Sebelum menikah, biasanya calon pengantin melakukan tes kesehatan untuk mendeteksi dini potensi masalah kesehatan.
Ketahui berbagai manfaat premarital check up, jenis-jenisnya, prosedur, hingga harga paket tes kesehatan sebelum menikah.
Apa itu Premarital Check Up?
Premarital check up atau pemeriksaan kesehatan pra nikah merupakan serangkaian tes medis komprehensif yang dilakukan oleh pasangan calon pengantin sebelum melangsungkan pernikahan.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai status kesehatan masing-masing calon pasangan, khususnya dalam mengidentifikasi potensi masalah kesehatan yang dapat berdampak pada kehidupan pernikahan dan keturunan di masa depan.
Premarital check up mencakup berbagai jenis pemeriksaan medis, mulai dari pemeriksaan fisik umum, tes darah lengkap, hingga skrining penyakit menular dan genetik.
Pemeriksaan ini tidak hanya membantu mendeteksi penyakit atau kondisi kesehatan yang mungkin tidak disadari oleh calon pengantin, tetapi juga memberikan kesempatan untuk melakukan pencegahan atau pengobatan dini jika ditemukan masalah kesehatan tertentu.
Di Indonesia, premarital screening telah direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting dan peningkatan kualitas kesehatan ibu dan bayi baru lahir.
Manfaat Premarital Check Up untuk Calon Pengantin
Premarital check up memberikan berbagai manfaat penting bagi calon pasangan pengantin, baik dari segi kesehatan individu maupun keluarga yang akan dibentuk.
1. Deteksi Dini Penyakit Menular
Salah satu manfaat utama premarital check up adalah kemampuannya untuk mendeteksi penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS, hepatitis B, hepatitis C, dan sifilis.
Deteksi dini ini memungkinkan pasangan mengambil langkah pencegahan yang diperlukan untuk melindungi satu sama lain dan calon anak dari risiko penularan.
2. Identifikasi Risiko Penyakit Genetik
Pemeriksaan ini dapat mengidentifikasi carrier atau pembawa sifat penyakit genetik seperti thalassemia, anemia sel sabit, dan hemofilia.
Dengan mengetahui status carrier, pasangan dapat membuat keputusan yang tepat mengenai perencanaan keluarga dan berkonsultasi dengan ahli genetika jika diperlukan.
3. Persiapan Kehamilan yang Sehat
Bagi pasangan yang berencana segera memiliki anak, premarital check up membantu mempersiapkan kehamilan yang sehat. Pemeriksaan dapat mendeteksi kondisi seperti anemia, diabetes, atau gangguan tiroid yang dapat mempengaruhi kehamilan.
4. Peningkatan Transparansi dan Kepercayaan
Menjalani pemeriksaan bersama membangun transparansi dan kepercayaan antara calon pasangan.
Dengan saling mengetahui kondisi kesehatan masing-masing, pasangan dapat lebih terbuka dan saling mendukung dalam menghadapi tantangan kesehatan di masa depan.
5. Pencegahan Komplikasi Kehamilan
Premarital check up dapat membantu mencegah komplikasi kehamilan seperti eklampsia, anemia berat, atau diabetes gestasional melalui deteksi dan penanganan dini faktor risiko. Hal ini sangat penting mengingat Indonesia masih memiliki angka kematian ibu yang tinggi.
Jenis Premarital Check Up
Berdasarkan rekomendasi Kementerian Kesehatan Indonesia, terdapat 7 jenis pemeriksaan utama yang termasuk dalam premarital check up:
1. Pemeriksaan Darah Lengkap
Pemeriksaan ini meliputi hitung darah lengkap atau Complete Blood Count (CBC) untuk mengukur kadar hemoglobin, hematokrit, leukosit, trombosit, dan eritrosit.
Pada wanita, pemeriksaan kadar hemoglobin sangat penting untuk mendeteksi risiko thalassemia dan anemia.
2. Tes Golongan Darah dan Rhesus
Pemeriksaan golongan darah ABO dan rhesus penting untuk mengetahui kompatibilitas antara pasangan.
Ketidakcocokan rhesus, terutama jika wanita Rh-negatif dan pria Rh-positif, dapat menyebabkan komplikasi pada kehamilan yang memerlukan penanganan khusus.
3. Deteksi Hepatitis B
Tes hepatitis B surface antigen (HBsAg) dan antibodi hepatitis B dilakukan untuk mendeteksi infeksi hepatitis B.
Mengingat hepatitis B dapat ditularkan melalui hubungan seksual dan dari ibu ke bayi, deteksi dini sangat penting untuk pencegahan.
4. Tes TORCH
TORCH merupakan singkatan dari Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes. Infeksi TORCH dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, atau cacat bawaan pada bayi. Tes ini terutama penting untuk wanita yang berencana hamil.
5. Pemeriksaan HIV/AIDS
Tes HIV wajib dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Menteri Kesehatan. Deteksi dini HIV memungkinkan penanganan yang tepat dan pencegahan penularan kepada pasangan dan anak.
6. Cek Gula Darah
Pemeriksaan gula darah puasa dilakukan untuk mendeteksi diabetes mellitus. Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi serius selama kehamilan, termasuk diabetes gestasional.
7. Tes Urine Lengkap
Analisis urine lengkap dapat mendeteksi infeksi saluran kemih, gangguan ginjal, dan indikasi penyakit sistemik lainnya. Tes urine memberikan gambaran fungsi ginjal dan metabolisme tubuh secara keseluruhan.
Prosedur Premarital Check Up
Prosedur premarital check up umumnya dilakukan dalam beberapa tahap yang terstruktur untuk memastikan pemeriksaan yang komprehensif.
1. Tahap Persiapan
Sebelum menjalani pemeriksaan, calon pengantin perlu melakukan persiapan tertentu. Untuk pemeriksaan gula darah puasa, diperlukan puasa selama 10-12 jam sebelum pengambilan sampel darah.
Pasangan juga disarankan untuk membawa dokumen identitas dan riwayat kesehatan keluarga jika ada.
2. Pemeriksaan Fisik Umum
Tahap pertama meliputi pemeriksaan fisik lengkap oleh dokter umum, termasuk pengukuran tinggi badan, berat badan, tekanan darah, dan pemeriksaan sistem organ tubuh.
Dokter juga akan melakukan wawancara medis untuk mengetahui riwayat kesehatan pribadi dan keluarga.
3. Pengambilan Sampel Laboratorium
Sampel darah dan urine akan diambil untuk berbagai pemeriksaan laboratorium. Pengambilan sampel dilakukan oleh tenaga medis terlatih dengan menggunakan peralatan steril untuk menjamin keakuratan hasil.
4. Pemeriksaan Penunjang
Tergantung pada paket yang dipilih, dapat dilakukan pemeriksaan penunjang seperti elektrokardiogram (EKG), rontgen dada, atau USG perut. Untuk wanita, akan dilakukan USG kebidanan.
5. Konsultasi Hasil
Setelah semua hasil pemeriksaan tersedia (biasanya 2-3 hari kerja), pasangan akan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penjelasan mengenai hasil pemeriksaan dan rekomendasi tindak lanjut jika diperlukan.
6. Konseling dan Edukasi
Dokter akan memberikan konseling kesehatan reproduksi, termasuk edukasi mengenai perencanaan kehamilan, gaya hidup sehat, dan pencegahan penyakit. Jika ditemukan masalah kesehatan, dokter akan memberikan rujukan ke spesialis yang sesuai.
Harga Paket Premarital Check Up di Klinik Tirta Medical Centre
Tirta Medical Centre (TMC) menawarkan paket premarital check up yang komprehensif dengan laboratorium terpercaya dan telah memiliki 30+ lokasi cabang di seluruh Indonesia.
TMC dikenal sebagai salah satu klinik medical check up terbaik di Indonesia dengan fasilitas dan teknologi medis terkini.
Paket Premarital Check Up di TMC:
- Harga Premarital Basic (Pria atau Wanita): Rp 1.350.000
- Harga Paket Premarital For Couple (Pria dan Wanita): Rp 2.450.000
- Harga Premarital Women Prime: Rp 1.595.000
Keunggulan memilih TMC untuk premarital check up meliputi laboratorium berkualitas internasional, dokter berpengalaman, hasil pemeriksaan akurat, dan konsultasi medis menyeluruh.
Dengan jaringan yang luas, TMC memudahkan akses bagi calon pengantin di berbagai kota di Indonesia untuk mendapatkan layanan premarital check up yang berkualitas.
FAQ Premarital Check Up
1. Kapan Premarital Check-Up Sebaiknya Dilakukan?
Premarital check up sebaiknya dilakukan 3-6 bulan sebelum pernikahan. Waktu ini memberikan kesempatan yang cukup bagi pasangan untuk melakukan tindak lanjut jika ditemukan masalah kesehatan, seperti pengobatan, konseling genetik, atau vaksinasi yang diperlukan.
2. Apakah Ada Efek Samping Premarital Check Up?
Premarital check up umumnya tidak memiliki efek samping yang berarti. Prosedur yang dilakukan bersifat invasif minimal dan menggunakan metode pemeriksaan standar yang aman.
Efek samping yang mungkin terjadi sangat minimal, seperti sedikit nyeri atau memar pada lokasi pengambilan darah yang akan hilang dalam beberapa hari.
Risiko komplikasi serius sangat jarang terjadi karena pemeriksaan dilakukan oleh tenaga medis terlatih dengan peralatan steril.
3. Bagaimana Jika Ditemukan Masalah Pada Hasil Premarital Check-Up?
Jika ditemukan masalah pada hasil premarital check up, langkah pertama adalah tetap tenang dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penjelasan yang jelas.
Dokter akan memberikan informasi detail mengenai kondisi yang ditemukan dan opsi penanganan yang tersedia.
Tindak lanjut yang dapat dilakukan meliputi:
- Rujukan ke dokter spesialis untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut
- Konseling genetik jika ditemukan masalah genetik
- Pengobatan atau terapi sesuai dengan kondisi yang ditemukan
- Vaksinasi jika diperlukan untuk pencegahan penyakit tertentu
- Perubahan gaya hidup untuk mengelola kondisi kesehatan yang ditemukan
Yang terpenting, hasil premarital check up yang menunjukkan adanya masalah kesehatan tidak berarti pernikahan harus dibatalkan.
Sebaliknya, informasi ini memberikan kesempatan bagi pasangan untuk saling mendukung dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengelola kondisi kesehatan bersama-sama.
Referensi:
- MedPark Hospital. Diakses pada 2025. Pre wedding checkup: https://www.medparkhospital.com/en-US/lifestyles/prewedding-checkup
- Suburban Diagnostics. Diakses pada 2025. Pre Marital Health Check Up: https://suburbandiagnostics.com/blog/premarital-screening/
- Bangkok Hospital Headquarter. Diakses pada 2025. A premarital screening for a happy marriage: https://www.bangkokhospital.com/en/bangkok/content/check-up-before-marriage
- Malahayati Journal. Diakses pada 2025. Analisis Pre Marital Screening sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Kota Jambi: https://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/manuju/article/view/16792
- Kemenkes, Ayo Sehat. Diakses pada 2025. Mengapa Cek Pra Nikah Penting untuk Kesehatan Pasangan?: https://ayosehat.kemkes.go.id/mengapa-cek-pra-nikah-penting-untuk-kesehatan-pasangan
- Kemenkes, Ayo Sehat. Diakses pada 2025. 7 Jenis Tes dalam Cek Pra-Nikah yang akan Dijalani Calon Pengantin: https://ayosehat.kemkes.go.id/7-jenis-tes-dalam-cek-pra-nikah-yang-akan-dijalani-calon-pengantin
- Malahayati Journal. Diakses pada 2025. Analisis Premarital Screening Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Kota Jambi: https://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/manuju/article/download/16792/Download%20Artikel
- International Journal of Multidisciplinary Research and Analysis. Diakses pada 2025. Family Support in Premarital Screening: Efforts to Prevent Thalassemia: https://ijmra.in/v7i4/10.php