Ginjal merupakan organ vital yang berperan penting dalam menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah. Pemeriksaan fungsi ginjal menjadi langkah penting untuk memastikan organ ini bekerja dengan optimal.

Manfaat Cek Fungsi Ginjal

Pemeriksaan fungsi ginjal memberikan berbagai manfaat penting untuk kesehatan secara keseluruhan:

1. Deteksi Dini Gangguan Ginjal

Cek fungsi ginjal memungkinkan pendeteksian masalah ginjal pada tahap awal sebelum timbulnya gejala klinis, sehingga memudahkan penanganan dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

2. Evaluasi Pengobatan

Membantu dokter menilai efektivitas terapi yang sedang dijalani dan menyesuaikan dosis obat sesuai dengan kondisi fungsi ginjal pasien.

3. Pemantauan Penyakit Kronis

Sangat bermanfaat dalam pengelolaan kondisi kronis seperti diabetes dan hipertensi yang dapat mempengaruhi kesehatan ginjal secara signifikan.

4. Pencegahan Komplikasi

Pemeriksaan rutin dapat mencegah komplikasi serius seperti gagal ginjal yang memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal.

5. Optimalisasi Penggunaan Obat

Memastikan bahwa obat-obatan yang dikonsumsi aman dan dosisnya sesuai dengan kondisi fungsi ginjal pasien.

6. Peningkatan Kualitas Hidup

Dengan mengetahui kondisi ginjal secara akurat, pasien dapat mengambil langkah-langkah preventif yang tepat untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

7. Penilaian Kesehatan Menyeluruh

Pemeriksaan fungsi ginjal memberikan gambaran komprehensif tentang kesehatan tubuh, mengingat ginjal berperan penting dalam mengatur tekanan darah, produksi sel darah merah, dan keseimbangan mineral dalam tubuh.

Jenis-jenis Cek Fungsi Ginjal dan Hasil Normalnya

Cek Fungsi Ginjal

Berikut ini adalah 7 jenis pemeriksaan fungsi ginjal beserta nilai normalnya yang umum dilakukan untuk mendeteksi gangguan pada organ ginjal dan memastikan fungsinya berjalan dengan baik.

Pemeriksaan ini sangat penting dilakukan secara rutin, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko tinggi seperti diabetes, hipertensi, atau riwayat penyakit ginjal dalam keluarga.

1. Blood Urea Nitrogen (BUN) atau Tes Kadar Ureum

BUN mengukur kadar nitrogen urea dalam darah yang merupakan produk sisa metabolisme protein. Nilai normal BUN bervariasi berdasarkan usia dan jenis kelamin:

  • Anak 1-17 tahun: 7-20 mg/dL
  • Wanita dewasa: 6-21 mg/dL
  • Pria dewasa: 8-24 mg/dL

2. Kreatinin

Kreatinin adalah produk sisa dari metabolisme otot yang difiltrasi oleh ginjal. Nilai normal cek kreatinin:

  • Pria: 0,74-1,35 mg/dL
  • Wanita: 0,59-1,04 mg/dL

3. Estimated Glomerular Filtration Rate (eGFR)

eGFR menghitung kemampuan ginjal dalam menyaring limbah dari darah. Interpretasi hasil cek eGFR sebagai berikut:

  • GFR ≥90: hasil normal atau ada kerusakan ginjal tanpa adanya gangguan fungsi ginjal
  • GFR 60–89: mengalami kerusakan ginjal dengan gangguan fungsi ginjal yang ringan
  • GFR 45–59: mengalami gangguan fungsi ginjal ringan sampai sedang
  • GFR 30–44: mengalami gangguan fungsi ginjal sedang sampai berat
  • GFR 15–29: mengalami gangguan fungsi ginjal berat
  • GFR ≤15: mengalami gagal ginjal yang membutuhkan cuci darah atau transplantasi ginjal

4. Creatinine Clearance

Tes ini membandingkan kadar kreatinin dalam urin dengan kadar dalam darah. Nilai normal:

  • Pria (19-75 tahun): 77-160 mL/min/BSA
  • Wanita (berdasarkan usia):
    • 18-29 tahun: 78-161 mL/min/BSA
    • 30-39 tahun: 72-154 mL/min/BSA
    • 40-49 tahun: 67-146 mL/min/BSA
    • 50-59 tahun: 62-139 mL/min/BSA
    • 60-72 tahun: 56-131 mL/min/BSA

5. Cystatin C

Protein ini diproduksi secara konstan oleh sel berinti dan merupakan penanda fungsi ginjal yang lebih akurat dibanding kreatinin. Keunggulannya:

  • Tidak dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, massa otot, dan etnis
  • Dapat mendeteksi gangguan ginjal lebih dini
  • Memberikan pengukuran GFR yang lebih akurat

Bila hasil tes cystatin C menunjukkan kadar tinggi, berarti angka laju filtrasi glomerulus rendah. Jika hasilnya tinggi, ada kemungkinan pasien mengalami disfungsi ginjal.

Nilai normal tes cystatin C bila angkanya berkisar antara 0,6 dan 1,3 miligram per desiliter (mg/dl).

6. Rasio Albumin dan Kreatinin Urine (UACR)

Mengukur kadar protein albumin dalam urin. Nilai normal pemeriksaan UACR:

  • Pria dewasa: < 17 mg/g
  • Wanita dewasa: < 25 mg/g

7. Urinalisis

Pemeriksaan urin lengkap untuk mendeteksi protein, darah, dan zat abnormal lainnya dalam urin. Hasil abnormal dapat mengindikasikan masalah ginjal.

Indikasi Cek Fungsi Ginjal

Pemeriksaan fungsi ginjal direkomendasikan untuk beberapa kondisi berikut:

– Faktor Risiko Tinggi

  • Diabetes
  • Hipertensi
  • Penyakit kardiovaskular
  • Riwayat penyakit ginjal dalam keluarga
  • Obesitas
  • Usia di atas 60 tahun
  • Riwayat berat badan lahir rendah

– Gejala yang Mengindikasikan Masalah Ginjal

  • Tekanan darah tinggi
  • Darah dalam urin
  • Frekuensi buang air kecil yang meningkat
  • Kesulitan memulai berkemih
  • Nyeri saat berkemih
  • Pembengkakan pada tangan dan kaki

Prosedur Cek Fungsi Ginjal

Ilustrasi Prosedur Cek Fungsi Ginjal

Prosedur pemeriksaan fungsi ginjal meliputi serangkaian tahapan yang harus diikuti dengan cermat untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Sebelum melakukan pemeriksaan, pasien perlu memperhatikan beberapa persiapan khusus dan mengikuti instruksi dari tenaga medis untuk memastikan keakuratan hasil pemeriksaan.

– Persiapan Cek Fungsi Ginjal

  • Untuk tes darah, umumnya tidak memerlukan persiapan khusus
  • Untuk tes kreatinin urin, diperlukan pengumpulan sampel urin selama 24 jam
  • Beberapa pemeriksaan mungkin memerlukan puasa sesuai anjuran dokter

– Pengambilan Sampel Darah

  • Petugas akan memasang pita elastis di lengan atas
  • Area pengambilan darah dibersihkan
  • Darah diambil menggunakan jarum khusus
  • Sampel darah dikumpulkan dalam tabung untuk analisis

– Pengumpulan Sampel Urin 24 Jam

  • Buang air kecil seperti biasa pada pagi hari pertama
  • Kumpulkan semua urin selama 24 jam dalam wadah khusus
  • Simpan wadah dalam lemari pendingin selama pengumpulan
  • Kumpulkan urin terakhir pada pagi hari berikutnya
  • Antarkan sampel ke laboratorium sesuai instruksi

Harga Cek Fungsi Ginjal

Tirta Medical Centre (TMC) menawarkan berbagai paket pemeriksaan fungsi ginjal dengan harga terjangkau:

  • Harga Cek Fungsi Ginjal – BUN: Rp60.000
  • Harga Cek Fungsi Ginjal – Creatinin + EGFR: Rp60.000
  • Harga Cek Fungsi Ginjal – Asam Urat: Rp60.000
  • Harga Cek Fungsi Ginjal – Ureum: Rp60.000
  • Harga Cek Fungsi Ginjal – Paket Fungsi Ginjal (Ureum, Creatinine, Asam Urat): Rp110.000
  • Harga Cek Fungsi Ginjal – Creatinin Clearance: Rp152.000
  • Harga Cek Fungsi Ginjal – Cystatin C: Rp559.000

Note: Harga dapat berubah sewaktu-waktu, Sahabat Tirta dapat menghubungi kami untuk update biaya cek fungsi ginjal atau reservasi online di sini:

TMC juga menyediakan Paket Medical Check Up yang mencakup cek fungsi ginjal dan pemeriksaan lainnya dalam Paket Tes Diabetes seharga Rp595.000 dan Paket General Heart Check Up dengan harga Rp1.195.000.

Berapa Kali Pemeriksaan Fungsi Ginjal dalam Setahun?

Pemeriksaan Fungsi Ginjal

Frekuensi pemeriksaan bervariasi tergantung kondisi:

  • Untuk orang tanpa faktor risiko: cukup setahun sekali bersamaan dengan Medical Check Up rutin
  • Untuk penderita diabetes atau gangguan ginjal:
    • Kelainan berat: setiap bulan
    • Kelainan ringan: setiap 3 bulan
    • Tanpa kelainan: setiap 6-12 bulan

Tempat Cek Fungsi Ginjal Terbaik

Pemeriksaan fungsi ginjal dapat dilakukan di beberapa fasilitas kesehatan:

  • Klinik Medical Check Up terakreditasi seperti Tirta Medical Centre (TMC) yang memiliki 30+ cabang di Indonesia dapat melayani cek lab seperti cek fungsi ginjal.
  • Rumah sakit dengan fasilitas laboratorium lengkap

Dalam memilih tempat pemeriksaan, pertimbangkan:

  • Akreditasi dan sertifikasi laboratorium
  • Kelengkapan peralatan diagnostik
  • Ketersediaan tenaga medis berpengalaman
  • Kemudahan akses dan lokasi

Cara Mendeteksi Dini Penyakit Ginjal (Sumber: Youtube/Dokter Saddam Ismail)

Referensi: