Bagikan ke:

Diabetes mellitus merupakan kondisi metabolik yang memerlukan pengelolaan diet yang tepat, termasuk pemilihan buah-buahan yang aman dikonsumsi. 

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah-buahan tertentu dapat membantu mengontrol kadar glukosa darah dan memberikan energi yang diperlukan tubuh tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang berbahaya. 

Ketahui pembahasan tentang 13 jenis buah untuk penderita diabetes yang aman serta pentingnya pemeriksaan gula darah rutin untuk monitoring kondisi kesehatan.

Buah untuk Penderita Diabetes

Pemilihan buah untuk penderita diabetes harus mempertimbangkan indeks glikemik, kandungan serat, dan antioksidan yang terkandung di dalamnya. Berdasarkan penelitian terkini, beberapa buah telah terbukti memiliki efek positif terhadap kontrol glikemik pada penderita diabetes.

1. Blueberry

Blueberry menunjukkan hasil yang paling menggembirakan dalam penelitian kohort prospektif dengan rasio hazard 0,74 untuk setiap tiga porsi per minggu. Buah ini kaya akan antosianin dan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi peradangan.

2. Anggur dan Kismis

Konsumsi anggur dan kismis menunjukkan rasio hazard 0,88 untuk setiap tiga porsi per minggu. Meskipun mengandung gula alami, buah ini memiliki polifenol yang bermanfaat untuk metabolisme glukosa.

3. Apel

Penelitian menunjukkan bahwa apel efektif dalam menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Kandungan pektin dan serat larut dalam apel membantu memperlambat penyerapan glukosa.

4. Buah Naga

Buah naga merah telah terbukti efektif menurunkan kadar gula darah dengan rata-rata penurunan sebesar 62 mg/dl setelah konsumsi rutin. Kandungan antioksidan dan serat tinggi dalam buah naga membantu kontrol glikemik yang optimal.

5. Pepaya

Pepaya termasuk dalam buah yang aman untuk penderita diabetes dan dapat membantu menurunkan kadar glukosa darah. Enzim papain dalam pepaya juga membantu pencernaan dan metabolisme karbohidrat.

6. Jambu Biji

Jambu biji menunjukkan efek positif dalam menurunkan kadar glukosa darah pada penderita diabetes. Kandungan vitamin C yang tinggi dan serat membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk kontrol diabetes.

7. Belimbing Manis

Belimbing manis terbukti aman untuk penderita diabetes dan dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Buah ini memiliki indeks glikemik yang rendah dan kandungan air yang tinggi.

8. Jeruk

Jeruk mengandung hesperidin dan naringin yang dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin. Serat larut dalam jeruk juga membantu memperlambat penyerapan gula.

9. Tomat

Meskipun secara botanis merupakan buah, tomat memiliki kandungan gula yang rendah dan kaya akan likopen yang bermanfaat untuk kesehatan pembuluh darah pada penderita diabetes.

10. Alpukat

Alpukat kaya akan lemak sehat dan serat, dengan kandungan karbohidrat yang rendah. Buah ini membantu meningkatkan rasa kenyang tanpa menyebabkan lonjakan gula darah.

11. Kurma (Konsumsi Terbatas)

Penelitian menunjukkan bahwa 2-3 kurma per hari dapat bermanfaat untuk penderita diabetes, meskipun harus dikonsumsi dengan hati-hati karena kandungan gula alami yang tinggi. Kurma mengandung antioksidan dan polifenol yang dapat membantu kontrol diabetes.

12. Buah Kering (Aprikot, Kismis)

Buah kering seperti aprikot dan kismis dapat dikonsumsi dalam porsi terkontrol karena mengandung serat dan antioksidan yang bermanfaat. Namun, porsi harus dibatasi karena konsentrasi gula yang lebih tinggi.

13. Pisang Kepok

Pisang kepok dalam porsi terbatas dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes. Kandungan kalium dan serat dalam pisang membantu mengatur tekanan darah dan pencernaan.

Konsumsi buah-buahan ini sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan total asupan kalori harian dan dikombinasikan dengan pola makan seimbang. 

Penelitian meta-analisis menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi buah dapat mengurangi konsentrasi glukosa darah puasa. 

Minuman fungsional yang dibuat dari buah-buahan juga menunjukkan potensi dalam menghambat enzim α-glucosidase dan α-amylase yang berperan dalam metabolisme glukosa.

Jenis-jenis Cek Gula Darah untuk Diabetes

Cek Gula Darah untuk Diabetes

Pemantauan kadar gula darah merupakan aspek fundamental dalam pengelolaan diabetes. Terdapat beberapa jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk monitoring dan diagnosis diabetes mellitus.

1. Gula Darah Sewaktu (GDS)

Pemeriksaan gula darah sewaktu adalah tes yang dapat dilakukan kapan saja tanpa perlu puasa terlebih dahulu. Diabetes didiagnosis jika nilai GDS ≥200 mg/dL. Tes ini efektif untuk evaluasi harian dan monitoring akut pada penderita diabetes.

2. Gula Darah Puasa (GDP)

Gula darah puasa diukur setelah berpuasa minimal 8 jam. Nilai gula darah normal berkisar 70-100 mg/dL, prediabetes 100-125 mg/dL, dan diabetes ≥126 mg/dL. Pemeriksaan ini memberikan gambaran kemampuan tubuh mengatur gula darah secara alami.

3. Gula Darah 2 Jam PP (post prandial)

Tes ini mengukur kadar glukosa 2 jam setelah makan. Pemeriksaan gula darah 2 jam PP penting untuk menilai respons tubuh terhadap beban makanan dan dapat dilakukan sebagai bagian dari tes toleransi glukosa oral.

4. HbA1c (Hemoglobin A1c)

HbA1c mengukur rata-rata kadar gula darah selama 2-3 bulan terakhir. Tes ini tidak terpengaruh oleh fluktuasi harian dan tidak memerlukan puasa. Nilai normal <5,7%, prediabetes 5,7-6,4%, dan diabetes ≥6,5%.

Layanan Pemeriksaan di Tirta Medical Centre (TMC)

Tirta Medical Centre (TMC) merupakan klinik medical check-up terpercaya dengan laboratorium berkualitas tinggi yang telah tersebar di lebih dari 30 lokasi di seluruh Indonesia. TMC menawarkan berbagai cek diabetes dengan harga yang kompetitif dan hasil yang akurat.

Biaya Cek Diabetes di TMC:

  • Harga Gula Darah Sewaktu (GDS): Rp40.000
  • Harga Gula Darah Puasa (GDP): Rp40.000
  • Harga Gula Darah 2 Jam Post Prandial (GD2PP): Rp40.000
  • Harga Pemeriksaan HbA1c: Rp185.000
  • Harga Paket Pemeriksaan Diabetes Komprehensif: Rp595.000

Note: Harga dapat berubah sewaktu-waktu, Sahabat Tirta dapat menghubungi kami untuk update biaya cek diabetes atau reservasi online di sini:

TMC menggunakan teknologi laboratorium terkini dengan standar internasional untuk memastikan akurasi hasil pemeriksaan. Tim medis yang berpengalaman siap memberikan konsultasi dan interpretasi hasil untuk membantu pengelolaan diabetes yang optimal.

Pemeriksaan rutin sangat penting untuk mencegah komplikasi diabetes jangka panjang. HbA1c sebaiknya diperiksa setiap 3-6 bulan untuk monitoring efektivitas terapi. Kombinasi berbagai jenis pemeriksaan memberikan gambaran komprehensif tentang kontrol glikemik pasien.

Konsumsi buah-buahan yang tepat dapat menjadi bagian integral dari pengelolaan diabetes mellitus. 

Buah-buahan seperti blueberry, apel, buah naga, dan jambu biji terbukti bermanfaat untuk kontrol glikemik. Namun, pemilihan dan porsi konsumsi harus disesuaikan dengan kondisi individual dan dikombinasikan dengan pemeriksaan gula darah rutin.

Monitoring glikemik melalui berbagai jenis pemeriksaan di fasilitas kesehatan terpercaya seperti TMC membantu memastikan pengelolaan diabetes yang optimal. 

Konsultasi dengan tenaga medis profesional tetap diperlukan untuk penyesuaian diet dan terapi yang sesuai dengan kondisi masing-masing penderita diabetes.

Referensi:


Bagikan ke: