Bekerja di luar negeri menjadi impian banyak orang, terutama bagi pekerja yang mencari peluang lebih baik. Salah satu persyaratan penting sebelum memulai pekerjaan di luar negeri adalah menjalani Medical Check Up (MCU).
Artikel ini akan membahas mengapa MCU diperlukan untuk kerja di luar negeri, biaya yang terkait, prosedur, syarat, dan tempat terbaik untuk MCU.
Mengapa Medical Check Up untuk Kerja di Luar Negeri Diperlukan?
Medical Check Up (MCU) adalah langkah krusial bagi calon tenaga kerja yang ingin bekerja di luar negeri. Ada beberapa alasan mengapa pemeriksaan ini sangat diperlukan:
1. Kesehatan Fisik dan Mental
MCU memastikan bahwa calon pekerja dalam kondisi sehat secara fisik dan mental sebelum berangkat ke luar negeri. Ini penting untuk memastikan bahwa mereka dapat menjalani tugas pekerjaan tanpa risiko kesehatan yang signifikan.
2. Pencegahan Penyakit Menular
Pemeriksaan ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa calon pekerja tidak membawa penyakit menular yang dapat menyebar di negara tujuan. Hal ini penting untuk melindungi kesehatan masyarakat di negara tersebut dan menjaga reputasi baik tenaga kerja dari Indonesia.
3. Persyaratan Legal
Banyak negara mensyaratkan MCU sebagai bagian dari proses pengajuan visa kerja. Tanpa sertifikat kesehatan yang valid, visa kerja dapat ditolak, menghambat kesempatan bekerja di luar negeri.
4. Perlindungan Tenaga Kerja
Dengan memastikan kesehatan calon pekerja, MCU juga berfungsi sebagai perlindungan bagi tenaga kerja itu sendiri.
MCU dapat membantu mengidentifikasi masalah kesehatan yang mungkin memerlukan perawatan sebelum mereka memulai pekerjaan di luar negeri, sehingga mengurangi risiko komplikasi kesehatan selama masa kerja di luar negeri.
5. Kepatuhan Terhadap Regulasi
MCU juga memastikan bahwa calon pekerja mematuhi regulasi kesehatan internasional. Ini penting untuk menjaga hubungan diplomatik yang baik antara negara asal dan negara tujuan tenaga kerja.
Secara keseluruhan, Medical Check Up adalah langkah penting yang membantu memastikan bahwa tenaga kerja dapat bekerja dengan aman, efektif di luar negeri, dan mematuhi semua persyaratan kesehatan yang diperlukan.
Biaya Medical Check Up untuk Kerja di Luar Negeri
Biaya untuk melakukan Medical Check-Up (MCU) guna bekerja di luar negeri bisa bervariasi berdasarkan beberapa faktor. Berikut adalah komponen yang sering mempengaruhi biaya MCU:
1. Jenis Pemeriksaan
Pemeriksaan dasar seperti tes darah dan urine biasanya lebih murah dibandingkan pemeriksaan yang lebih mendalam seperti tes HIV, radiologi, dan spirometri.
2. Negara Tujuan
Beberapa negara memiliki persyaratan medis yang lebih ketat dan memerlukan lebih banyak tes, yang tentu saja akan menambah biaya.
3. Fasilitas Medis
Klinik dan rumah sakit berbeda mungkin memiliki tarif yang beragam.
4. Biaya Administrasi dan Sertifikasi
Terkadang ada tambahan biaya untuk mendapatkan surat keterangan sehat atau sertifikat medis yang diakui.
Umumnya, biaya Medical Check Up untuk ke luar negeri di Tirta Medical Centre (TMC) mulai dari Rp711.000. Hubungi Tirta Medical Centre sekarang untuk mengetahui harga paket MCU untuk kerja di luar negeri berdasarkan negara yang akan dituju di sini:
Estimasi Biaya MCU
– Pemeriksaan Dasar: Rp 500.000 hingga Rp 1.500.000
– Pemeriksaan Tambahan: Rp 1.000.000 hingga Rp 3.000.000 (tergantung jenis tes)
– Biaya Administrasi: Rp 100.000 hingga Rp 500.000
Total Estimasi: Rp 1.600.000 hingga Rp 5.000.000 atau lebih, tergantung pada rincian pemeriksaan yang diperlukan.
Pastikan untuk memeriksa persyaratan spesifik dari kedutaan atau agen tenaga kerja yang mengatur pekerjaanmu untuk informasi yang lebih akurat.
Prosedur Medical Check Up untuk Kerja di Luar Negeri
Prosedur Medical Check Up untuk kerja di luar negeri sangat penting untuk memastikan bahwa calon tenaga kerja memenuhi standar kesehatan yang diperlukan. Berikut adalah tujuh tahapan yang umumnya dilakukan dalam Medical Check Up untuk kerja di luar negeri:
1. Pemeriksaan Tubuh
Tahap awal melibatkan pemeriksaan fisik menyeluruh, termasuk kepala, leher, kaki, telinga, hidung, dan tangan. Pengukuran tinggi badan dan berat badan juga dilakukan untuk mendeteksi potensi masalah kesehatan yang mungkin ada.
2. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan ini melibatkan analisis sampel urin dan tinja untuk mendeteksi penyakit menular atau gangguan kesehatan lainnya. Tes ini penting untuk memastikan bahwa calon pekerja tidak membawa penyakit yang dapat menular.
3. Rontgen dan Ultrasonografi (USG)
Pemeriksaan ini bertujuan untuk memeriksa kesehatan organ dalam seperti paru-paru, ginjal, hati, jantung, lambung, dan pankreas. Rontgen dan USG membantu mendeteksi gangguan atau penyakit yang mungkin tidak terlihat dari luar.
4. Elektrokardiografi (EKG)
Tes ini memeriksa irama jantung untuk memastikan bahwa jantung dalam kondisi sehat dan tidak ada gangguan. Elektrokardiografi juga membantu mengidentifikasi riwayat penyakit jantung yang mungkin dimiliki oleh calon pekerja.
5. Tes Buta Warna
Beberapa pekerjaan memerlukan kemampuan untuk membedakan warna dengan baik, sehingga tes buta warna dilakukan untuk memastikan calon pekerja tidak memiliki gangguan penglihatan warna.
6. Tes Riwayat Medis
Tahap ini melibatkan wawancara dan evaluasi riwayat kesehatan pribadi dan keluarga. Informasi tentang alergi, gaya hidup, dan keluhan medis lainnya dikumpulkan untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang kesehatan calon pekerja.
7. Tes Tanda Vital
Pemeriksaan ini meliputi pengukuran denyut dan irama jantung, suhu tubuh, frekuensi pernapasan, dan tekanan darah. Tes ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua indikator kesehatan berada dalam batas normal.
Ketujuh prosedur ini dirancang untuk memastikan bahwa calon pekerja dalam keadaan sehat dan siap untuk bekerja di luar negeri tanpa risiko kesehatan yang signifikan. Proses ini juga membantu mencegah penyebaran penyakit menular antar negara.
Syarat Medical Check Up untuk Kerja di Luar Negeri
Syarat untuk menjalani Medical Check Up untuk kerja di luar negeri meliputi:
- Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Paspor yang masih aktif
- Surat pengantar pemeriksaan yang diperlukan
- ID BNP, yaitu identitas bagi TKI yang dapat diakses secara online
Persyaratan MCU di atas merupakan persyaratan umum, selebihnya adalah sesuai dengan syarat medikal dari negara yang akan dituju. Berbeda jenis pekerjaan dan negara umumnya akan membutuhkan syarat MCU yang berbeda-beda.
Tempat Medical Check Up Terbaik untuk Tenaga Kerja Indonesia (TKI)
Tirta Medical Centre (TMC) dikenal sebagai salah satu tempat terbaik untuk melakukan Medical Check Up bagi TKI. Klinik TMC menawarkan fasilitas lengkap dan layanan profesional yang memastikan pemeriksaan dilakukan sesuai standar internasional.
Dengan tim medis yang berpengalaman, Tirta Medical Centre memastikan bahwa setiap calon pekerja mendapatkan layanan terbaik untuk memenuhi persyaratan kesehatan kerja di luar negeri.
Dengan memahami pentingnya Medical Check Up dan mempersiapkan diri dengan baik, calon TKI dapat meningkatkan peluang mereka untuk bekerja di luar negeri dengan lebih aman dan terjamin. Hubungi Klinik TMC untuk mengetahui paket Medical Check Up untuk TKI di sini:
Referensi:
- Peraturan Menteri Keuangan. Diakses pada 2024. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 109/ PMK.05/ 2014 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan pada Kementerian Kesehatan.
- RS Pelabuhan. Diakses pada 2024. MCU TKI: https://rspelabuhan.com/id/layanan-unggulan/mcu/mcu-tki
- Flip. Diakses pada 2024. Ini Lho Proses Medical Check Up Buat Kerja di Luar Negeri: https://flip.id/blog/medical-check-up-kerja-di-luar-negeri
- Kementerian Luar Negeri RI. Diakses pada 2024. Prosedur Menjadi Tenaga Kerja Indonesia Di Luar Negeri: https://www.kemlu.go.id/bandarseribegawan/id/pages/prosedur_menjadi_tenaga_kerja_indonesia_di_luar_negeri/1183/etc-menu
- RS Medika Utama Blitar. Diakses pada 2024. Medical Check Up Pekerja Migran Indonesia: https://rsmublitar.co.id/mcu
- RSUD Dungus. Diakses pada 2024. RSUD Dungus Melayani Medical Check Up Untuk Calon Pekerja Migran Indonesia: https://rsuddungus.jatimprov.go.id/rsud-dungus-melayani-medical-check-up-untuk-calon-pekerja-migran-indonesia/