Bagikan ke:

Sakit gigi merupakan salah satu keluhan kesehatan yang sering dialami oleh masyarakat Indonesia.

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, proporsi masalah gigi di Indonesia mencapai 45,3%, dengan gigi rusak, berlubang, dan sakit sebagai keluhan utama. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup.

Ketahui pembahasan secara lengkap tentang cara meredakan sakit gigi, langkah pencegahan sakit gigi yang efektif serta info tentang kapan sebaiknya Sahabat Tirta atau keluarga periksa gigi ke dokter.

Cara Meredakan Sakit Gigi

Cara Meredakan Sakit Gigi dengan Berkumur Air Garam

Berikut adalah 11 cara efektif yang dapat dilakukan untuk meredakan sakit gigi:

1. Berkumur Air Garam

Berkumur dengan air garam hangat merupakan cara pertama yang efektif untuk meredakan sakit gigi. Air garam berfungsi sebagai disinfektan alami yang dapat membunuh bakteri, mengurangi peradangan, dan membantu menyembuhkan luka di mulut.

Caranya, larutkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat, lalu kumur-kumur selama 30 detik. Ulangi 2-3 kali sehari untuk hasil optimal.​

Hindari air yang terlalu panas agar tidak memperburuk nyeri pada gusi sensitif.

2. Kompres Dingin

Mengompres area yang sakit dengan es batu yang dibungkus kain dapat membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan. Kompres dingin bekerja dengan menyempitkan pembuluh darah di area yang terkena, sehingga mengurangi aliran darah dan peradangan. 

Tempelkan kompres pada pipi di area gigi yang sakit selama 15-20 menit. Ulangi setiap beberapa jam sesuai kebutuhan.​

3. Berkumur Hidrogen Peroksida

Pastikan sudah mengencerkan hidrogen peroksida dengan benar yaitu 1:1. Berkumur dengan larutan hidrogen peroksida 3% yang diencerkan dengan air dalam perbandingan yang sama dapat membantu meredakan nyeri dan peradangan. Pastikan untuk tidak menelan larutan ini.​

Hidrogen peroksida memiliki sifat antibakteri yang dapat mengurangi plak dan menyembuhkan gusi berdarah. Hindari penggunaan pada anak-anak atau jika terdapat luka besar di rongga mulut, karena dapat menyebabkan iritasi.

4. Kantong Teh Peppermint

Kantong teh peppermint dapat digunakan untuk meredakan nyeri dan menenangkan gusi yang sensitif. Setelah digunakan, dinginkan kantong teh sedikit hingga masih terasa hangat, lalu tempelkan pada area gigi yang sakit. 

Peppermint memiliki sifat anestesi ringan yang dapat membantu mengurangi rasa sakit.​

5. Bawang Putih

Bawang putih telah digunakan selama ribuan tahun sebagai obat alami karena memiliki sifat antibakteri alami. 

Hancurkan satu siung bawang putih untuk membuat pasta, tambahkan sedikit garam, lalu oleskan pada area gigi yang sakit. Alternatif lain adalah mengunyah perlahan satu siung bawang putih segar.​ Namun, perlu hati-hati karena kontak langsung bawang putih segar dapat menyebabkan iritasi atau luka bakar ringan pada mukosa mulut. Sebaiknya tidak digunakan terlalu lama dan hindari pada anak-anak.

6. Ekstrak Vanila

Ekstrak vanila mengandung alkohol yang dapat membantu mematikan rasa sakit, serta antioksidan yang bersifat penyembuh. 

Teteskan sedikit ekstrak vanila murni pada kapas atau jari, lalu oleskan langsung pada area gigi yang sakit. Ulangi beberapa kali sehari sesuai kebutuhan.​

7. Minyak Cengkeh

Minyak cengkeh efektif untuk meredakan nyeri dan mengurangi peradangan karena mengandung eugenol, sebagai antiseptik alami. Gunakan ratio sekitar 15 tetes minyak cengkeh dengan 30 ml minyak pembawa seperti minyak bunga matahari atau minyak jojoba. 

Teteskan sedikit pada kapas dan oleskan pada gigi yang sakit beberapa kali sehari. Minyak cengkeh juga dapat diencerkan dalam segelas air untuk dijadikan obat kumur.​

8. Obat Pereda Nyeri (Ibuprofen atau Paracetamol)

Obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti ibuprofen atau paracetamol dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan. Ibuprofen merupakan NSAID yang sering direkomendasikan sebagai terapi lini pertama untuk nyeri gigi akut. 

9. Daun Jambu Biji

Daun jambu biji memiliki sifat antiinflamasi dan antimikroba yang bermanfaat untuk perawatan mulut. Kunyah daun jambu biji segar atau rebus daun jambu biji yang sudah dihancurkan untuk dijadikan obat kumur.​

10. Menjaga Kebersihan Gigi

Membersihkan area gigi yang sakit dengan menyikat gigi secara lembut dan menggunakan benang gigi dapat membantu menghilangkan sisa makanan yang terperangkap. Gunakan sikat gigi yang lembut dan hindari menekan terlalu keras pada area yang sakit.​

11. Elevasi Kepala Saat Tidur

Saat berbaring, posisikan kepala lebih tinggi dengan menambah bantal untuk mengurangi tekanan darah yang mengalir ke kepala. Hal ini dapat membantu mengurangi rasa sakit berdenyut pada gigi dan mencegah pembengkakan yang lebih parah.​

Cara Mencegah Sakit Gigi

Cara Mencegah Sakit Gigi dengan Menyikat Gigi

Menjaga kebersihan gigi dan mulut secara rutin merupakan langkah utama untuk mencegah sakit gigi. Berikut beberapa cara yang sederhana tapi efektif untuk dilakukan sehari-hari:

1. Menyikat Gigi Dua Kali Sehari

Sikat gigi minimal dua kali sehari, yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur. Gunakan pasta gigi berfluoride untuk melindungi enamel dan mencegah karies.​

2. Gunakan Benang Gigi (Flossing)

Flossing membantu membersihkan sisa makanan dan plak di sela-sela gigi yang tidak terjangkau sikat gigi. Lakukan setiap hari untuk mencegah pembentukan karang gigi dan penyakit gusi ringan atau gingivitis.

3. Pilih Pasta dan Sikat Gigi yang Tepat

Gunakan pasta gigi berfluoride dan sikat berbulu lembut sesuai ukuran mulut. Ganti sikat gigi setiap 3 bulan untuk menjaga efektivitas kebersihan.​

4. Gunakan Obat Kumur Antibakteri

Berkumur dengan obat kumur antibakteri dapat mengurangi plak, membunuh bakteri penyebab bau mulut, dan melindungi dari radang gusi.​

5. Batasi Makanan Manis dan Asam

Hindari terlalu sering mengonsumsi makanan manis atau minuman bersoda karena dapat mengikis email gigi dan menyebabkan lubang.​

6. Konsumsi Makanan Bergizi

Perbanyak buah dan sayur yang kaya serat seperti apel, wortel, dan bayam. Makanan ini membantu membersihkan gigi secara alami dan memperkuat gusi.​

7. Minum Air Putih yang Cukup

Air putih membantu membersihkan sisa makanan di mulut dan menjaga produksi air liur yang berfungsi menetralisir asam penyebab karies.​

8. Melakukan Pemeriksaan Rutin 

Namun, perlu diingat bahwa cara-cara ini tidak menyembuhkan penyebab sakit gigi, melainkan hanya membantu mengurangi nyeri sampai Anda mendapatkan perawatan dari dokter gigi.

Kapan Perlu Pemeriksaan ke Dokter Gigi?

Meskipun cara-cara di atas dapat membantu meredakan sakit gigi sementara, penting untuk mengetahui kapan harus segera memeriksakan diri ke dokter gigi. Berikut adalah tanda-tanda yang mengharuskan Sahabat Tirta atau keluarga untuk berkonsultasi dengan dokter gigi:

  1. Sakit Gigi yang Berlangsung Lebih dari 1-2 Hari harus segera diperiksakan karena menunjukkan adanya masalah yang memerlukan perawatan profesional. Penundaan perawatan dapat memperburuk kondisi dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius.​
  2. Demam yang menyertai sakit gigi dapat menjadi tanda adanya infeksi yang menyebar. Infeksi gigi yang tidak ditangani dapat menyebar ke area lain di tubuh dan menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa.​
  3. Pembengkakan di Wajah, Rahang, atau di Bawah Lidah merupakan tanda bahaya yang memerlukan perhatian medis segera. Pembengkakan dapat mengindikasikan abses atau infeksi yang serius.​
  4. Kesulitan Menelan atau Bernapas yang disertai dengan sakit gigi memerlukan penanganan darurat di unit gawat darurat rumah sakit atau di klinik terbaik seperti Klinik Tirta Medical Centre. Kondisi ini dapat mengancam jalan napas dan memerlukan intervensi segera.​
  5. Nyeri Saat Menggigit dapat mengindikasikan adanya abses, gigi retak, atau masalah pada tambalan gigi. Kondisi ini memerlukan evaluasi dan perawatan oleh dokter gigi.​
  6. Gusi Berdarah atau Kemerahan yang Abnormal dapat menjadi tanda penyakit gusi yang memerlukan perawatan. Gusi yang sehat seharusnya berwarna merah muda pucat dan tidak berdarah saat menyikat gigi.​
  7. Nanah di Antara Gigi dan Gusi merupakan tanda infeksi yang jelas dan memerlukan perawatan antibiotik serta prosedur drainase oleh dokter gigi.​

Untuk pemeriksaan kesehatan gigi yang komprehensif dan terpercaya, Sahabat Tirta dapat mengunjungi Klinik Tirta Medical Centre (TMC). 

TMC merupakan klinik medical check up terkemuka di Indonesia yang memiliki laboratorium dan dokter gigi terpercaya dan terbaik. Dengan lebih dari 30 cabang di seluruh Indonesia, TMC menyediakan layanan kesehatan gigi yang profesional dan berkualitas tinggi.

Beberapa cabang TMC yang sudah memiliki layanan dokter gigi antara lain tersebar di berbagai kota besar di Indonesia, memudahkan Anda untuk mendapatkan akses perawatan gigi berkualitas di lokasi terdekat. Berikut adalah cabang Klinik TMC yang sudah mempunyai dokter gigi: https://www.instagram.com/p/DMh24GsPVjr/ 

TMC berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan gigi yang optimal dengan menggunakan peralatan modern dan tenaga medis yang berpengalaman. 

Dengan melakukan pemeriksaan rutin di TMC, Anda dapat mencegah masalah gigi sejak dini dan menjaga kesehatan gigi dan mulut secara optimal.

Jangan abaikan sakit gigi yang Anda alami. Pencegahan dan penanganan dini adalah kunci untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut yang optimal. 

Dengan menerapkan kebiasaan hidup sehat, menjaga kebersihan gigi dengan baik, dan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi, Sahabat Tirta dan keluarga dapat terhindar dari masalah sakit gigi dan menikmati senyum yang sehat sepanjang hidup, salam sehat ya Sahabat Tirta.

Referensi:


Bagikan ke: