Bagikan ke:

Hidung tersumbat merupakan kondisi yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat pernapasan menjadi tidak nyaman. Kondisi ini terjadi ketika jaringan dan pembuluh darah di dalam hidung mengalami pembengkakan akibat peradangan, sehingga aliran udara menjadi terhambat. 

Meskipun umumnya bukan masalah serius, hidung tersumbat dapat mengganggu kualitas tidur, konsentrasi, dan produktivitas.

Kementerian Kesehatan RI menyebutkan sebagian besar kasus hidung tersumbat disebabkan oleh infeksi virus ringan atau alergi, dan dapat membaik dalam waktu 7–10 hari dengan perawatan mandiri.

 Ketahui cara yang ampuh untuk mengatasi hidung tersumbah atau mampet hanya dari rumah.

Cara Mengatasi Hidung Tersumbat

Ilustrasi Cara Mengatasi Hidung Tersumbat

Hidung tersumbat dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan membuat pernapasan terasa tidak nyaman. Berikut adalah tujuh cara ampuh untuk mengatasi hidung tersumbat yang dapat Sahabat Tirta lakukan di rumah.​

1. Bilas Hidung dengan Larutan Garam (Saline Nasal Irrigation)

Membilas hidung dengan larutan garam merupakan metode yang sangat efektif dan aman untuk membersihkan saluran hidung. 

Larutan garam bekerja dengan cara mengencerkan lendir yang menumpuk dan membantu membersihkan iritan, alergen, serta mikroorganisme dari rongga hidung. Anda dapat menggunakan neti pot atau botol semprot khusus yang tersedia di apotek.​

Untuk membuat larutan garam sendiri, campurkan tiga sendok teh garam dan satu sendok teh baking soda, lalu simpan dalam wadah kedap udara. Saat akan digunakan, ambil satu sendok teh campuran tersebut dan larutkan dalam 230 ml air hangat. Pastikan menggunakan air steril atau air matang yang sudah didinginkan untuk menghindari risiko infeksi.​

Studi dari American Academy of Otolaryngology menunjukkan bahwa saline nasal irrigation efektif mengurangi gejala hidung tersumbat akibat rinitis dan sinusitis kronis.

2. Hirup Uap Air Hangat (Steam Inhalation)

Menghirup uap air hangat dapat membantu melembapkan saluran hidung dan mengencerkan lendir yang mengental. 

Cara ini bekerja dengan meningkatkan kelembapan di dalam rongga hidung, sehingga memudahkan lendir untuk mengalir keluar dan mengurangi pembengkakan pada jaringan hidung.​

Anda dapat melakukannya dengan menuangkan air panas ke dalam mangkuk besar, lalu menghirup uapnya selama 5-10 menit sambil menutup kepala dengan handuk agar uap tidak keluar. Alternatif lain yang lebih aman terutama untuk anak-anak adalah dengan mandi air hangat.

3. Gunakan Humidifier (Pelembap Udara)

Humidifier mengubah air menjadi uap yang dapat melembapkan udara di ruangan. Udara yang lembap membantu menenangkan jaringan hidung yang teriritasi dan mengurangi pembengkakan pembuluh darah di dalam hidung. 

Kelembapan yang cukup juga membantu mengencerkan lendir sehingga lebih mudah dikeluarkan.​ Anda dapat memilih humidifier dengan uap hangat atau dingin, keduanya sama efektif untuk meredakan hidung tersumbat. 

Pastikan untuk membersihkan humidifier secara teratur setiap hari untuk mencegah pertumbuhan bakteri atau jamur yang dapat memperburuk kondisi.​

4. Kompres Hangat di Area Hidung dan Sinus

Kompres hangat selama 10-15 menit, 2-3 kali sehari dapat membantu mengurangi tekanan dan nyeri pada sinus dengan cara melonggarkan lendir yang mengental. Panas dari kompres meningkatkan sirkulasi darah di area hidung dan membantu meredakan peradangan.​

Basahi handuk atau kain bersih dengan air hangat, peras kelebihan airnya, lalu letakkan di dahi dan area hidung.

5. Minum Banyak Cairan untuk Mengencerkan Lendir

Menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat penting saat mengalami hidung tersumbat. Cairan membantu mengencerkan lendir di saluran hidung dan memudahkannya untuk dikeluarkan, serta mengurangi tekanan pada sinus. Dehidrasi dapat membuat lendir menjadi lebih kental dan memperburuk penyumbatan.​

Pilihlah minuman hangat seperti air putih, teh herbal, sup kaldu ayam, atau air lemon dengan madu. Minuman hangat tidak hanya membantu hidrasi, tetapi juga memberikan efek menenangkan pada tenggorokan dan membantu melonggarkan lendir. 

Hindari minuman berkafein berlebihan atau alkohol karena dapat menyebabkan dehidrasi.​

6. Tinggikan Posisi Kepala Saat Tidur

Berbaring dengan posisi kepala lebih tinggi dapat membantu mencegah penumpukan lendir di hidung dan sinus. Gravitasi membantu lendir mengalir keluar sehingga mengurangi penyumbatan. 

Selain itu, aliran darah ke area kepala juga berkurang saat kepala ditinggikan, yang membantu mengurangi pembengkakan pada hidung.​

Gunakan satu atau dua bantal ekstra untuk menopang kepala Anda saat tidur. Posisi tidur telentang dengan kepala lebih tinggi dari tubuh terbukti lebih efektif dibandingkan tidur miring yang dapat menyebabkan satu lubang hidung lebih tersumbat.​

7. Gunakan Dekongestan dengan Hati-hati

Obat dekongestan bekerja dengan cara mengecilkan pembuluh darah yang bengkak di dalam hidung, sehingga membuka saluran pernapasan. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet, semprot hidung, kapsul, tetes hidung, sirop, suntik, dan tetes mata.

Penting untuk diperhatikan: Dekongestan tidak boleh digunakan lebih dari 3-5 hari berturut-turut karena dapat menyebabkan ketergantungan dan memperburuk penyumbatan.

Konsultasikan dengan apoteker atau dokter sebelum menggunakan dekongestan, terutama jika Anda memiliki hipertensi, diabetes, atau sedang hamil.​

Penyebab Hidung Tersumbat

Memahami penyebab hidung tersumbat dapat membantu Anda menentukan penanganan yang tepat. 

Hidung tersumbat terjadi ketika terdapat iritasi pada jaringan yang melapisi bagian dalam hidung, menyebabkan reaksi berupa peradangan, pembengkakan, dan produksi lendir berlebih.​ Berikut adalah penyebab hidung tersumbat atau mampet:

1. Infeksi Virus

Infeksi virus seperti flu biasa (common cold) dan influenza merupakan penyebab paling umum hidung tersumbat. Lebih dari 90% kasus pilek disebabkan oleh virus rhinovirus dan coronavirus. Antibiotik tidak efektif untuk infeksi virus.

Ketika virus menginfeksi saluran pernapasan, sistem kekebalan tubuh merespons dengan meningkatkan produksi lendir dan menyebabkan pembengkakan pada jaringan hidung. Gejala biasanya berlangsung beberapa hari hingga dua minggu.​

2. Rhinitis Alergi (Hay Fever)

Rhinitis alergi adalah peradangan pada rongga hidung akibat reaksi alergi terhadap alergen seperti serbuk sari, tungau debu, bulu binatang, atau spora jamur. Gejala yang menyertai meliputi bersin-bersin, hidung gatal, mata berair, dan tenggorokan gatal.​

3. Sinusitis

Sinusitis adalah peradangan pada sinus yang dapat bersifat akut (kurang dari 4 minggu) atau kronis (lebih dari 12 minggu). Sinusitis kronis dapat disebabkan oleh alergi yang tidak diobati, polip hidung, atau kelainan anatomi seperti deviasi septum.

Lendir yang terperangkap di sinus menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, menyebabkan infeksi. Gejala sinusitis meliputi hidung tersumbat berkepanjangan, nyeri wajah, sakit kepala, dan lendir berwarna kehijauan.​

4. Rhinitis Non-Alergi

Rhinitis non-alergi atau rhinitis vasomotor terjadi tanpa keterlibatan sistem alergi. Kondisi ini dapat dipicu oleh perubahan cuaca, paparan asap rokok, asap kendaraan, bau menyengat, stres, makanan pedas, atau konsumsi obat-obatan tertentu seperti obat hipertensi. 

Gejalanya mirip dengan rhinitis alergi tetapi tidak melibatkan respons imun terhadap alergen.​

Kapan Harus ke Dokter?

Meskipun hidung tersumbat umumnya dapat membaik sendiri dalam beberapa hari, ada kalanya Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat. Berikut adalah tanda-tanda yang mengindikasikan perlunya pemeriksaan medis:

– Gejala Berlangsung Lebih dari 10 Hari

Jika hidung tersumbat tidak kunjung membaik setelah lebih dari 10 hari, ini mungkin menandakan adanya infeksi bakteri atau kondisi lain yang memerlukan penanganan khusus. 

Hidung tersumbat yang berlangsung lama dapat berkembang menjadi sinusitis, polip hidung, atau infeksi telinga tengah jika tidak ditangani.​

– Demam Tinggi dan Lendir Berwarna

Demam tinggi yang disertai dengan lendir hidung berwarna kuning atau hijau serta nyeri sinus atau wajah dapat mengindikasikan infeksi bakteri. Kondisi ini memerlukan evaluasi dokter untuk menentukan apakah diperlukan antibiotik atau pemeriksaan lebih lanjut.​

– Gejala yang Semakin Memburuk

Jika gejala awalnya membaik namun kemudian tiba-tiba memburuk, atau jika Anda mengalami nyeri wajah yang parah, sakit kepala hebat, atau gangguan penglihatan, segera konsultasikan ke dokter. Gejala-gejala ini dapat menandakan komplikasi serius yang memerlukan penanganan medis segera.​

– Kondisi Khusus untuk Anak dan Bayi

Untuk bayi dan anak-anak, segera konsultasikan ke dokter spesialis anak jika hidung tersumbat menyebabkan kesulitan menyusui atau bernapas, atau jika anak berusia kurang dari 2 bulan mengalami demam. 

Anak-anak memiliki saluran pernapasan yang lebih kecil sehingga lebih rentan terhadap komplikasi.​

Pemeriksaan Hidung Tersumbat di Klinik Tirta Medical Centre (TMC)

Jika Anda mengalami hidung tersumbat yang tidak kunjung membaik atau disertai gejala yang mengkhawatirkan, Klinik Tirta Medical Centre (TMC) siap memberikan pemeriksaan dan penanganan yang komprehensif. 

TMC merupakan klinik medical check up terpercaya dengan laboratorium terbaik di Indonesia yang telah hadir di lebih dari 30 lokasi cabang se-Indonesia.

Yang lebih praktis lagi, TMC menyediakan layanan Homecare TiCare yang memungkinkan Anda mendapatkan pemeriksaan dan perawatan di rumah atau kantor Anda, memberikan kenyamanan maksimal tanpa perlu keluar rumah.

Jangan biarkan hidung tersumbat mengganggu aktivitas dan kualitas hidup Anda. Konsultasikan kondisi Anda dengan tim medis profesional di TMC untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat.

Referensi:


Bagikan ke: