairan isotonik
  • Kompres hangat untuk menurunkan demam
  • Pemberian paracetamol untuk demam dan nyeri (hindari aspirin dan NSAID)
  • Pemantauan tanda-tanda bahaya

2. Pengobatan di Klinik atau Rumah Sakit

  • Terapi cairan intravena sesuai protokol WHO
  • Monitoring ketat tanda vital dan status hemodinamik
  • Pemeriksaan darah serial (trombosit, hematokrit, fungsi hati)
  • Transfusi trombosit jika ada perdarahan aktif
  • Penanganan syok bila terjadi dengue shock syndrome

Komplikasi Demam Berdarah

DBD dapat berkembang menjadi kondisi yang mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan tepat. Beberapa komplikasi serius yang dapat terjadi:

1. Komplikasi Sistemik

  • Dengue Shock Syndrome (DSS)
  • Perdarahan masif di organ vital
  • Gangguan fungsi hati akut
  • Gangguan fungsi ginjal
  • Gangguan neurologis (ensefalopati)

2. Komplikasi Jangka Panjang

  • Kelelahan berkepanjangan
  • Depresi pasca-DBD
  • Gangguan kognitif ringan
  • Kelemahan otot persisten

Cara Mencegah Demam Berdarah dengan 3M

Ilustrasi Cara Mencegah Demam Berdarah dengan 3M

Program pencegahan DBD dilakukan melalui pemberantasan sarang nyamuk dengan metode 3M Plus:

1. Menguras

  • Membersihkan tempat penampungan air minimal seminggu sekali
  • Menyikat dinding bak untuk menghilangkan telur nyamuk
  • Menguras kolam, vas bunga, dan tempayan

2. Menutup

  • Menutup rapat semua wadah penampungan air
  • Memastikan tidak ada celah pada tutup kontainer
  • Menutup lubang-lubang pohon yang dapat menampung air

3. Mengubur/Membuang

  • Mengubur barang bekas yang dapat menampung air
  • Mendaur ulang sampah yang berpotensi jadi tempat berkembang biak
  • Membersihkan saluran air yang tersumbat

Plus

  • Menggunakan kelambu saat tidur
  • Memakai lotion anti nyamuk
  • Memasang kawat kasa pada ventilasi
  • Memelihara ikan pemakan jentik
  • Menanam tanaman pengusir nyamuk

Referensi: