Bagikan ke:

Kolesterol tinggi merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling umum dijumpai di Indonesia dan dunia. Kondisi ini terjadi ketika kadar lipid atau lemak dalam darah melebihi batas normal, yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular serius seperti serangan jantung dan stroke. 

Kolesterol adalah zat lemak yang secara alami diproduksi oleh hati untuk membantu pembentukan membran sel, produksi hormon, vitamin D, dan membantu proses pencernaan. Namun, ketika kadarnya berlebihan, kolesterol dapat menumpuk di pembuluh darah dan membentuk plak yang menyumbat aliran darah. 

Memahami penyebab kolesterol tinggi dan cara mengatasinya sangat penting untuk mencegah komplikasi kesehatan yang berbahaya dan menjaga kualitas hidup yang optimal.

Penyebab Kolesterol Tinggi

Makanan Kaya Lemak Merupakan Salah Satu Penyebab Kolesterol Tinggi

Ada beberapa penyebeb kolesterol tinggi yang perlu Sahabat Tirta ketahui, yaitu:

1. Pola Makan Tidak Sehat

Salah satu penyebab utama kolesterol tinggi adalah konsumsi makanan yang kaya akan lemak jenuh dan lemak trans. Makanan seperti daging merah, mentega, es krim, dan produk susu berlemak tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah.

Lemak trans yang terdapat dalam biskuit, kue, dan gorengan bahkan lebih berbahaya karena tidak hanya meningkatkan LDL tetapi juga menurunkan HDL (kolesterol baik). Konsumsi makanan tinggi kolesterol seperti kuning telur, seafood, otak, dan jeroan juga berkontribusi terhadap peningkatan kadar kolesterol darah.

2. Diet Tinggi Gula

Penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi gula dapat menyebabkan hati memproduksi lebih banyak kolesterol LDL dan trigliserida, sementara menurunkan produksi kolesterol HDL. 

Gula berlebihan dalam tubuh dapat menempel pada protein, termasuk molekul kolesterol, yang membuat kolesterol menjadi lebih berbahaya dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

3. Kurang Aktivitas Fisik

Gaya hidup sedentari atau kurang aktivitas fisik merupakan faktor risiko signifikan untuk kolesterol tinggi. Kurangnya olahraga dapat menyebabkan penumpukan berat badan dan memperlambat proses metabolisme kolesterol dalam tubuh.

Aktivitas fisik yang teratur membantu meningkatkan kadar HDL dan menurunkan kadar trigliserida.

4. Obesitas dan Kelebihan Berat Badan

Kelebihan berat badan, terutama dengan indeks massa tubuh (IMT) di atas 30, dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida sambil menurunkan kadar kolesterol HDL. 

Lemak berlebih dalam tubuh mengubah cara tubuh memproduksi dan menghilangkan kolesterol, serta memperlambat proses eliminasinya dari tubuh.

5. Stres Kronis

Stres berkepanjangan dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol melalui pelepasan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. 

Hormon-hormon ini memicu perubahan yang dapat menyebabkan peningkatan gula darah dan inflamasi, yang pada akhirnya menyebabkan hati memproduksi lebih banyak kolesterol dan trigliserida.

6. Kebiasaan Merokok

Merokok merusak dinding pembuluh darah dan membuat kolesterol LDL lebih mudah menempel pada arteri. Zat kimia dalam rokok juga dapat menurunkan kadar kolesterol HDL dan meningkatkan risiko pembentukan plak di pembuluh darah.

7. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Meskipun konsumsi alkohol dalam jumlah sedang dapat meningkatkan kadar HDL, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar trigliserida dan kolesterol total, serta meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit jantung.

8. Faktor Genetik

Sekitar 1 dari 200 orang dewasa di Amerika Serikat memiliki kondisi yang disebut familial hypercholesterolemia (FH), yaitu kelainan genetik yang mencegah tubuh memproses kolesterol dengan normal. 

Kondisi ini menyebabkan kadar kolesterol LDL tinggi sejak lahir dan meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 20 kali lipat.

9. Gangguan Tiroid

Hipotiroidisme atau kelenjar tiroid yang kurang aktif dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol total dan LDL. 

Hormon tiroid membantu tubuh membuang kelebihan kolesterol, sehingga ketika produksinya menurun, kolesterol akan menumpuk dalam darah.

10. Diabetes Tipe 2

Diabetes dapat menyebabkan gula darah tinggi yang dapat menempel pada protein, termasuk molekul kolesterol, membuat kolesterol menjadi lebih berbahaya. 

Penderita diabetes cenderung memiliki partikel LDL yang lebih kecil dan padat, serta kadar HDL yang lebih rendah.

11. Penggunaan Obat-obatan Tertentu

Beberapa obat dapat meningkatkan kadar kolesterol, termasuk pil KB tertentu, retinoid, kortikosteroid, antiviral, dan antikonvulsan. Beberapa obat hipertensi seperti diuretik dan beta-blocker juga dapat meningkatkan kolesterol.

Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi

Mengelola Pola Makan Merupakan Salah Satu Cara Mengatasi Kolesterol Tinggi

Ketahui cara mengatasi kolesterol tinggi yang perlu diketahui Sahabat Tirta, yaitu:

1. Perubahan Pola Makan

Mengadopsi diet jantung sehat merupakan langkah fundamental dalam mengendalikan kolesterol. Perbanyak konsumsi sayur dan buah yang kaya serat larut, karena penelitian menunjukkan bahwa 2-10 gram serat larut per hari dapat menurunkan kolesterol LDL hingga 22 poin dan kolesterol total. 

Hindari makanan berlemak jenuh dan trans, serta pilih protein tanpa lemak seperti ikan, ayam tanpa kulit, dan kacang-kacangan.

2. Konsumsi Makanan Kaya Omega-3

Makanan yang mengandung omega-3 tinggi seperti ikan salmon, makarel, dan sarden dapat membantu menurunkan kolesterol dan trigliserida dalam darah. Omega-3 memiliki efek anti-inflamasi yang membantu melindungi pembuluh darah dari kerusakan.

3. Olahraga Teratur

Aktivitas fisik aerobik seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang dapat meningkatkan kadar HDL dan menurunkan trigliserida. 

Olahraga teratur juga membantu penurunan berat badan yang berkontribusi pada perbaikan profil lipid secara keseluruhan.

4. Pengelolaan Berat Badan

Menurunkan berat badan sebesar 5-10% dapat secara signifikan menurunkan kadar LDL dan meningkatkan HDL. Kombinasi diet sehat dan olahraga teratur merupakan pendekatan yang paling efektif untuk mencapai dan mempertahankan berat badan ideal.

5. Berhenti Merokok

Menghentikan kebiasaan merokok dapat memperbaiki kadar HDL dan mengurangi risiko kerusakan pembuluh darah. Manfaat ini dapat terlihat dalam waktu relatif singkat setelah berhenti merokok.

6. Pengelolaan Stres

Teknik relaksasi, meditasi, yoga, dan manajemen stres yang baik dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dengan mengurangi produksi hormon stres yang memicu peningkatan kolesterol.

7. Terapi Medikamentosa

Jika perubahan gaya hidup tidak cukup, dokter mungkin meresepkan obat penurun kolesterol. Statin merupakan obat yang paling umum digunakan karena dapat menurunkan LDL, meningkatkan HDL, dan menurunkan trigliserida sekaligus. 

Obat lain seperti ezetimibe, PCSK9 inhibitor, dan fibrat juga dapat digunakan sesuai dengan kondisi spesifik pasien. Lakukan cek kolesterol untuk mengetahui hasilnya (kolesterol normal atau tinggi) dan konsultasikan pada dokter untuk pengobatan kolesterol yang tepat.

Tempat Cek Kolesterol (Bisa Home Care)

Pemeriksaan Kesehatan seperti cek kolesterol secara rutin sangat penting untuk memantau kesehatan kardiovaskular dan mencegah komplikasi serius. 

Untuk kemudahan dan akurasi pemeriksaan, Tirta Medical Centre (TMC) hadir sebagai solusi terpercaya dengan laboratorium berkualitas tinggi dan pengalaman lebih dari 20 tahun dalam pelayanan kesehatan.

TMC merupakan penyedia layanan kesehatan terintegrasi yang telah memiliki lebih dari 30 cabang di seluruh Indonesia, menjadikannya mudah diakses dari berbagai daerah. Klinik TMC menyediakan berbagai paket pemeriksaan kolesterol yang komprehensif dengan harga yang terjangkau dan kompetitif.

1. Paket Pemeriksaan Kolesterol di TMC

TMC menawarkan berbagai pilihan pemeriksaan kolesterol sesuai kebutuhan:

  • Cek Kolesterol Total: Rp60.000 – untuk mengukur total kolesterol dalam darah
  • Cek Trigliserida: Rp60.000 – untuk mengukur kadar lemak dalam darah
  • Cek Kolesterol HDL: Rp65.000 – untuk mengukur kolesterol baik
  • Cek Kolesterol LDL: Rp95.000 – untuk mengukur kolesterol jahat
  • Paket Lengkap Cek Kolesterol (Total, HDL, LDL, Trigliserida): Rp250.000

Note: Harga dapat berubah sewaktu-waktu, Sahabat Tirta dapat menghubungi kami untuk update biaya cek kolesterol atau reservasi online di sini:

Baca Juga: Ciri-ciri Kolesterol Naik

2. Keunggulan Layanan TMC

TMC mengikuti standar pre-analitik, analitik, dan post-analitik yang ketat untuk memastikan hasil laboratorium yang akurat sesuai kondisi pasien. Laboratorium TMC dilengkapi dengan peralatan modern dan dioperasikan oleh tenaga ahli berpengalaman yang memastikan kualitas hasil pemeriksaan.

Salah satu keunggulan utama TMC adalah layanan home care yang memungkinkan pemeriksaan kolesterol dilakukan di rumah dengan standar yang sama dengan pemeriksaan di klinik. 

Layanan ini sangat cocok untuk pasien yang memiliki keterbatasan mobilitas, kesibukan tinggi, atau ingin kenyamanan pemeriksaan di rumah.

Baca Juga: Makanan Penurun Kolesterol Tinggi

3. Paket Medical Check Up Komprehensif

Selain pemeriksaan kolesterol individual, TMC juga menyediakan paket medical check up yang mencakup pemeriksaan kolesterol sebagai bagian dari evaluasi kesehatan menyeluruh. 

Paket ini termasuk pemeriksaan fisik oleh dokter umum, rontgen thorax, dan berbagai pemeriksaan laboratorium lainnya untuk memberikan gambaran kesehatan yang komprehensif.

Dengan jaringan yang luas, tenaga profesional berpengalaman, dan teknologi laboratorium yang canggih, TMC menjadi pilihan terbaik untuk pemeriksaan kolesterol yang akurat dan terpercaya di Indonesia.

Referensi:


Bagikan ke: